Detail Berita

Mahasiswa KKN-PPM UBH Lakukan Pengembangan Home Industry
Mahasiswa KKN-PPM UBH Lakukan Pengembangan Home Industry

Selasa, 12 Agustus 2014

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta yang melaksnakan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukik, Kabupaten Solok melakukan pengembangan dan inovasi Home Industry (Industri Rumah Tangga) turut mendukung kebangkitan perekonomian Nagari.

Fadilla Quratul Akyun adalah mahasiswa yang melaksankan program pokok ini mengatakan jenis usaha yang terdapat di nagari ini sangat beragam diantaranya Serundeng dan Putu Ayu. Sejauh ini pengelolaannya masih secara tradisional disebabkan masih rendahnya kualitas manajemen SDM dan mesin produksinya.

Industri Rumah Tangga dipilih dalam melaksanakan program pokok adalah Usaha Kue Laris Manis dan Serundeng milik Yusmalini. Industri rumah tangga ini berdiri sejak tahun 2005, modalnya berasal dari PMPN daerah bahkan Yusmalini yang terpilih sebagai home industry percontohan didaerahnya.

Hasil produksi terdiri dari Kue Putu Ayu, Serundeng, Kue Bolu, Kue Bawang, dan Pesanan Kue Ulang Tahun. Pemasarannya sampai di luar daerah solok seperti Dhamasraya, Solok Selatan, Padang, dan Alahan Panjang.

Ia mengatakan keunggulan Usaha Laris Manis dan Serundeng ini menggunakan bumbu racikkan dari turun menurun dalam keluarga dan kandungan bumbunya pun alami dan tidak menggunakan bahan pengawet yang merusak kesehatan, dan sehat dikonsumsi oleh konsumen.

“Dalam menjalankan program pokok lebih kurang sembilan hari, hari pertama melakukan pendataan seluruh home industry yang mendapat perhatiaan dari organisasi mandiri yang biasa terkenal dengan nama PMPN di daerah,” ujarnya.

Dari hasil pendataan dilapangan terdapatlah masalah mengenai alat pengeringan minyak serundeng masih menggunakan cara tradisional, karena alat pengeringan tersebut relatif mahal. Hal ini belum terealisasi dengan baik karena masih terkendala modal yang besar.

Kegiatan selanjutnnya, Fadilla melakukan pendampingan dan pembauran di Home Industry milik Ibuk Yusmalini yang sedang memproduksi Serundeng, pendampingan dan pembauran ini merupakan kerja nyata sebagai bakti mahasiswa dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Dalam kegiatan ini lebih kurang dilaksanakan selama lima hari, banyak manfaat dan nilai tambah yang didapat saat melakukan pendampingan dan pembauran di home industry milik Ibuk Yusmalini ini. Tidak hanya melakukan program pokok saja, melainkan banyak ilmu yang dapat diperoleh dalam usaha home industry ini, dan tujuannya pun baik meningkatkan Enterpeniur (jiwa wirausaha) untuk mahasiswa muda yang siap mandiri dan memiliki semangat tinggi dalam usaha,” jelasnya.

Pada hari keenam sampai kesembilan, Fadilla melakukan tahapan pengembangan serta penginovasian terhadap Usaha Kue Putu Ayu baik dari segi pemasaran dan label terhadap produk yang akan dipasarkan.

Dalam hal ini label sangat penting seperti halnya pemberian label yang sederhana namun memiliki manfaat untuk produksi Putu Ayu. Lebel nama adalah identitas usaha Industri Rumah Tangga Laris Manisdan Serundeng mempermudah konsumen dalam mencari dan membeli Kue.

“Kegiatan dalam program pokok ini tidak hanya sebagai program pokok mahasiswa juga untuk meningkatkan Share and Care dengan pelaku home industri tersebut,” imbuhnya. (**Ubay-Humas UBH)