Chemical Engineering Leadership, Bentuk Pemimpin Baru
Senin, 03 November 2014
Latihan Kepemimpinan menjadi sarana dalam menciptakan bibit-bibit pemimpin baru sebagai bentuk kaderisasi kepemimpinan di masa yang akan datang. Mengingat pentingnya kaderisasi dalam suatu organsiasi kemahasiswaan maka Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta melaksanakan Latihan Kepemimpinan bertajuk Chemical Engineering Leadership yang bertempat di Ruang Sidang Fakultas Teknologi Industri Kampus Proklamator III Universitas Bung Hatta.Kegiatan yang mengangkat Wanna be a leadership who is smart, wise and friendly ini brlangsung selama dua hari pada 01-02 November 2014 dengan peserta mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2014 yang dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta, Dr. Eng Reni Desmiarti, ST, MT.
Ketua Pelaksana Imam Mardhatillah menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman mengenai kelembagaan mahasiswa dan pentingnya berorgansiasi. Selain itu juga dalam rangka melatih soft skill para mahasiswa baru dengan pelatihan ini.
Dengan berorgansiasi kita dapat melatih dan mengasah kemampuan yang dimilik. Organisasi itu tidak akan menganggu kuliah, tergantung teman-teman membagi waktunya, ucapnya mahasiswa angkatan 2012 ini.
Sementara itu, Ketua Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta Zul Hendra menyampaikan kegiatan latihan kepemimpinan ini sebagai upaya untuk mencetak generasi-genrasi penerus kelembagaan mahasiswa di masa depan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan muncul kader-kader baru yang akan menggantikan posisi kami. Semoga para peserta yang merupakan mahasiswa baru ini dapat mengambil manfaat dari para pemateri dan mengaplikasikannya dengan terjun berbung dengan kelembagaan mahasiswa, tambahnya.
Materi yang disampaikan kepeda peserta berisi Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan oleh Dr. Eng Reni Desmiarti, S.T, M.T. Dalam penyampaiannya ia mengatakan seorang pemimpin harus mampu menganalisa situasi yang dihadapi dan juga harus berpikir kritis.
Dunia kerja membutuhkan orang orang yang berpikir kritis serta ikutilah kegiatan kegiatan mahasiswa seperti ini bukan sekedar kuliah saja. Seorang pemimpin juga harus mengenal orang yang paling dibawah dan orang yang paling diatas karena suatu saat kita butuh mereka, pemimpin akan dikenang karena kebijaksanaan, kreatifitas dan kinerjanya, harapnya.
Kemudian materi mengenai Motivasi Organisasi dan Manajemen Waktu oleh Ir. Drs. Mulyanef, M.Sc. Ia mengatakan malas adalah hal yang menghalangi kita dalam melakukan kerja untuk itu kita perlu miliki sasaran dalam melakukan tindakan. Dalam melakukan setiap kegiatan bukan mementingkan hasilnya saja, tapi juga memperhatikan proses yang kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang baik, ungkapnya Dekan Fakultas Teknologi Industri ini..
Materi menenai Manajemen Organisasi Kemahasiswaan oleh Bayu Haryanto,S.T. Dalam penyampainnya ia lebih banyak membahas seputar aplikasi manajemen organsiasi, struktur organisasi, jenis dan fungsi kelembagaan mahasiswa.
Dalam menjalankan fungsi manajemen organisasi perlu diperhatikan planning (perencanaan), organizing (pengaturan), accounting (pelaporan), dan controlling (pengawasan) serta beberapa hal yang perlu dimiliki suatu organisasi seperti struktur organisasi, job description, rapat kerja, rapat evaluasi, rapat koordinasi, pertemuan pemimpin organisasi, penataan arsip, inventaris organisasi, dan lainnya, ujarnya alumni jurusan Teknik Kimia ini.
Sementara itu, materi seputar Teknik Pidato, Manajemen Aksi dan Teknik Persidangan oleh Reza Pahlevi Djuani, ST. ia mengatakan Banyak tokoh di Negara kita yang pandai berpidato seperti Soekarno, Bung Hatta, SBY, Prabowo hingga Jokowi. Tidak semua orang pandai untuk berorasi didepan umum karena butuh proses dan latihan.
Manajemen aksi merupakan bagian dari demokrasi salah satu bentuknya Demo. Demo merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan aspirasi. Demo itu boleh dilaksnakan namun tidak anarkis dan merusak fasilitas publik. Untuk permasalahan sidang sebenarnya mudah bila kita paham namun akan menjadi ribet bila tidak mengerti aturan dalam persidangan tersebut. tambah Reza yang merupakan alumni jurusan Teknik Industri ini.
Untuk materi Teknik Berkomunikasi disampaikan oleh Junialdi Kamdra. Dalam penyampaiannya, berkomunikasi menjadi bagian terpenting dalam berhubungan dengan antar individu untuk menyampaikan pesan atau maksud tertentu. Dalam berkomunikasi ada etikanya yang pelu dipahami. Kemampuan berkomunikasi seseorang sangat menentukan siapa kita sebenarnya untuk itu perlu dilatih bagaimana berkomunikasi yang baik dan benar itu, ujarnya.
Sedangkan untuk materi Manajemen Kesekretariatan dijelaskan oleh Novita Sari. Ia menjelaskan cara pembuatan surat menyurat, proposal kegiatan, proposal penelitian, Laporan Pertangungjawaban hingga jalur birokrasi kesekretariaan dalam suatu organsisasi kemahasiswaan.
Membuat surat itu tidak mudah, kita perlu memahami tata cara serta ketentuan-ketentuan dalam membuat surat. Banyak orang yang duduk di kelembagaan mahasiswa yang khilaf dalam membuat surat, meskipun itu sepele tapi bagi yang mengerti kesekretariaat akan menjadi hal yang fatal, ucap Ketua Dewan Perwakilan Masyarakat Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri ini. (**Ubay-Humas UBH)