Dosen UBH Terlibat Kegiatan SRAK Penyu Indonesia
Kamis, 11 Desember 2014
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Harfiandri Damanhuri, S.Pi, M.Sc terlibat dalam kegiatan Konsultasi Publik Strategi Dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Penyu Indonesia Tahun 2014-2023 yang dilaksanakan di Menara Peninsular Hotel, Rabu (10/12/2014).Menurut Harfiandri Damanhuri, konsultasi publik draf SRAK Penyu ini melibatkan semua peneliti penyu di Indonesia mulai dari wilayah bagian barat, tengah, dan timur yang berkumpul untuk menyempurnakan draf SRAK Penyu yang di fasilitasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama WWF dalam menyusun program kerja bersama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan..
Kegiatan ini merupakan program kerja jangka panjang untuk menyelamatkan penyu akan dapat terwujud di Indonesia. Konultasi ini juga didukung oleh kementerian, perguruan tinggi, LSM dan lembaga terkait lainnya yang memberi masukan dan saran dari berbagai aspek kajian untuk dapat menyempurnakan kembali menjadi sebuah dokumen SRAK Penyu, sehingga dapat di implementasikan secepatnya, terangnya.
Ia juga mengatakan kami dari Peneliti Penyu Universitas Bung Hatta, sebagai salah satu Pusat Data dan Informasi Penyu Indonesia wilayah barat juga memberikan kontribusi untuk finalisasi penyusunan SRAK Penyu ini, dimana riset dan basis data penyu sebaiknya di bawah koordinasi KKP, sedangkan aspek Pengaman, Pengawasan, Penindakan terhadap penyu dengan segala aspek turunanya sebaikan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Keterpaduan program aksi bersama antara kementerian juga tidak bisa lepas dari Kementerian Dalam Negeri yang terkait dengan kepemipinan daerah atau anggaran dan wilayah kerja dimana penyu berupaya dan mendarat untuk bertelur, perlu dukungan kebijakan dan anggaran pimpinan di daerah untuk membantu menyelamatkan pada wilayah masing-masing lokasi pendaratan penyu di Indonesia, tambahnya.
Harfiandi mengungkapkan akhirnya kita tetap punya satu visi dan niat bersama untuk melindungi dan menyelamatkan penyu di Indonesia. Semoga hasil konsultasi publik ini yang akan disempurnakan dan menjadi sebuah dokumen yang dapat dipedomani, dijalankan dan dikerjakan secara bersama-sama dalam waktu dekat secara nasional
Tim SRAK dinahkodai oleh Dr. Matheus H Halim dengan anggota dari Kementrian Kehutanan Dr. Sri Harteti dan tim, Kementrian Kelautan dan Perikanan Dr. Didi Sadili dan tim, Dr. Fredinan Yulianda dan Dr. Nyoman M N Natih dari Institut Petanian Bogor, Dr. I.B.Windia Adnyana dari Universitas Udayana Bali, Drh Dwi Suprapti dan Weda dari WWF dan Harfiandi Damanhuri, M.Sc dari Universitas Bung Hatta. (**Ubay-Humas UBH)