Kegiatan KKN-PPM sebagai Wadah Pengabdian Kepada Masyarakat
Minggu, 12 April 2015
Seperti dikatakan dalam undang-undang, perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat atau dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Para lulusan Perguruan Tinggi diharapakan nantinya dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing,mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia.Hal tersebut disampaikan Ir. Haryani, MT Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta ketika menyampaikan materi pembekalan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Bung Hatta Tahun 2015 untuk Kabupaten Limapuluhkota dan Kabuaten Tanah Datar yang bertempat di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Prokamator I Universitas Bung Hatta, Sabtu (11/04/2015).
Dalam materinya mengenai KKN-PPM sebagai wadah pengabdian kepada masyarakat, Haryani menjelaskan suatu gerakan pemberdayaan masyarakat apapun bentuknya merupakan bagian dari pengabdian masyarakat termasuk dalam kegiatan KKN-PPM yang menjadi mata kuliah wajib.
Pelaksanaan KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis untuk saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat, sebutnya.
Disampaikannya,melalui kegiatan KKN-PPM mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat, menjadi wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, sebagai media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis serta dapat menjadi pendorong pengembangan riset terapan secara mutualistik dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN PPM dilaksanakan untuk menggerakkan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan. KKN PPM dilaksanakan secara interaktif dan sinergis antara mahasiswa dan masyarakat. Keterlibatan dimulai sejak perencanaan program kegiatan lapangan dan pelaksanaan. Dengan demikian mahasiswa harus bersifat Empati dan Partisipatif, jelas Haryani.
Harapannya, lewat satu pengabdian dari pelaksanaan KKN-PPM mahasiswa harus menebarkan sejuta manfaat. Untuk itulah kreatifitas dan inovasi benar-benar dibutuhkan dalam mengonsep sebuah bakti sosial dan harus yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan mampu memberikan manfaat yang maksimal.
Dengan segala potensi dan fasilitas yang ada, mahasiswa harus menjadi tonggak pengabdian masyarakat. Dengan intelegensia, kreatifitas, dan kepemimpinan yang tinggi apalagi dengan didukung fasilitas dan wadah yang memumpuni dari kampus, mahasiswa memiliki peran penting dalam pengabdian masyarakat, tambahnya. (**Ubay-Humas UBH)