Dosen Universitas Bung Hatta dan Gifu University Adakan PKM di Nagari Sumpu
Senin, 07 Agustus 2017
Dosen Universitas Bung Hatta dan dosen Gifu University Jepang mengadakan penyuluhan mengenai proses pembuatan manisan buah kaki di Jepang secara tradisional sebagai studi awal pengolahan buah sawo di Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar beberapa waktu yang lalu.Tim kegiatan pengabdian ini diketuai Dr. Eng Reni Desmiarti ST, MT dosen Teknik Kimia, dengan anggora rombongan Eduardus Agusli,S .S. dosen Sastra Jepang Universitas Bung Hatta. Kemduain Dosen Gifu University Dr. Yukio Hayakawa dan mahasiswa program doktoral Gifu University , Farrah Fadilla Hanum, M. Eng, dan Yenni Trianda, M. Eng.
Dalam kesempatan ini Dr. Yukio Hayakawa dosen Gifu University bersama Eduardus Agusli,S .S. dosen Sastra Jepang Universitas Bung Hatta menjelaskan potensi pembuatan manisan dari buah sawo dan buah kaki (kesemek)
Ia menjelaskan buah kaki itu bentuknya seperti tomat dan Kulitnya berwarna orange. Buah yang masih agak keras teksturnya seperti apel dan yang agak lunak teksturnya bisa mirip mangga atau juga sawo.
Buah ini mengandung kandungan antioksidan (likopen) yang salah satu manfaatnya bisa sebagai pencegah kanker. Mengandung serat yang tinggi sehingga bermanfaat untuk mengikat zat berbahaya dalam tubuh dan mengeluarkannya melalui saluran cerna.
Proses pembuatan manisan buah kaki dengan pengeringan Alami/Tradisional Membutuhkan waktu yang cukup lama namun tidak merusak kandungan pada buah, rasa manis, dan bau yang khas. Sedangkan secara umumnya sama hanya saja untuk memperpendek waktu pengeringan dan mengurangi biaya untuk energi serta untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi bakteri pada bahan pangan, sebutnya.
Ia juga menyampaikan potensi buah sawo selain untuk dinikmati secara langsung, bisa juga menjadi manisan. Hal ini berdasarkan perbandingan kandungan komposisi utama buah sawo dan buah kaki yang bisa menjadi manisan. Proses pengolahannya pun baik secara alami ataupun mekanis. Namun tentunya dengan penelitian lebih lanjut agar mendapatkan hasil yang maksimal dan bernilai jual," terangnya. (**Ubay-Humas UBH)