Detail Berita

Mahasiswa FPIK Universitas Bung Hatta Tanaman Mangrove di Pantai Kampus
Mahasiswa FPIK Universitas Bung Hatta Tanaman Mangrove di Pantai Kampus

Selasa, 28 November 2017

Mahasiswa Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta melaksanakan penanaman bibit tanaman Mangrove di Pantai Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Selasa (28/11/2017).

Dekan Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Ir. Mas Eriza, MS menyampaikan keberadaan hutan Mangrove di sepanjang pesisir pantai memberikan manfaat yang besar bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya.

“Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta memiliki laboroatorium alam ekosistem tanaman Mangrove yang berada di tepi pantai kampus. Lokasinya sangat mendukung untuk kegiatan praktik mahasiswa dan belajar langsung di alam yang terkait dengan mata kuliah ini. Tentunya dengan keberadaan laboraotrium alam ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan,” sebutnya.

Sementara itu, Dr. Ir. Eni Kamal, M.Sc dosen Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Program Pascasarjana ini menyampaikan kegiatan penanaman Mangrove ini perlu terus diadakan mengingat luas hutan Mangrove yang ada di Sumatra Barat terus mengalami pengurangan akibat alih fungsi lahan dan aktivitas lainnya. Tentunya hal ini akan mengancam keberadaan hutan Mangrove yang nantinya dapat berdampak bagi ekeosistem pesisir dan laut.

“Di Laboratorium Alam Ekosistem Mangrove ini memiliki 5 jenis tanaman Mangrove yang tumbuh subur hingga saat ini. Untuk melakukan penananam Mangrove ini tidak sembarangan harus disesuaikan dengan kondisi lahannya. Untuk tanaman mangrove disini dengan karakteritisit lahan yang berlumpur dan berpasir,” sebut dosen yang memiliki keahlian di bidang ekologi dan konservasi kawasan pesisir dan laut ini.

Ia berharap pemerintah terkait dapat giat melakukan penanaman Mangrove ini, karena di beberapa daerah di Sumatra Barat sendiri, hutan Mangrove-nya perlu reboisasi dan rehabilitiasi. Daerah yang memiki hutan Mangrove yang masih padat di Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Pasaman Barat.

“Dengan adanya hutan Mangrove ini, kita dapat memetik banyak manfaat seperti untuk menjaga lingkungan dari abrasi pantai, menjadi tempat tinggal ikan hingga menjadi objek wisata yang sangat potensial sehngga dapat meningkatkan prekonomian masyarakat sektiar,” imbuhnya saat liputan bersama TVRI Sumbar. (**Ubay-Humas UBH)