Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
SAMBUTAN REKTOR  WISUDA KE 41, 30 Oktober 2005
Rabu, 27 April 2005 Pidato Rektor

SAMBUTAN REKTOR WISUDA KE 41, 30 Oktober 2005

Bismillahirrohmanirrohim.
Yang Terhormat,
· Bapak Gubernur Propinsi Sumatera Barat.
· Walikota Padang.
· Anggota Muspida.
· Ketua DPRD Propinsi Sumatera Barat dan Kota Padang.
· Koordinator Kopertis WIlayah X.
· Ketua dan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta.
· Rektor dan Pimpinan PTN dan PTS.
· Anggota Senat, Guru Besar, Majlis Pimpinan Universitas Bung Hatta.
· Ketua Alumni Universitas Bung Hatta.
· Para wartawan media cetak dan elektronik.
· Pimpinan Lembaga Kemahasiswaan.
· Sivitas Akademika Universitas Bung Hatta.
· Bapak/ Ibu-ibu orang tua/ wali wisudawan, wisudawati.
· Para Wisudawan / Wisudawati, Hadirin para undangan yang kami hormati.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas limpahan rahmat dan karuniaNya, pada hari ini kita dapat menghadiri acara wisuda ke 41 Universitas Bung Hatta yang sama-sama kita cintai ini.

Selanjutnya izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak, ibu-ibu, para undangan terutama kepada Bapak Gubernur, Walikota dan Koordinator Kopertis Wilayah X, Ketua DPRD Propinsi dan Kota Padang, Anggota Muspida, Pimpinan PTN dan PTS di Daerah ini, Pimpinan Instansi Pemerintah atau Swasta yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas kehadirannya dalam acara wisuda ke 41 Universitas kita ini.

Perkenankanlah pula kami mengucapkan selamat kepada saudara-saudara para wisudawan-wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Bung Hatta ini yang merupakan persembahan dari Universitas Bung Hatta dan Yayasan Pendidikan Bung Hatta kepada masyarakat, terutama kepada orang tua dan keluarga atas keberhasilan putra-putrinya, doa dan bimbingan anda sekeluarga dan doa civitas akademika selalu akan menyertai mereka dalam pengembangan kariernya dimasa datang. Harapan saya semoga para wisudawan-wisudawati akan dapat dan mampu mengamalkan dan mengabdikan ilmu pengetahuannya bagi Nusa dan Bangsa.

Dengan diwisudanya sebanyak 906 orang lulusan pada hari ini, berarti Universitas Bung Hatta telah menghasilkan alumni sebanyak 26.382 orang. Perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Majlis Senat, Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dilingkungan Universitas Bung Hatta dan kepada Dosen, Karyawan, serta unsur penunjang atas segala baktinya yang hari ini buahnya telah kita rasakan lagi bersama dengan diadakan pelaksanaan wisuda ini. Semoga semuanya menjadi amal shaleh disisiNya dan menjadikan kita lebih bersemangat dan meningkatkan terus pengabdian dan komitmen kita di dalam pengembangan Lembaga Pendidikan ini.

Bapak Gubernur, Walikota, Orang tua wisudawan-wisudawati yang saya hormati.

Pengembangan Universitas Bung Hatta kedepan selalu bertujuan untuk melakukan peningkatan kualitas berkelanjutan antara lain menyangkut penyediaan sumberdaya, pengaturan proses pemanfaatan sumberdaya dan perbaikan suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan keluaran yang bermutu dan berdaya saing.

Peningkatan kualitas dan pengembangan dosen sangat diperlukan sekali terutama dilihat dari komposisi kualifikasi dan persebarannya di masing-masing program studi. Upaya yang harus terus dilakukan adalah mendorong dan memberi kesempatan seluas mungkin bagi dosen untuk melanjutkan studi sekaligus memperbaiki pola rekruitmen dosen dengan memperhatikan alumninya, kualifikasi lain seperti IP Komulatif yang dipunyai dan kemampuan Bahasa Inggris memilih yang terbaik terbebas dari tudingan KKN dan sebagainya.

Sejalan dengan itu, sudah barang tentu perlu ditingkatkan fungsi pembelajaran, mutu dosen, pelaksanaan perkuliahan dan pengembangan pustaka. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan kesempatan kepada dosen antara lain untuk mengikuti PEKERTI dan AA (Applied Aproach). Pemantauan yang berkesinambungan terhadap proses perkuliahan dan peningkatan pendayagunaan pustaka, sarana dan prasarana lainnya. Dengan demikian diharapkan akan tercapai peningkatan efisiensi, produktifitas dan efektivitas proses pembelajaran serta kepastian dan kejelasan tentang kemampuan lulusan.

Guna menopang implementasi rencana-rencana diatas, Universitas Bung Hatta memerlukan pembenahan manajemennya secara terus menerus agar kreativitas dan produktivitas sivitas akademikanya serasi dengan tujuan kelembagaan. Hal ini akan berjalan baik apabila unsur pelaksanaan administratif dan penunjangnya disemua level diisi oleh ahli manajemen perguruan tinggi dan tenaga administrasi yang cakap. Jalan yang harus ditempuh yaitu dengan mendorong dan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi tenaga administratif untuk melanjutkan studi dan mengambil pendidikan kedinasan dan akhirnya dapat diterapkan manajemen mutu terpadu.

Selain adanya manajemen perguruan tinggi yang kian mantap perlu dilakukan rangkaian rencana peningkatan kualitas berkelanjutan. Untuk itu diperlukan pembinaan suasana akademik secara berkesinambungan dengan meningkatkan diskusi, seminar, lokakarya, penelitian baik yang monodisiplin maupun multi disiplin. Hal ini akan memberikan hasil berupa penghargaan ilmiah kepada sivitas akademikanya.

Disamping hal tersebut diatas, kedepan Universitas Bung Hatta pelu melakukan apa yang disebut aktualisasi asas otonomi yakni yang dimulai dengan fungsionalisasi badan normatif, dimana senat perguruan tinggi akan lebih berperan dalam merumuskan langkah-langkah terobosan yang inovatif dan strategis untuk pengembangan. Diharapkan kegiatan senat dapat memberikan pengaruh sinergik terhadap pengelolaan kinerja universitas ini. Cara yang perlu ditempuh ialah dengan menyiapkan pedoman kerja dan tata tertib senat itu sendiri dan penyelenggaraan rapat senat secara berkala baik pada tingkat universitas maupun fakultas. Memberikan prioritas pada dosen muda potensial untuk dapat menjadi wakil fakultas dalam keanggotaan senat universitas untuk meningkatkan dinamika dan saling transfer pengalaman suatu terobosan yang perlu dilakukan.

Selanjutnya diperlukan pengembangan mekanisme pengelolaan dosen dengan memberi kewenangan dan otonomi yang lebih luas pada jurusan, yakni menyangkut pola seleksi, penerimaan dan pendayagunaannya, beban kerja, pemantauan pelaksanaan tugas, serta penghargaan berdasarkan kualitas kerja. Hal ini akan dicapai melalui pengembangan pola rekruitmen yang baru dan diiringi dengan pembagian beban kerja secara lebih baik diantara dosen sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi masing-masing dosen yang bersangkutan.

Hal lain yang menjadi perhatian kita bersama kedepan ialah untuk meningkatkan rasa tanggung jawab dari pengelola universitas ini dan seluruh sivitas akademika dalam hal kesesuaian antara tujuan yang menyangkut moral dan etika yang dianut. Pola kegiatan sivitas akademika serta hasil yang dicapai, dipertanggung jawabkan sehingga dapat dilakukan pemantapan sumberdaya, aktualitas azas otonomi dan kebebasan akademik dan kesadaran sivitas akademika untuk bertingkah laku yang tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan fungsional, khususnya tri dharma perguruan tinggi.

Beroperasinya secara penuh system informasi manajemen akan dapat mendukung aktualisasi otonomi keilmuan dan kebebasan akademik. Untuk itu, perlu disiapkan perangkat peraturan tentang jaminan aktualisasi otonomi keilmuan dan kebebasan akademik bagi sivitas akademika di satu pihak, dengan tidak mengabaikan tanggung jawabnya terhadap dampak yang akan terjadi akibat pelaksanaan kegiatan fungsionalnya dilain pihak. Diharapkan akan berkembang rasa aman dan meningkat pula sikap tanggung jawab sivitas akademika dalam melakukan kegiatan fungsionalnya.

Sejalan dengan itu, perlu pula peningkatan akuntabilitas mengenai kualitas pelaksanaan kegiatan fungsional. Cara yang dapat ditempuh ialah dengan menyesuaikan kegiatan fungsional yang dilakukan agar selalu dapat merespon kebutuhan masyarakat pengguna atau alumni yang akan dihasilkan.

Selanjutnya sivitas akademika dan pengelola seyogianya selalu memberi dukungan terhadap pelaksanaan akreditasi, karena kecuali akan menjadi pedoman tindak lanjut bagi pemerintah, penilaian BAN itu sendiri penting sebagai acuan dalam melakukan pembinaan menuju peningkatan kualitas. Suatu perguruan tinggi perlu menyiapkan diri sesuai dengan standar penilaian yang telah ditetapkan BAN, menyediakan data, informasi dan laporan evaluasi diri semua program studi yang ada yang senantiasa perlu diperbaharui.

Alhamdulillah sampai dengan saat ini karena kita semua tetap memberikan laporan evaluasi diri ke Kopertis Wilayah X dan 90% program studi yang kita punyai telah terakreditasi, telah kita petik hasil bahwa 11 program studi yang ada di Universitas Bung Hatta memperoleh dana hibah senilai Rp. 2,1 milyard antara lain dari TPSDP Teknik Mesin dan Sipil dan Hibah kompetisi A-1 untuk Pendidikan Matematikan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Manajemen, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dan Teknik Kimia serta Hibah Kompetisi A-2 untuk program studi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Teknik Industri dan Proban Perti 02 untuk Teknik Elektro.

Untuk mendapatkan kemajuan yang merupakan suatu perubahan berencana, maka evaluasi merupakan titik tolak dari semua kemajuan tersebut. Hasil evaluasi merupakan modal dasar yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk kelangsungan universitas kita ini.
Hal yang perlu dilakukan ialah meningkatkan kemampuan dosen dalam evaluasi hasil pembelajaran, yakni dengan selalu membuka kesempatan bagi peningkatan kemampuan dasar yang meliputi; kemampuan subyek, kemampuan kurikulum dan kemampuan pedagogik. Melalui ini diharapkan akan diperoleh hasil dan proses pembelajaran yang dapat mendukung upaya kualitas hasil belajar yang berkelanjutan.

Terkait dengan itu direncanakan peningkatan kemampuan dalam evaluasi diri secara kelembagaan yang dilakukan secara berkala dan teratur dengan mensosialisasikan dan menerapkan kebiasaan evaluasi diri pada setiap unit kerja yang ada yang dilakukan secara berkala dan teratur. Selain itu, dibuka pula kesempatan untuk melihat perguruan tinggi lain dalam rangka memperoleh masukan yang dibutuhkan dalam melakukan evaluasi diri berupa indicator masukan berupa jumlah mahasiswa yang melamar, diterima, mendaftar, jumlah kualifikasi dosen, rasio mahasiswa dosen, luas ruangan, indicator proses pembelajaran dan indicator keluaran, jumlah mahasiswa lulus, IPK kelulusan, lama studi. Jumlah unit yang melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, jumlah publikasi dan jumlah paten dan HAKI lain.

Sehubungan dengan itu, diperlukan peningkatan dalam hal masa penyelesaian studi yang terkait dengan produktifitas dan angka efisiensi edukasi (AEE) serta perimbangan populasi mahasiswa dalam kelompok bidang studi dan jalur pendidikan dengan kebutuhan pembangunan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesepadanan antara keahlian dan kemampuan kerja dengan tuntutan dunia kerja menghadapi globalsiasi.

Menyangkut penyelesaian tepat waktu, produktivitas dan AEE upaya yang harus dilakukan adalah peningkatan disiplin sivitas akademika dan staf administrasi. Suatu hal yang masih sulit dan enggan untuk dilakukan ialah mekanisme reward dan sanksi secara tegas. Menurut pendapat saya pemberian reward bagi yang memperlihatkan kesungguhan dan sanksi bagi yang tidak mengindahkan disiplin akan memacu sivitas akademika untuk melakukan tindakan yang terbaik dalam menjalankan tugas-tugasnya, sebaliknya ketidak adanya reward dan keberanian memberikan sanksi akan mempengaruhi kinerja kita semua.

Peningkatan kesepadanan dan keterkaitan dengan tuntutan dunia kerja dan globalisasi diantisipasi dengan membuka dan melakukan komunikasi yang seluas-luasnya dan intensif secara terus menerus dengan dunia usaha, para alumni, pemerintah, asosiasi profesi dan pengguna. Selain itu, sudah merupakan keharusan dan mungkin sudah sangat mutlak agar para lulusan dapat berkomunikasi secara lebih luas melalui peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan dalam kecakapan teknis professional. Dengan demikian, dalam era pasar bebas lulusan dapat bersaing ditingkat global, persyaratanTOFEL bagi lulusan yang dicanangkan universitas ini perlu dukungan kita bersama.

Disamping itu, peningkatan produktivitas dan kualitas penelitian yang bersifat menunjang pembangunan dan secara langsung menjawab persoalan-persoalan yang muncul dalam perubahan lingkungan yang dinamis sudah harus dilakukan tanpa menunggu lebih lama lagi. Dalam implementasi rencana-rencana peningkatan penelitian tersebut diupayakan agar dikaitkan dengan pengisian atau realisasi kerjasama-kerjasama (MoU) dengan institusi lain baik dalam maupun luar negeri.
Pengisian kerjsama-kerjasama ini yang dilakukan dapat dibagi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan pembinaan kemahasiswaan. Pengisian kerjasama dalam bidang pendidikan misalnya dalam bentuk pemberian insentif dan kesempatan yang luas bagi dosen untuk melanjutkan studi, dengan melakukan prioritas terutama bagi program-program studi yang proporsi kualifikasi dosennya relative masih jauh dari ideal.

Pada bidang penelitian perlu dilakukan peningkatan produk riset yang jumlah dan kualitasnya relevan dengan kebutuhan dunia industri dan pembangunan berkelanjutan di kawasan dimana perguruan tinggi tersebut berada. Buah dari penelitian itu akan sejalan dengan usaha untuk menintensifkan diseminasi dan publikasi ilmiah yang merupakan tolok ukur kemajuan universitas kita ini.

Pada bidang pengabdian pada masyarakat perlu dilakukan peningkatan penyebarluasan penerapan IPTEK tepat guna, bagi membantu pengembangan perekonomian rakyat, serta pengembangan pemberian jasa professional dalam berbagai bidang yang sesuai dengan dinamika social-ekonomi disekeliling, misalnya pada desa sekitar.

Untuk mencapai rencana-rencana diatas, tentu saja tidak akan terlepas dari peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan dan laboratorium riset, bukan lagi laboratorium pembelajaran serta dosen dan unsure penunjang lainnya. Peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan dan laboratorium ini terutama dalam pengadaan koleksi buku, penyediaan alat-alat laboratorium dan pembukaan jaringan informasi yang lebih canggih, misalnya fasilitas sambungan internet sudah merupakan suatu keharusan.

Peningkatan mutu pendidikan melalui pengadaan peralatan dan materi pendidikan saja (kurikulum, alat, buku dan prosedur) yang selama ini telah kita upayakan tidak cukup untuk menghadapi tuntutan modernisasi bangsa, karena masih diperlukan para pelaksana dan pengelola pendidikan untuk secara kreatif menciptakan system dan pendekatan yang inovatif dalam memanfaatkan sarana pendidikan tersebut secara optimal dalam proses belajar mengajar sehari-hari.

Tolok ukur yang diperlukan untuk menguji optimalisasi pengelolaan tersebut adalah tingkat ketercapaian kemampuan minimal (minimum competency) bagi peserta didik pada akhir masa pendidikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yang dikelola secara baik. Pada era persaingan global dan demokratisasi pendidikan, standar kemampuan minimal yang diharapkan tidak hanya berskala local, lebih dari itu prosedur dan pengelolaan teknis pendidikan untuk mencapai kemampuan minimal tersebut secara professional.

Laju pengembangan yang makin pesat dan masalah yang makin komplek, menuntut kita semua untuk bekerja lebih keras dan cermat karena sumber dana yang dipunyai masih terbatas. Di sisi lain kesejahteraan masyarakat yang makin meningkat menuntut pelayanan yang masih meningkat pula. Oleh karena itu, kita sebagai aparat pengelola pendidikan berkewajiban untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara sangkil dan mangkus.

Diakhir kata sambutan ini, kepada wisudawan-wisudawati saya ingin menyampaikan beberapa pengharapan disaat kita penuh rasa kegembiraan dan kebanggan ini. Sebagai alumni Universitas Bung Hatta yang menyandang nama besar Proklamator RI manusia jujur, panutan kita semua, diharapkan saudara-saudara dapat memberikan kontribusi prositif. Saudara harus berkiprah ditengah masyarakat dan keluarga, ikut serta menyelesaikan masalah yang ada, jangan hendaknya kehadiran saudara menimbulkan masalah baru lagi, ciptakan lapangan pekerjaan baru, jangan seluruhnya ingin menjadi pegawai negeri. Saudara harus ingat, dengan diwisudanya saudara hari ini perjuangan saudara meraih sukses belum selesai, saudara baru mulai berjuang, dipundak saudara saat ini dipikulkan lagi beban yang semakin berat, berbeda sebelum menjadi wisudawan. Walaupun sekarang saudara sudah menjadi ilmuwan, tuntutan masyarakat kepada saudara menjadi lebih banyak, untuk itu saudara perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1.Introspeksi sekali lagi iman dan taqwa saudara, apakah perkembangan ilmu saudara sudah sejalan dengan iman dan taqwa saudara, banyak terjadi tak sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, banyak terjadi waktu kecil qatam Alquran, setelah besar lupa membaca alquran, jangankan sekali seminggu, sekali sebulan saja sudah tidak lagi, begitu sholat tahajud, puasa sunat dan sebagainya.

2.Saat ini untuk apa saja perlu kompetisi, selalulah berkompetisi dengan jujur, jangan takut itu, rebut kemenangan dengan kekuatan sendiri, bukan dengan kekuatan orang lain atau cara lain katabelece, sogok dan sejenisnya, merebut kompetisi dengan kekuatan yang datang dari kita kemenangan itu langgeng dan nikmat, berbeda dengan menang dengan tak jujur, kita akan dihantui oleh dosa dan menangnya semu bersifat sementara, yakinlah itu.

3.Pertinggi perhatian terhadap keadaan sekeliling, respon dengan melakukan pengamatan yang benar, analisa keadaan untuk mengambil kesimpulan, kalau saat inidibutuhkan kemampuan Bahasa Inggris, cari jalan bagaimana untuk bias berbahasa Inggris itu mulai dengan mengikuti kursus, kalau bisa tambah dengan Bahasa Jepang, Mandarin dan sebagainya. Kalau kita lemah berkomunikasi kita akan tertinggal.

4.Jaga nama baik kita, nama baik keluarga kita, almamater Universitas Bung Hatta ini, sekali lancing keujian seumur hidup orang tak percaya, kerjakan yang membanggakan keluarga dan sesuai dengan aturan Al chaliq kita Allah Subhanahu wata’ala pencipta kita semua.

5.Harga diri segalanya, jangan korbankan harga diri untuk kepentingan dunia, dimata Tuhan bukan harta, bukan pangkat, bukan gelar MM, MBA, DR dan sebagainya, tapi yang dinilaiNya sifat taqwa kita, amal ibadah yang kita lakukan.

6.Sebelum melakukan sesuatu buat perencanaan dulu planning, kerjakan apa yang telah direncanakan, bukan sekedar rencana saja, setelah dikerjakan lihat hasilnya, evaluasi apa telah efisien dan selalu tingkat kebergunaannya.

7.Gunakan pemberian Allah kepada kita untuk orang lain, tutur kata kita sejuk ditunggu orang lain, ciptakan hasilkan ilmu yang bermanfaat, jangan gunakan kecantikan, kegagahan yang dipunyai untuk menjerumuskan orang lain, bahagiakan orang lain dengan kelebihan kita, jangan sebaliknya kelebihan digunakan untuk mempersulit orang lain.

8.Pelihara human relation, hablum minannas, kalau human relation baik insya Allah hablum minallah akan tercipta pula dengan baik, kita selalu butuh orang lain, tak satupun manusia didunia bisa berkembang tanpa bantuan oang lain, sekaya apapun pejabat, paling tinggi pun, bergelar banyak pun kalau sudah jadi mayat tidak bisa pergi sendiri ke pandan perkuburan, lawan satu banyak, sobat 2000 masih sedikit.

9.Utamakan untukb erbakti kepada orang tua, surga dibawah telapak kaki ibu, kalau jadi orang kelak, Tanya apa yang telah diperbuat untuk kedua orang tua dan orang yang berjasa kepada kita, tidak harus selalu dibalas dengan bentuk materi, doa dan kunjungan rutin saja sudah cukup, kalau dia sudah tiada doa anak yang saleh selalu ditunggunya sekurang-kurangnya lima kali sehari semalam.

10.Ikrak, membaca dan membaca terus. Jangan puas dengan gelar yang ada sekarang, kalau ada kesempatan tambah dan tambah terus. Tekatkan, niatkan dalam diri ingin berkembang secara terus menerus.

Itulah 10 ciri manusia terbaik yang harus saudara ingat-ingat tapi yang terpenting ialah sifat iman dan taqwa dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat, karena orang yang diandalkan dimasa depan ialah orang-orang yang bertaqwa dengan benar dan sungguh-sungguh, berilmu pengetahuan dan menguasainya, berakhlak, berbudi pekerti, sabar, berencana dalam tindakan, positive thinking, karena orang-orang itu akan mempunyai modal menghadapi globalisasi, jika menjumpai permasalahan daya analisa, ikhtiarnya digabungkannya dengan usaha keras, berdoa, berzikir dan minta petunjuk kepada Allah Subhanahuwata’ala dia tak pasrah saja apa yang terjadi, tak cepat putus asa tetapi dia mempunyai keuletan karena dia yakin Allah Subhanahu wata’ala selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya, dengan syarat kalau umatnya itu patuh dan taat kepada Nya dan selalu mensyukuri nikmat yang telah diterimnya. La in syakartum.

Akhirnya sebagai penutup saya sampaikan bahwa keberhasilan hari ini dengan pelaksanaan wisuda ini dan keberhasilan-keberhasilan lain yang telah dicapai Universitas Bung Hatta dan Yayasan Pendidikan Bung Hatta adalah berkat kerja keras kita semua dan petunjuk dari Allah Subhanahu Wata’ala, kami yakin dan percaya kesemua keberhasilan ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari Bapak Gubernur Sumatera Barat, Bapak Walikota, Anggota Muspida dan Ketua DPRD Propinsi dan Kota Padang bersama seluruh anggota DPRD dan utamanya dari Bapak Koordinator Kopertis Wilayah X. Pimpinan instansi di daerah dan kolaborasi (kerjasama) antara pengurus APTISI, pimpinan PTN dan PTS, serta lain-lain yang tidak dapat disebut satu persatu. Atas kerjasamanya selama ini, perkenankan kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya semoga jasa-jasa yang telah bapak-bapak/ibu-ibu berikan itu akan dijadikan sebagai amal shaleh disisiNya. Amin, Amin ya Robbal Alamin.

Akhirnya saya mengajak kita semua untuk berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala semoga Universitas Bung Hatta dan Yayasan Pendidikan Bung Hatta ini makin lama makin berkembang dan betul-betul menjadi universitas yang membanggakan, terkemuka dan menjadi idaman untuk semua orang.
Itulah yang dapat dan ingin saya sampaikan, terima kasih atas perhatian yang telah diberikan, mohon maaf atas segala kekurangan dalam upacara wisuda ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua. Amin
Wabillahi taufik wal hidayah,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Rektor



Prof. Dr. H. Yunazar Manjang