Detail Berita

Universitas Bung Hatta Terlibat Dalam Perencanaan Revitalisasi Kota Tua Padang
Universitas Bung Hatta Terlibat Dalam Perencanaan Revitalisasi Kota Tua Padang

Jum'at, 11 Oktober 2024

LPPM Universitas Bung Hatta, Badan Pengelola Kota Tua Padang dan Dinas Pariwisata Kota Padang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan Revitalisasi Kota Tua Padang berlangsung di Mini Theater, Gedung Bagindo Azi Chan Youth Center Padang pada 10 Oktober 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, akademisi, dan perwakilan komunitas seperti dari perwakilan PT Pelindo, Dinas Pariwisata Sumbar, Dinas PU Kota Padang, Bappeda Kota Padang, Pengurus Himpunan Bersatu Teguh, Keluarga Muhammadan, Pokdarwis Kota Tua, Komunitas Padang Heritage hingga para pegiat warisan kebudayaan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani, S.Sit, MT mengatakan Perencanaan Revitalisasi Kota Tua Padang ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Tua sebagai pusat budaya, sejarah, dan ekonomi kreatif, sekaligus mempertahankan nilai-nilai historis dan arsitektur khas yang ada.

"Kota Tua Padang memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya. Kami ingin menciptakan kawasan yang tidak hanya menarik dari segi estetika, tetapi juga fungsional bagi masyarakat lokal dan pengunjung," sebutnya.

Kemudian, Dr. Jonny Wongso, S.T., M.T., dosen Arsitektur Universitas Bung Hatta yang menjadi ketua tim menyampaikan dari kegiatan ini nantinya akan menghasilkan dokumen Perencanaan Revitaliasi Kawasan Kota Tua Padang sebagai pedoman serta arah kebijakan pemerintah Kota Padang dalam mewujudkan pelestarian Kawasan Kota Tua Padang yang dapat mengakomodasikan berbagai kepentingan, rencana sektoral, peraturan yang perlu diketahui, dipedomani dan disepakati bersama.

"Dari pertemuan ini dapat banyak menggali informasi dan masukan kepada tim yang nantinya akan menjadi rekomendasi dan alternatif pengembangan kawasan yang selaras dan terintegrasi dengan perkembangan Kota Padang," ungkapnya.

Dalam sesi FGD, peserta turut memberikan masukan dan pandangan mengenai rencana tersebut. Beberapa topik yang dibahas meliputi peningkatan kulaitas fasilitas publik, pengelolaan ruang publik, pelestarian bangunan bersejarah, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat melalui pengembangan sektor pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain itu, pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan sektor swasta juga menjadi sorotan utama dalam diskusi. Kolaborasi semua pihak akan menjadi kunci sukses dalam mewujudkan Kota Tua Padang sebagai kawasan revitalisasi yang modern dan berkelanjutan, tanpa menghilangkan jejak sejarah yang ada (uby)