Dr Ali Mardius, M.Pd, Doktor Pertama di Prodi PJKR Universitas Bung Hatta
Kamis, 19 Desember 2024
Universitas Bung Hatta kembali menambah doktor baru di bidang ilmu keolahragaaan atas nama Dr. Ali Mardius, S.Pd, M.Pd. yang berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang tertutup yang dilaksanakan pada 18 Desember 2024.Dr. Ali Mardius, S.Pd, M.Pd. telah menyelesaikan pendidikan doktornya di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang dengan judul Pengembangan Model Latihan Jurus Tungggal Pencak Silat Berbasis Multimedia Interaktif Android.
Dalam sidang tertutup tersebut dihadiri Dekan FIK UNP Prof.Dr. Nurul Ihsan, M. Pd, Wakil Dekan 1 FIK UNP Dr. Padli, S. Si., M. Pd., Koordinator Prodi Ilmu Keolahragaan S3 FIK UNP Prof. Dr. Alnedral, M. Pd. dan para dosen promotor dan Penguji Prof. Dr. Eri Barlian. Prof. Dr. Bafirman. Prof. Dr. Syahrastani, Dr. Hendri Neldi dan penguji luar Prof. Dr. Mohd Salleh Aman dari University of Malaya sebagai perguruan tinggi 60 terbaik dunia.
Ali Mardius meguraikan keterampilan jurus tunggal dalam pencak silat merupakan salah satu keterampilan yang sulit diajarkan karena seorang pesilat memperagakan kemahirannya secara benar, tepat, dan mantap, penuh penjiwaan dengan tangan kosong dan bersenjata dalam waktu yang singkat.
"Model latihan jurus tunggal pencak silat yang banyak digunakan pelatih masih dengan cara konvensional belum ada pembaharuan menyebabkan atlet sulit untuk memahami keterampilan jurus tunggal dengan baik dan benar," sebutnya Ali yang juga merupakan Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Bung Hatta ini.
Menurutnya, masalah yang dihadapi saat ini karena sulitnya mencari atlet-atlet muda berbakat, untuk mengikuti kejuaraan-kejuran bergensi di tingkat Daerah maupun Nasional. Masalah ini memperkuat argument penulis dalam melihat perkembangan keterampilan jurus tunggal yang sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda khususnya di Sumatra Barat.
"Perlu adanya sentuhan digitalisasi yang mengikuti perkembangan generasi sekarang dengan membuatkan aplikasi digital keterampilan jurus tunggal yang utuh yang didalam aplikasi tersebut berisi model SPHL (sikap dasar, pelajari jurus, hayati gerakan dan lakukan dengan cepat)," jelasnya.
Ali Mardius mengungkapkan, desain dalam pembutan model ini untuk memformulasikan Model Latihan Jurus Tungggal Pencak Silat Berbasis Multimedia Interaktif Android yang bisa dilihat dan diamati, hal ini bertujuan untuk memfasilitasi materi latihan dan proses latihan sesui dengan yang diharapkan.
"Konstruksi model yang dikembangkan terdiri dari model latihan tangan kosong, model latihan mengunakan golok, dan model latihan mengunakan toya/tongkat yang dikemas dalam bentuk pola latihan dengan analisis kesalahan gerak dan perhitungan nilai yang tepat.
Ali Mardius berharap hasil penelitiannya ini dapat diakses dan masuk ke Playstore dan dikembangkan lagi menggunakan sistem IOS. Dengan adanya model ini turut serta dalam pelestarian budaya Pencak Silat, pemberdayaan komunitas bela biri, dan mempermudah proses pelatihan untuk semua kalangan.
Terpisah, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Diana kartika mengucapkan selamat dan apresiasinya karena berhasil mempertahankan disertasinya dan meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Keolahragaan.
"Capaian ini merupakan komitmen Universitas Bung Hatta dalam meningkatkan kualitas SDM dosen. Diharapkan juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan keilmuan di program studi, fakultas dan universitas," ungkapnya. (uby)