Mahasiswa PTIK Universitas Bung Hatta Kembangkan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Motion Graphic
Rabu, 21 Mei 2025
Inovasi dalam dunia pendidikan terus berkembang. Farel Fairuz, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Bung Hatta, berhasil menciptakan media pembelajaran interaktif berbasis motion graphic yang menarik dan edukatif. Karya ini menjadi bagian dari tugas akhir yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMA Kartika 1-5 Padang.
Farel mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya pada materi Microsoft Office. Dalam penelitiannya menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Media yang dikembangkan kemudian diuji melalui validasi oleh ahli media dan ahli materi, serta uji coba kepada siswa kelas XII IPA SMA Kartika 1-5 Padang.
Hasil validasi menunjukkan bahwa media ini memperoleh skor sangat tinggi, dengan tingkat validitas 93% dan kepraktisan 91%. Hal ini membuktikan bahwa produk yang dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
"Saya berharap media ini bisa menjadi alternatif pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami siswa. Dengan tampilan visual yang menarik dan fitur interaktif, siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi," ujar Farel yang merupakan mahasiswa angkatan 2021 ini.
Dalam proses penyusunan tugas akhir ini, Farel dibimbing oleh Ade Fitri Rahmadani, S.Pd., M.Pd.T. Proses bimbingan dilakukan secara intensif, baik secara daring maupun tatap muka.
Ade Fitri Rahmadani, S.Pd., M.Pd.T. memberikan arahan yang jelas dan mendetail, mulai dari tahap perumusan masalah, penyusunan instrumen penelitian, hingga tahap validasi produk. Kehadiran beliau sebagai pembimbing sangat berperan penting dalam kelancaran dan penyelesaian tugas akhir ini.
"Proyek ini tidak hanya mendapat apresiasi dari dosen pembimbing, tetapi juga dari guru dan pihak sekolah yang menyambut baik penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar. Media pembelajaran berbasis motion graphic ini dinilai mampu meningkatkan keterlibatan siswa, memperjelas materi, dan menyesuaikan dengan gaya belajar generasi digital saat ini," ungkap Ade.
Farel menggunakan Adobe Animate untuk merancang produk tersebut. Aplikasi ini memungkinkan penggabungan elemen animasi, suara, dan interaktivitas dalam satu media pembelajaran yang dapat diakses melalui perangkat Android.
"Kreativitas dalam teknologi pendidikan tidak hanya berdampak pada hasil belajar, tapi juga pada semangat belajar siswa itu sendiri," ujarnya Farel yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer masa bakti 2024-2025.
Dengan pencapaian ini, Farel berharap hasil penelitiannya dapat dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan secara luas di sekolah-sekolah lain.
"Semoga teman-teman lainnya dapat juga terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia," pungkasnya Farel yang telah diwisuda periode Wisuda Akademik ke-83 pada 18 Mei 2025 lalu ini. (**)