Detail Berita

Universitas Bung Hatta Tidak Pungut Uang Pembangunan

Jum'at, 21 Mei 2010

Terkait dengan pengembangan pembangunan kampus II Universitas Bung Hatta di Air Pacah. Ada anggapan sebagian dari sebagian masyarakat bahwa Universitas Bung Hatta akan kembali memungut uang pembangunan bagi calon mahasiswa baru TA 2010/2011. Namun hal itu dibantah oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Prof.Dr. Hafrijal Syandri,MS, diruang kerjanya Jumat, (21/5), menurutnya Universitas Bung Hatta tetap membebaskan calon mahasiswa baru dari uang pembangunan. Pembangunan kampus II di Aia Pacah sudah di anggarkan tersendiri oleh Yayasan Pendidikan Bung Hatta. “Biaya kuliah untuk calon mahasiswa baru tahun akademik 2010-2011 masih sama seperti yang berlaku tahun lalu”, ujarnya lagi.

Sementara itu, Ketua II Panitia penerimaan mahasiswa baru TA 2010/2011 UBH, Dr. Ir. Eni Kamal, MSc, Jumat (21/5) diruangan kerjanya menyebutkan komponen biaya yang harus dipikul mahasiswa baru Rp.757.500 yang meliputi biaya PKKMB,Askes,IT, Simpanan pokok koperasi serta materai.

Selain itu, juga ada Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Rp 100 ribu per SKS per semester untuk program studi kelompok non eksakta dan eksakta. Untuk bidang non eksakta yang memiliki mata kuliah praktikum dikenakan biaya Rp. 80 ribu dan untuk eksakta dikenakan biaya Rp.125 ribu. Total keseluruhan biaya pendaftaran ulang bagi calon mahasiswa baru TA 2010/2011 berkisar antara Rp.2.657.500 s/d Rp. 2.957.500,- . “artinya dengan biaya sebesar tersebut calon mahasiswa sudah tinggal kuliah dan tidak ada pungutan biaya-biaya lain-lain lagi”, ujar Eni Kamal tegas.

Disinggung soal peminat calon mahasiswa baru, Eni Kamal mengatakan, pada prinsipnya peminat UBH terus meningkat dari tahun-ke tahun. Tetapi mengingat daya tampung yang terbatas, tahun akademik 2010/2011 ini hanya menerima 2.600 calon mahasiswa, walaupun daya tampung sebanyak 3.200 calon mahasiswa baru.

"Oleh sebab itu, kita akan mencoba melakukan penjaringan yang ketat supaya input mahasiswa Universitas Bung Hatta Padang tahun ini meningkat," katanya