Pakar Kelautan ZMT-Bremen Berikan Kuliah Umum di FPIK-UBH
Rabu, 19 September 2012
Pakar Ilmu Kelautan dari Centre for Tropical Marine Ecologie (ZMT), Bremen Dr. Andreas Kunzmann berkesempatan membagikan sebagian ilmu pada mahasiswa baru dan para dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Bung Hatta (FPIK-UBH), Rabu,19/9.Dr. Andreas Kunzmann datang dari Vietnam dan Selasa (18/9) baru saja melakukan melakukan penyelaman di Pulau Pieh, setelah 12 tahun yang lalu ia terakhir kali melakukan penyelaman terumbu karang disana.
Pada kuliah umum ini, dia lebih banyak memaparkan tentang berbagai kesempatan melalui lembanganya untuk melakukan penelitian bersama atau pun yang ingin membuat skripsi maupun tesis di sektor kelautan dan pesisir.
Pemaparan ahli dari Jerman tersebut dalam bahasa Inggris dan sesekali berbahasa Indonesia yang mendapat perhatian serius dari para dosen dan mahasiswa.
Dikatakan, Kunzmann, setiap hasil-hasil penelitian, harus di publikasikan dalam bentuk berbahasa Inggris. Paling kurang judul dan Abstraknya harus berbahsa Inggris ujarnya tegas.
Soal terumbu karang di Sumatera Barat menurutnya, punya harapan untuk kembali pulih dan baik seperti tahun 1990 lagi. Ia memberi contoh, ketika pertama kali ia melakukan penelitian dasar terumbu karang di Pulau Pieh, kondisinya mencapai 80 % dalam kondisi sangat baik, di sebabkan berbagai faktor kondisi tersebut sangat jauh menurun.
Namun kondisi itu punya harapan, banyak di site-site tertentu, juvenil-juvenil dan bibit-bibit terumbu karang sudah mulai recovery tambahnya.
Ia menyarankan, agar pihak-pihak terkait untuk merangkul dan bekerjasama dari multi sektor untuk memulihkan kembali kondisi terumbu karang di Sumatera Barat, baik dari sisi penelitian, penegakan hukum dan lain sebagainya.
Di Universitas Bung Hatta sendiri khususnya di Fakultas Perikanan, Dr. Andreass Kunzmann bukanlah sosok yang asing. Dari tahun 1990 s/d 1997 ia ditugaskan lembaganya untuk menjadi staf pengajar di Fakultas Perikanan UBH, dan dari tangan dia jugalah lahir penyelam-penyelam dan peneliti-peneliti muda terumbu karang/kelautan/perikanan maupun sumberdaya pesisir lainnya dari Universitas Bung Hatta.
Salah satunya adalah Diving Proklamator yang kini telah berkembang menjadi Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang dulunya adalah sebagai kegiatan ekstra kurikuler bagi mahasiswa yang ingin mendalami dunia bawah air. (**Indrawadi-Humas UBH).