bunghatta.ac.id - Prodi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta kembali memberangkatkan sembilan mahasiswa untuk mengikuti magang ke Hakuba dan Karuizawa Jepang selama satu tahun. Keberangkatan kesembilan mahasiswa tersebut dilepas pada 8-9 Mei 2023.

Adapun mahassiwa yang mengikuti magang ini adalah Dicky Arya Putri, Ronaldo satria Ananda, Lylian Widya Andrianti, Rizki Kurnia Rahman, Aldo Cardova Arazka, Juan Felix Darmawi, Nadia Salsabila, dan Nabilah Fitriyani.

Prof. Dr. Dra. Diana Kartika, Koordinator Magang Sastra Jepang Universitas Bung Hatta, menjelaskan, program ini bernama magang mandiri yang awalnya ditawarkan perusahaan Plan Do See Indonesia yang ada di Jakarta yang menawarkan untuk merekrut mahasiswa seluruh Indonesia untuk magang di Jepang.

“Program ini bernama magang mandiri sejak dan sudah ada sejak saya menjadi Ketua Prodi yang ditawarkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang hospitality. Sudah dilakukan jauh hari pelaksanaannya sebelum magang kampus merdeka,” ungkapnya Diana Kartika

Dikatakan Diana, program ini diadakan untuk memberi nilai tambahan di luar penguasaan Bahasa Jepang dan pengalaman hidup di Negeri Sakura. Adanya program ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk menambah relasi dan bisa kembali bekerja di Jepang.

“Setelah banyak mengirimkan mahasiswa melalui program magang mandiri ini ke Jepang, sekarang ini sudah banyak alumni Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang kini sudah bekerja di Negeri Sakura dan menjadi sebuah kebanggaan tersendiri,” jelasnya guru besar pertama di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta ini.

Diana menambahkan, magang dan berorganisasi merupakan salah satu poin yang membuat mahasiswa mencapai kesuksesan karena dalam Curicculum Vitae (CV) sebagai pengalaman dan menjadi poin tambahan untuk melamar pekerjaan.

"Tahun ini mahasiswa yang diberangkatkan sebanyak orang orang ditempatkan di lokasi yang elit di Jepang dan merupakan di kota besar,” ucapnya.

Salsabila Annisa, mahasiswi magang Sastra Jepang angkatan 2021 menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan ketika ingin berangkat karena adanya perbedaan antara Indonesia dan Jepang. Ia berharap, kedepannya agar mahasiswa/i bisa mencoba hal yang baru seperti ke luar negeri untuk menambah pengalaman.

"Mempersiapkan mental maupun kesehatan, karena adanya perbedaan suhu Indonesia dan Jepang. Ketika di Jepang harus cepat tanggap juga karena penduduk di saja dalam bekerja harus serius dan harapan kedepannya mahasiswa/i harus keluar dari zona nyaman dan bisa mencoba untuk ke luar negeri, karena cara kerjanya sangat berbeda,” ujarnya.

Juan Felix Darmawi, mahasiswa magang Sastra Jepang lainnya juga menjelaskan, perlu beberapa persiapan untuk berangkat ke Jepang seperti bahasa dan keuangan. Ia juga menambahkan merasakan senang bisa secara langsung datang ke Negeri Sakura dan berharap semoga bisa fasih berbahasa Jepang.

"Persiapan dalam berbahasa dan keuangan merupakan hal yang harus dipersiapkan sebelum berangkat ke Jepang. Senang bisa langsung ke tempat bahasa yang dipelajari dan berharap kedepannya semoga bisa lancar dalam berbahasa Jepang," tutupnya.

Sharing:

bunghatta.ac.id - Pengurus Pusat Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) Wilayah Barat periode 2021-2023 mengadakan Rapat Evaluasi dan Penandatanganan Kerja Sama dengan Fakultas Teknik (FT) di Wilayah Barat. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menciptakan Kolaborasi serta saling membantu dalam Pengembangan Pendidikan, Penelitian dan Publikasi Hasil Karya Mahasiswa. Acara ini berlangsung di Universitas Ibnu Sina (UIS), Batam mulai dari 24 hingga 27 Mei 2023.

Rapat evaluasi kinerja ini dihadiri 19 FT di Wilayah Barat, dengan diikuti perjanjian kerja sama. Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta menandatangi Perjanjian Kerja Sama dengan tujuh Fakultas Teknik Wilayah Barat yaitu FT Universitas Negeri Riau (UNRI), FT Universitas Ibnu Sina (UIS), FT Universitas Islam Riau (UIR), Fakultas Teknik dan Teknologi Kemaritiman Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Fakultas Teknologi Informasi Insitut Teknologi Batam (ITEBA), FT Universitas HKBP Nommensen (UHKBPN) Medan, dan Fakuktan Teknologi Industri ITEBA.

Lingkup kerja sama yang dibahas dalam kegiatan rapat meliputi penguatan dalam sistem Penyelenggaan Pendidikan, Kolaborasi Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Publikasi Dosen bersama dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, akan diadakan Kolaborasi dalam Kuliah Umum, Pertukaran Dosen, Pembimbingan Bersama untuk Mahasiswa dan Penguji dalam Sidang Skripsi.

Prof. Dr. Eng. Reni Desmiarti, S.T., M.T, Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta, mengucapkan, adanya harapan besar pada rapat evaluasi ini untuk perubahan sistem pendidikan. Adapun tujuan dari acara ini untuk saling membantu dalam pengembangan pendidikan dari pihak kerja sama.

"Semoga dengan telah dilaksanakanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini, kolaborasi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik di Wilayah Barat menjadi lebih baik. Kegiatan ini terus diharapkan untuk dapat bergerak dalam kegiatan Penelitian dan Publikasi, Pengabdian kepada Masyarakat dan Program MBKM,"ujarnya.

Ia juga menjelaskan, melalui rapat yang telah dilaksanakan adanya penetapan bahwa FTI Universitas Bung Hatta menjadi tuan rumah pada pertemuan selanjutnya. Ia menambahkan, artikel yang dipresentasikan akan dipublikasikan di Jurnal yang terindeks Sinta.

"Melalui rapat tersebut dengan hasil penetapan FTI Universitas Bung Hatta menjadi tuan rumah The 1st Internasional Conference for Engineering Students di FDTI Wilayah Barat pada 22 hingga 23 September 2023. Artikel yang dipresentasikan dalam seminar ini, yaitu akan dipublikasikan di Jurnal yang terindeks Sinta Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud),"tutupnya.

Sumber:
https://wawasanproklamator.com/2023/05/28/dekan-fti-universitas-bung-hatta-hadiri-rapat-bersama-fdti-wilayah-barat/

Sharing:

bunghatta.ac.id - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Program Studi (Prodi) Teknik Ekonomi Konstruksi memberikan pelatihan penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) bagi siswa SMK di Kota Padang pada dilaksanakan pada 13 Mei 2023 dan 20 Mei 2023 lalu. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama kepada siswa SMK N 5 Padang dan siswa SMK N 1 Padang.

Ketua pelaksana PKM di SMK N 5 Padang, Dr. Martalius Peli, S.T., M.Sc dan ketua pelaksana PKM di SMK N 1 Padang yaitu Fielda Roza, S.T., M.T. mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya pembuatan Rencana Anggaran Biaya pada pekerjaan struktur dan arsitektur gedung bertingkat tinggi.

"Siswa mesti mengetahui pentingnya RAB dan bagaimana tata cara perhitungan RAB. Masih banyak siswa yang mungkin kurang mengetahui bagaimana menyusun dan mengelola rencana anggaran biaya untuk melaksanaan suatu pekerjaan atau proyek,"ungkap Martalius Peli.

Pada saat pelatihan, diberikan materi prinsip dasar perhitungan Rencana Anggaran Biaya, seperti perhitungan volume pekerjaan, harga satuan bahan dan upah, penyusunan analisis harga satuan pekerjaan menggunakan Permen PU no. 1 tahun 2022.

Selanjutnya, disusul dengan pelatihan cara perhitungan RAB. Peserta mempraktikkan secara langsung perhitungan dan penyusunan RAB studi kasus proyek gedung bertingkat tinggi melalui perangkat komputer di labor komputer sekolah dengan didampingi dosen dan mahasiswa Prodi Teknik Ekonomi Konstruksi.

Ermalinda, S.Pd, Ketua Jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti menyampaikan, pelatihan tersebut sangat dibutuhkan oleh siswa karena saat ini siswa hanya diajarkan secara manual dalam pembuatan RAB tidak memakai tools.

"Kami berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Prodi Teknik Ekonomi Konstruksi karena telah membagikan ilmu terkait RAB kepada kami. Harapan saya, semoga pelatihan ini bermanfaat bagi siswa dan berkelanjutan ke depannya,"ujar Ermalinda, S.Pd.

Di akhir kegiatan, para siswa memberikan usulan agar kegiatan pelatihan ini tidak berakhir pada hari itu saja. Mereka berharap, ada kegiatan pelatihan di kesempatan yang lain, dalam hal perencanaan pembangunan.

Adapun tim kegiatan PKM Prodi Teknik Ekonomi Konstruksi di antaranya, Dr. Wahyudi P. Utama, B.QS., M.T, Dr. Dwifitra Y. Jumas, ST., M.SCE, Vivi Ariani, S.Pd., M.T., Sesmiwati, B.QS., M.T, Dr. Zulherman ST., M.Sc., Putranesia Thaha, S.T., M.T serta beberapa mahasiswa Teknik Ekonomi Konstruksi lainnya, seperti Feord Anandhyto, Dinda Adilla, Adit Maxtor dan Asyura, dan satu orang tendik FTSP Sandi Syafrizal, S.E***

Sharing:

bunghatta.ac.id - Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., MBA., secara langsung menerima piagam penghargaan Anugerah LLDIKTI X untuk kategori "Perguruan Tinggi yang Mencapai Klaster Utama pada Klasterisasi Perguruan Tinggi Berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2023". Anugerah ini juga diikuti dan diterima oleh pimpinan dari perguruan tinggi lain di lingkungan LLDIKTI X.

Penyerahan anugerah ini juga diselenggarakan dalam rangkaian agenda Rapat Kerja yang mengusung tema "Peningkatan Mutu Lulusan Melalui Program MBKM". Pimpinan LLDIKTI Wilayah X mengapresiasi kinerja perguruan tinggi swasta atas capaian kinerja terbaik pada malam anugerah di Hotel ZHM Padang, Rabu (24/5/2023).

Kepala LLDIKTI Wilayah X mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan kepada PTS dalam beberapa kategori, yaitu Akreditasi Program Studi Unggul, Laporan Kerja Sama, Pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Perguruan Tinggi dengan Capaian Klaster Utama Berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Selanjutnya, Perguruan Tinggi dengan capaian Klaster Utama pada Klasterisasi Kinerja Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat diberikan penghargaan kepada 10 PTS, yaitu Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia, Institut Teknologi Padang, Universitas Bung Hatta, Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Universitas Islam Riau, Universitas Lancang Kuning, Universitas PGRI Sumatera Barat, Universitas Riau Kepulauan, Politeknik Caltex Riau, dan Politeknik Kampar.

"Selamat atas capaian dan kerja luar biasa PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. Mari kita jadikan ini sebagai motivasi untuk terus bekerja lebih baik dalam meningkatkan mutu lulusan perguruan tinggi,"tutup Afdalisma. (*Rel)

Sharing:

bunghatta.ac.id - Dosen dan mahasiswa Sastra Jepang Universitas Bung Hatta menyelenggarkan "Pelatihan Kepenulisan Menghadapi Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Kejepangan" yang dipresentasikan Bagi Pelajar di SMAN 5 Padang pada 25 Mei 2023.

Kegiatan pelatihan yang bertempat di Gedung Perpustakaan SMAN 5 Padang ini diikuti oleh 53 peserta yang terdiri dari guru mata pelajaran dan pelajar yang tergabung dari kelompok Karya Tulis Ilmiah dan pelajar yang menggeluti di bidang literasi dan konten kreatif.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi dosen dan mahasiswa berupa kegiatan pengabdian kepadan masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Prof. Dr. Dra. Diana Kartika dengan anggota Syahrial, S.S., M.Hum dan Eduardus Agusli, S.S., M.Si. serta melibatkan dengan 2 mahasiswa program Studi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yaitu Jelita Maharani dan Fidiah Elfi Yosi.

Pelatihan ini juga mengupas mengenai tiga materi yang harus dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi karya tulis ilmiah yaitu materi mengenai Kepenulisan Karya Ilmiah yang disampaikan oleh oleh Prof. Dr. Dra. Diana Kartika, materi mengenai Konten Kreatif oleh Bayu Haryanto, S.T dan materi mengenai Komunikasi (public speaking) oleh Nina Musbar Praktisi Profesional Public Speaking.

Prof. Dr. Dra. Diana Kartika menyampaikan Karya Tulis Ilmiah dapat menjadi media bagi pelajar untuk meningkatkan kualitas kepenulisan di tingkat sekolah. Pelajar dapat menemukan ide kreatif dan inovatif dari permasalahan dan fonomena yang ada di tengah masyarakat.

Karya Tulis Ilmiah menjadi salah satu objek perlombaan yang dikompetisikan bagi pelajar SMA/SMK sederajat. Penulisan Karya Tulis Ilmiah menjadi salah satu keterampilan yang harus diasah oleh pelajar dan tidak semua kalangan di sekolah terampil dan memahami ketentuan kepenulisan Karya Tulis Ilmiah.

"Dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah, pelajar dapat menuangkan ide dan gagasan yang dimiliki secara tulisan sehingga pelajar mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, kemampuan berpikir yang luwes, dan meningkatkan keterampilan literasi,"sebut guru besar bidang Pendidikan ini.

Harapannya, menurut Diana Kartika, menulis karya tulis ilmiah ini dapat menjadi kegiatan yang perlu dilatih secara terus menerus, pelajar diharapkan dapat mengikuti berbagai lomba karya tulis ilmiah untuk mengetahui dan menggali potensi yang diimiliki dalam menulis karya tulis ilmiah.

"Pelatihan serupa ini juga dapat dilakukan secara reguler oleh sekolah terhadap siswa dalam menulis karya tulis ilmiah dan sekolah perlu mendukung dan memfasilitasi siswa yang akan mengikuti lomba karya tulis ilmiah,"tambahnya Diana Kartika.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 5 Padang Azwarman, S.Pd, MM mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Dosen dan mahasiswa Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang menjadi SMAN 5 Padang lokasi pelaksanaan kegiatan pelatihan ini. Mengingat SMAN 5 Padang juga memiliki perhatian yang serius mengenai literasi.

"Semoga kegiatan ini tidak hanya sampai dengan pelatihan ini saja, ada lagi kegiatan lanjutannya dnegan tema pelatihan yang berbeda, terlebih mengenai bidang kejepangan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan termasuk pelajar di SMAN 5 Padang,"ungkapnya.

Sharing:

bunghatta.ac.id - *Program Pendidikan Karakter Bung Hatta oleh Universitas Bung Hatta*
Menghadirkan Diplomat Muda Indonesia sebagai pembicara!

Mengambil tema "Karakter Unggul Untuk Indonesia Emas 2045"

Terbuka untuk umum, jangan lupa catat waktunya yaa.
Hari : Jumat, 26 Mei 2023
Waktu: 7.45 - 10.00 WIB
Link zoom: https://s.id/1JOdz

Sampai jumpa di acara...

Sharing:

bunghatta.ac.id - Usai mengikuti Dies Natalis ke-42 Universitas Bung Hatta, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan terus bergerak mengembangkan program kerja sama dengan Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Lampulo, Banda Aceh yang bertempat di Ruang Sidang A, FPIK, Univ.Bung Hatta (22/05/23).

Kerja sama ini diadakan dalam rangka menghadapi tantangan dan problem perikanan dan kelautan di kawasan Samudera Hindia mulai dari perairan Aceh sampai ke perairan Bengkulu. Wilayah ini termasuk dalam Wilayah Pengelolan Perikanan- WPPNRI 572.

Kepala Pangkalan PSDKP, Lampulo Banda Aceh, Akhmadon S, Pi., M.M menyampaikan harapan besar keterlibatan mahasiswa, S1 dan S2, Prodi PSP dan BDP, serta unsur dosen agar bisa membantu pendataan potensi perikanan dan kelautan dan mencarikan solusi dari masalah nelayan bagan yang samapi saat ini masih mengoperasikan kegiatan perikanan tangkap di wilayah perairan Sumatera Barat. Alat tangkap bagan sudah beroperasi di perairan Sumatera Barat sejak lama.

Kerja sama ini mencakup pengembangan ilmu pengetahuan bidang Pangawasan SDKP, kegiatan Praktisi Mengajar (MBKM), Praktik Lapangan dengan memanfaatkan fasilitas kapal yang ada, pemanfaatan staf dosen sebagai tenaga ahli/pakar bidang perikanan dan kelautan serta kegiatan koordinasi dan penguatan kapasitas SDM dari kedua belah pihak.

Dekan FPIK Universitas Bung Hatta, Ir. Arlius, M.S., Ph.D, mengatakan bahwa FPIK mempunyai kapasitas dosen dan hasil penelitian. Tim dosen sudah berpengalaman di bidang penelitian tentang sumberdaya perikanan, ekosistem dan biota di kawasan pantai Sumatera dan bahkan sampai ke Lautan Samudera Hindia.

"Kepakaran SDM kami dapat dimanfaatkan dalam mendukung aspek pemanfaatan, pengembangan dan optimalisasi sumber daya kelautan dan perikanan serta meningkatkan fungsi-peranan pengawasan dalam menjaga kelestarian dan ketersediaan stok sumber daya ikan untuk masa depan,"imbuh Arlius.

Lebih lanjut, Arlius berharap, kerja sama ini melahirkan hasil penelitian, rekomendasi, dan informasi tentang stok populasi ikan, secara konsisten dan berkelanjutan.

Kegiatan kerja sama antar PSDKP Lampulo, Banda Aceh, dihadiri oleh Ketua Prodi PSP, Prodi BDP, Ketua Prodi SP2K Program Pascasarjana, serta staf dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Bung Hatta, dan tim dari PSDKP Aceh, Sumbar, dan Bengkulu.

Kerja sama ini juga bertujuan untuk menunjukkan eksistensi dan peran kedua lembaga. Harapan dari PKS (Perjanjian Kerja Sama) ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat luas untuk memasukan generasi muda, tunas bangsa/Bung Hatta muda yang akan bergiat di lautan Samudra Hindia ke Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta (*red)

Sharing:

bunghatta.ac.id - Sebanyak 16 orang peserta mengikuti Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) dengan kategori Muda, Madia dan Utama.

Kegiatan UKJ dilaksanakan oleh Dewan Pers dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pusat di Padang. Kegiatan ini di selenggarakan selama 2 hari, 19-20 Mei 2023.

Sesi sore menjelang malam adalah waktu penyempaian materi oleh dua (2) narasumber. Pertama paparan oleh Direktur Eksekutif WALHI Sumbar, Bung Wengki Purwanto yang bicara tentang sampah laut dan mikroplastik yang terdapat dalam air, yang mengalir di aliran Sungai Batang Arau, Kota Padang.

Hasil analisis Walhi terhadap kualitas air Batang Arau, kondisi perairannya sudah masuk kategori tercemar berat (alaram merah).

Sebagai narasumber ke dua adalah Dr. Harfiandri Damanhuri, staf dosen dari FPIK Universitas Bung Hatta yang menyampaikan meteri tentang Keanekaragaman Sumberdaya Perikanan Kelautan, Konservasi Biota dan Ekosistem Laut serta kaitan dengan Eksisting Wisata Bahari Premium di Gugusan Kepulauan Mentawai.

Setelah narsum menyampaikan materi secara tatap muka dan via zoom. Para peserta uji diberikan kesempatan bertanya yang dimoderatori oleh Bung Hendra Makmur.

Pelaksanaan UKJ AJI dilaksanakan secara hibrid. Karena dari 5 orang Badan Penguji AJI, dua diantaranya berada pada lokasi yang berbeda.

Setiap peserta uji mengikuti semua tahapan UKJ sesuai standar kategori uji yang diikuti.

UKJ Kategori Utama akan membuat tulisan/laporan berbentuk Tajuk/Editorial. UKJ Kategori Media akan membuat laporan bergaya feature (human interest) dan untuk Uji Kategori Muda akan menulis berita langsung (straight news). Kegiatan kali ini selain AJI juga diberikan kesempatan kepada anggota IJTI Sumbar ikut uji kompetensi.

Dari lima orang juri diantaranya ; Hendra Makmur, Budi Santoso, P Hasudungan Sirait berada di lokasi kegiatan, Hotel Mercure Kota Padang. Sedangkan dua (2) juri lainnya, berada pada kota yang berbeda. Anggota juri Mas Djwidjo yang hadir secara online, berada di Kediri dan Mbak Winahyu Dwiutami, anggota dewan juri yang ikut secara online juga, dengan posisinya berada di Pekanbaru.

Kegiatan ini dapat berjalan lancar, karena tuan rumahnya adalah AJI Padang, dengan dukungan semua anggota AJI Padang dan para senior, baik yang ikut dalam UKJ, maupun sebagai tuan rumah yang mendukung dan melayani tamu secara ramah dan bersahabat pada kegiatan UKJ tersebut.

Saya merasa bangga, karena respon peserta UKJ terhadap materi pesisir laut dan wisata bahari premiun di Mentawai begitu antusias dan bersemangat memberikan pertanyaan. Banyak diantara peserta yang ingin tahu pesona keindahan Mentawai. Tidak lupa tim Dewan Juri juga menanyakan tentang kondisi alam, laut dan budaya Mentawai disela-sela kesibukannya.

Setelah paparan peserta juga diberikan kesempatan wawancara langsung narsum untuk mendapatkan bahan tambahan/ informasi untuk mendukung laporan yang akan dibuat oleh masing-masing peserta UKJ, sesuai kategori uji.

Waktu yang diberikan cukup pendek oleh Tim Dewan Uji, hanya 45 menit. Setelah selesai, masing-masing peserta sudah harus menyerahkan hasil laporan dalam bentuk tulisan dan vedio kepada Tim Dewan Juri UKJ AJI Pusat.

Dalam acara UKJ ini, saya merasa berada di habitat jurnalisme independen. Dunia jurnalistik adalah niche (relung/ceruk) dan possion saya sejak tulisan saya dimuat di Harian Haluan, Sumbar pada 1992.

Selain itu atmosfir juga terasa adem, akrab dengan senda gurau yang tiada jarak diantara kami. Karena panitia penyelenggara UKJ AJI dari daerah, semuanya relatif saya kenal. Dengan rekan media dan jurnalis, saya banyak belajar dan diskusi, terutama dengan teman-teman AJI Padang.

Ada Ucu Aidil Ichlas, Ketua Aji Padang, ada Yose Hendra Chotto teman diskusi, ada Hendra Makmur, pertema kenalan waktu diskusi di Kantor AJI ketika masih di Jalan Andalas, masuk dalam sedikit. Diskusi akan issu aktual kelautan. Ada Fachri anak muda yang tidak hebat di darat juga piawai di laut.

Yang spesial hari ini saya berkenalan dengan Bang Has. Seorang personaliti jurnalis yang antusias, bersemangat, idealis dan konsisten. Dengan Bang Has saya juga diskusi tentang keindahan Negari Dibalik Gulungan Ombak Mentawai.

Curi-curi waktu diskusi, sambil bergerak sana sini, diantara kesibukanya sebagai Dewan Juri yang memberikan arahan untuk peserta. Perkenalan yang spesial, khususnya bagi saya pribadi.

Sukses AJI Padang, Sukses Jurnalis Independen. Suara kebenaran dengan lantang (hd).

Sharing:

bunghatta.ac.id - Segenap civitas akademika Universitas Bung Hatta dengan khidmat mengikuti Dies Natalis ke-42 di Kampus Proklamator I Ulak Karang Padang, Senin (22/5/23). Teristimewa, acara ini dihadiri oleh putri sulung Dr. Mohammad Hatta, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta. Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Ganefri, Ph.D Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta beserta jajarannya; Dr. Boy Yendra Tamin, M.H., Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta beserta jajarannya; Prof. Dr. Nizwardi Djalinus, M. Ed., Ketua Badan Pengawas Yayasan Pendidikan Bung Hatta beserta jajarannya; Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA., Rektor Universitas Bung Hatta beserta jajarannya; Prof. Dr. Hafrijal Syandri, M.S., Ketua Senat Universitas Bung Hatta beserta jajarannya, Wakil Rektor I, II, dan III, para dekan, ketua program studi, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Bung Hatta.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA., menyampaikan bahwa pada tahun 2022, Universitas Bung Hatta mampu menyelenggarakan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pembinaan kemahasiswaan dengan baik.

Hal ini terlihat dari pencapaian rata-rata masa studi lulusan diploma, sarjana dan magister, yang masing-masingnya selama 3,6 tahun, 4,67 tahun dan 2,6 tahun. Jumlah mahasiswa aktif sebanyak 7.503 orang dan jumlah mahasiswa baru 1.505 orang.

Pada tahun 2022, tenaga pendidik atau dosen Universitas Bung Hatta berjumlah 297 orang yang terdistribusi pada 34 program studi. Dari jumlah dosen tersebut, 97 orang di antaranya berpendidikan Doktor (S3), dengan rata-rata per prodi sebanyak 35%.

Berdasarkan jabatan fungsional, Universitas Bung Hatta memiliki 8 orang Guru Besar yang tersebar di masing-masing fakultas, di antaranya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebanyak 3 orang: Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S, Prof. Dr. Ir. Amri, M.S., dan Prof. Dr. Ir. Junaidi, M.S. Pada Fakultas Teknologi Industri, terdapat 2 orang: Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T, M.T dan Prof. Dr. Reni Desmiarti, S.T, M.T. Pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan 1 orang: Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M.Sc. Pada Fakultas Ilmu Budaya 1 orang: Prof. Dr. Diana Kartika dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1 orang: Prof. Dr. Drs. Erman Har, M.Si.

Dosen berjabatan Lektor Kepala berjumlah 76 orang, Lektor berjumlah 143 orang, Asisten Ahli berjumlah 49, serta Tenaga Pendidik berjumlah 9 orang. Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia diselenggarakan melalui pendidikan lanjut S3 dosen pada tahun 2022 tetap dilaksanakan. Beberapa orang dosen saat ini masih berproses menyelesaikan pendidikan di berbagai perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri.

Universitas Bung Hatta juga berhasil mempertahankan peringkat akreditasi A Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 5 program studi. Peningkatan jumlah publikasi dosen pada jurnal internasional bereputasi menjadi 446 artikel dan publikasi nasional terkareditasi sebanyak 107 artikel.

Pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen rata-rata 2 kegiatan per tahun, sehingga mendapatkan reward pencapaian indikator kinerja utama perguruan tinggi dalam bidang
pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi senilai 300 juta rupiah. Berdasarkan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi yang diimplementasikan, Universitas Bung Hatta meraih peringkat webometrics 140 dari 2.624 universitas di Indonesia baik perguruan tinggi negeri dan swasta, serta
peringkat 3 dari 254 perguruan tinggi di lingkungan Lembaga Layanan DirektoratPendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X, dan meraih peringkat pertama untuk kategori perguruan tinggi swasta.

Universitas Bung Hatta secara konsisten melakukan pengembangan jejaring dan peningkatan aktivitas kerjasama dengan berbagai mitra, baik didalam maupun luar negeri. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan relevansi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang akan berdampak terhadap peningkatan kualitas lulusan agar dapat bersaing di dunia kerja.

Pada tahun 2022, Universitas Bung Hatta mengembangkan 47 jejaring kerjasama dengan berbagai lembaga terkait di dalam dan luar negeri, seperti pemerintah kabupaten dan kota, universitas, institut dan sekolah tinggi, perusahaan swasta, asosiasi profesi dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara.

Kerja sama luar negeri yang dibangun dengan 2 universitas: Northern Illinois University, Amerika Serikat dan University of Bangas Philipina serta ada 45 kerja sama dalam negeri lainnya.

Dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Bung Hatta melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berhasil mempertahankan sebagai lembaga penelitian klaster madya, dan mendapat alokasi dana penelitian khusus dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Selain itu, berdasarkan capaian indikator kinerja utama (IKU), kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Bung Hatta juga meraih dana hibah sebesar Rp300.000.000- untuk program pengabdian kepada masyarakat.

Pasca pandemi Covid-19, aktivitas kemahasiswaan Universitas Bung Hatta kembali aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Dalam bidang akademik kegiatan kemahasiswaan yang dikelola oleh Bagian Kemahasiswaan telah melaksanakan program Pendidikan Karakter Bung Hatta Bagi Mahasiswa Baru secara reguler.

Kegiatan akademik lainnya diselenggarakan oleh lembaga mahasiswa yang terdiri dari Dewan Perwakilan Masyarakat Mahasiswa Universitas/Fakultas, Badan Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Universitas/Fakultas, dan Himpuanan Masyarakat Mahasiswa Jurusan/Program Studi. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam bidang kemahasiswaan adalah Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar, Biology Science Cimpetition Season (BSC) IX 2022, Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Seminar Nasional: Wirausaha Berbasis Nagari, dan sebagainya.

Prestasi di bidang akademik, diantaranya diraih oleh Anisa Arnaz (Pendidikan Matematika) yang berhasil lolos ketingkat nasional Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) tahun 2022 di Universitas Brawijaya, yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dalam bidang non-akademik pada umumnya kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yang terdiri dari: UKM Mapala Proklamator, UKM Olahraga Proklamator, UKM Diving Proklamator, UKM KSR Palang Merah Indonesia Proklamator, UKM Pramuka, UKM Kesenian Proklamator, UKM Penerbitan Wawasan Proklamator, UKM Radio Suara Mahasiswa (Diorama) Proklamator, UKM Forum Studi Islam Nurul Jannah, UKM Information Communication Technolgy (ICT) , UKM Menwa Batalyon 106 Mahayudha dan UKM Kewirausahaan.

Beberapa keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan non-akademik antara lain adalah pencapaian pada Pekan Olah Raga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Sumatera Barat yang diselenggarakan 6-10 Juni 2022. Dari 6 cabang olahraga yang diikuti: Voli, Takraw, Tenis Lapangan, Pencak Silat, Karate, dan Futsal, Universitas Bung Hatta meraih Medali Perak pada cabang olahraga Karate kelas +68kg senior putri, atas nama Nabila Zahra (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan cabang olahraga Futsal Putri atas nama Rizkiya Elsya, Friska Fahira, Suci Ramadani Yolanda, Anggita Jonesti, Nurizal Susinta Ningsih (Ilmu Hukum), Rizky Nurfiatin (PGSD), Rahmi Citra Yesti (Penjaskesrek), Adhe Oktasafira (Manajemen), dan Batrisyia Nurul Fakhira (PTIK). Medali Perunggu diraih dari cabang olahraga takraw atas nama Fuad Assegaf (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Dickie Dubagja (Teknik Elektro) dan Bobi Hardyan (Ekonomi Pembangunan), cabang olahraga tenis lapangan ganda putra atas nama Ronaldo Pahira Pratama (Teknik Sipil) dan Surya Pratama (IlmuHukum), serta cabang olahraga pencak silat kelas A putra (45-50kg) atas nama Ilham Majid (PGSD).

Pencapaian prestasi juga diraih pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) ke-17 yang diselenggarakan pada tanggal 17-26 November 2022 di Sumatera Barat, Muhammad Baiqi Aulia (Perencanaan Wilayah dan Kota) berhasil memperoleh medali perunggu pada cabang olahraga Tarung Drajat.

"Tantangan ke depan adalah peningkatan akreditasi unggul program studi dengan meningkatkan kualitas dosen (peningkatan pendidikan, jabatan fungsional, dan rekognisi), kurikulum, dan sebagainya,"imbuhnya.

Prof. Dr. Meutia Farida Hatta dalam orasinya menyampaikan bahwa dengan pencapaian yang telah berhasil dicapai, ke depan Universitas Bung Hatta dapat meningkatkan pengembangan ilmu civitas akademika, lulusan, relasi dunia kerja bagi lulusan. Program studi yang tersedia representatif dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, Universitas Bung Hatta kokoh sebagai perguruan tinggi yang unggul dan terkemuka di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Dr. Boy Yendra Tamin, S.H., M.H., dalam kesempatan itu pula menyampaikan bahwa tantangan ke depan akan menjadi motivasi bagi segenap civitas akademika Universitas Bung Hatta dengan bercermin dari pengalaman masa lampau.

"Dalam memperingati Dies Natalis ke-42 ini, capaian yang telah diperoleh oleh Universitas Bung Hatta menjadi tolok ukur untuk meningkatkan capaian-capaian di masa mendatang, baik secara internal maupun eksternal,"imbuhnya.

Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Prof. Ganefri, Ph.D., menyampaikan bahwa Dies Natalis ke-42 ini adalah momentum untuk merefleksikan atas pencapaian yang telah berhasil diraih di tahun sebelumnya.

"Secara nasional dan internasional, kualitas dosen Universitas Bung Hatta unggul dengan kualifikasi pendidikan, sitasi, penelitian, dan sebagainya. Hal ini dapat dijadikan sebagai modal untuk mempercepat peningkatan citra institusi. Perguruan tinggi yang akan tumbuh dan berkembang di era teknologi ini adalah lembaga yang memiliki nilai-nilai yang kuat. Universitas Bung Hatta telah memiliki nama dengan menjunjung tinggi nama Proklamator RI Bung Hatta. Kedua, terdapat prodi yang tersedia harus sesuai dengan kebutuhan zaman. Ketiga, mutu atau akreditasi lembaga. Keempat, implementasi teknologi. Universitas Bung Hatta telah melakukan upaya koneksivitas dengan unsur pembelajaran dan administrasi. Kelima, dana abadi. Yayasan Pendidikan Bung Hatta telah mengalokasikan dana. Keenam, perguruan tinggi memiliki kekhasan, terutama di bidang digital leadership. Optimalisasi penerapan digital learning juga menjadi sasaran ke depan secara menyeluruh. Dosen dianjurkan untuk memiliki pengalaman sebagai praktisi di luar kampus.

"Civitas akademika Universitas Bung Hatta ke depan diharapkan lebih meningkatkan rasa kebersamaan, egaliter, dan bersatu untuk meningkatkan SDM demi kemajuan lembaga besar ini,"tambah Prof. Ganefri.

Orasi ilmiah juga disampaikan oleh Dr. Khairudin, M. Si., dosen FKIP Universitas Bung Hatta. Beliau memaparkan orasinya dengan tajuk "Inovasi Pembelajaran Berbasis Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Abad 21". Pada sari orasinya, beliau menyampaikan bahwa dosen penting merancang pembelajaran, salah satu melalui model problem solving untuk mencapai pembelajaran yang telah ditentukan oleh prodi dan terintegrasi dengan OBE serta MBKM.

Usai mendengarkan orasi ilmiah, Rektor Universitas Bung Hatta menyerahkan piagam penghargaan kepada para dosen dan tendik berprestasi di lingkungan Unversitas Bung Hatta. (*rr)

Sharing:

bunghatta.ac.id - Istimewa, putri Sang Proklamator Bung Hatta, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta, hadir untuk menghadiri wisuda ke-79 Universitas Bung Hatta di hari kedua di Convention Hall Kampus Proklamator I Ulak Karang Padang, Minggu (21/5/23).

Acara ini juga dihadiri oleh Jajaran Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta beserta, Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta beserta jajaran, Badan Pengawas Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Rektor Universitas Bung Hatta, senat universitas, Wakil Rektor I, II dan III, para dekan, dan ketua program studi di lingkungan FKIP dan FTSP Universitas Bung Hatta.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA., menyampaikan bahwa tanggung jawab yang besar bagi para sarjana adalah memberikan kontribusi demi pembangunan bangsa. Wisudawan harus mampu beradaptasi, optimis, positif, dan terus belajar untuk menghadapi kiprah setelah menyandang gelar akademik.

"Dengan demikian, para lulusan tidak hanya mengedepankan kualitas akademik, tetapi juga mengutamakan karakter: kejujuran, kedisiplinan, dan pandai menjalin jejaring,"imbuhnya.

Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Dr. Boy Yendra Tamin, M.H., dalam kesempatan itu pula menyampaikan bahwa nilai karakter Bung Hatta yang telah diberikan selama menempuh pendidikan di Universitas Bung Hatta mesti direfleksikan oleh setiap alumni ketika berkiprah di dunia kerja.

"Pencapaian yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Bung Hatta merupakan prestasi yang harus diteruskan untuk masa mendatang serta juga memiliki tanggung jawab terhadap nama baik almamater,"tambahnya.

Selain dalam momen wisuda ke-79, dalam rangka Dies Natalis ke-42 Universitas Bung Hatta, Prof. Meutia Farida Hatta menyampaikan orasinya dengan tajuk "Pemikiran Bung Hatta: Penguatan Karakter Melalui Sikap Santun, Jujur, dan Disiplin sebagai Modal dalam Pengembangan Karier ".

Dalam orasinya, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta menyebutkan bahwa dalam masa perjuangannya, Bung Hatta tidak mau kalah dengan para penjajah. Menurutnya, lebih baik Indonesia tenggelam daripada harus tunduk kepada kolonial. Refleksinya, anak bangsa harus bersatu menjaga identitas bangsa dan aset negara, membesarkan citra dan identitas bangsa di mata dunia, serta mencintai produk dalam negeri ketimbang produk luar negeri.

"Wisudawan tidak boleh kalah dan abai dengan era yang memungkinkan bangsa ini akan dikuasai oleh bangsa lain. Pertahankan bangsa harus diperkuat. Dengan bidang ilmu masing-masing, generasi penerus bangsa harus bertekad dan menjaga kekayaan alam serta sumber daya yang ada di negeri ini. Bukan untuk berbuat culas dan melepaskan kekayaan ini untuk kepentingan pribadi. Bangsa ini harus menjadi tuan di negeri sendiri,"jelas Prof. Dr. Meutia Farida Hatta.

Usai hal itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan ijazah kepada para wisudawan dan penyerahan wisudawan kepada DPP Alumni Universitas Bung Hatta. (*rr)

Sharing: