Rektor Universitas Bung Hatta Akan Lantik 832 Wisudawan ke-81

Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Dr. Diana Kartika akan melantik sebanyak 832 wisudawan ke 81 Universitas Bung Hatta. Prosesi wisuda tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu (4/5-2024) dan Minggu (5/5-2024) di gedung Bung Hatta Convention Hall Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang. Ketu....

Rangkaian Acara Perayaan Dies Natalis ke-43 Universitas Bung Hatta

Rangkaian Acara Perayaan Dies Natalis ke-43 Universitas Bung Hatta 4 – 5 Mei 2024 : Prosesi Wisuda ke-81 Tempat : Bung Hatta Convention Hall, Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Ulak Karang 16 Mei 2024 : Seminar Nasional Kurikulum Merdeka Tempat : Bung Hatta Convention Hall, Kampus....

Bung Hatta Memorial Lecture Series : Seminar Nasional Koperasi

Seminar Nasional Koperasi : Tema : Transformasi Koperasi Moderen Dalam Meningkatkan Ekonomi Anggota Hari/Tgl : Jumat/17 Mei 2024 Pukul. : 08.00 – 12.00 WIB Tempat : Bung Hatta Convention Hall, Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, Kota Padang Narasumber: 1. Suroto, Ket....

Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FKIP Universitas Bung Hatta, Jalin MoA dengan A & B Swim School Kuala Lumpur-Malaysia

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta, Memorandum of Agreement (MoA) dan implementasi Agreement (IA) dengan A & B Swim School Kuala Lumpur Malaysia. Hal itu disamapaikan Ketua Prodi PJKR-FKIP Universitas Bung Ha....

Bung Hatta Memorial Lecture Series : Seminar Nasional Kurikulum Merdeka

Seminar Nasional Kurikulum Merdeka Peserta Kepala Sekolah dan Guru BK SMA/SMK Se- Sumatera Barat Tema: Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Transformasi Pembelajaran dalam Menghasilkan Profil Pelajar Pancasila Terintegrasi dengan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABSSBK) H....

Project Site Visit Kuliah Lapangan Teknologi Konstruksi Program Studi Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta

Mahasiswa Teknik Ekonomi Konstruksi (Quantity Surveying) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta mengadakan kegiatan kunjungan lapangan ke Proyek Pembangunan Rumah Sakit Ibnu Sina Padang Panjang, Kamis,25/4/2024. Kunjungan Lapangan dalam rangka memberikan pemahaman langsung k....

Minggu 15 Agustus 2021 - 11:22:56

Dosen UBH Ciptakan Inovasi Olah Limbah Ikan Menjadi Produk Bernilai Tambah Berbasis Konsep 'Zero Waste
Dosen UBH Ciptakan Inovasi Olah Limbah Ikan Menjadi Produk Bernilai Tambah Berbasis Konsep 'Zero Waste
bunghatta.ac.id - Di Kelurahan Pasia Nan Tigo, terdapat Unit Pengolahan Ikan yang dijadikan sentra pengolahan ikan di Kota Padang yang sering disebut dengan Sentra Pengolahan Perikanan Pasia Nan Tigo (SP3N) yang didirikan semenjak tahun 2012. Pengolahan ikan yang dominan dilakukan di Unit Pengolah Ikan SP3N adalah pengolahan ikan teri dan masih bersifat tradisional. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan produk perikanan membuat masyarakat hanya terfokus pada ikan. Pada saat ikan hasil tangkapan nelayan melimpah, terkadang ikan-ikan tersebut dibiarkan begitu saja, tidak diolah. Begitu juga abu atau sisa-sisa ikan kering yang patah, ditumpuk saja dalam karung di ruangan gudang sehingga ikan tersebut banyak yang dimakan oleh binatang pengerat, seandainya dijualpun harganya sangat murah.

Mencermati hal itu, Tim PKM Universitas Bung Hatta yang terdiri atas Dr. Ir. Yusra., M.Si (dosen FPIK Universitas Bung Hatta); Dr. Maria Ulfah, ST., M.T (dosen Teknik Kimia Universitas Bung Hatta); dan Dessi Mufti, S.T., M.T (dosen Teknik Indutri Universitas Bung Hatta) melakukan inisiasi. Dalam kegiatan ini, juga dibantu oleh Sindy Gemaeka Putri. S.Pi, Andika Saputra. S.Pi dan Richi Erlini S.Pi yang ketiganya merupakan alumni dari FPIK UBH.

“Kegiatan PKM ini dimulai dengan sosialiasi tentang limbah, limbah B3, peraturan tentang baku mutu air limbah pengolahan ikan, dampak dari limbah yang dibuang di sekitar tempat pengolahan perlunya proses pengolahan limbah, pentingnya penerapan konsep produk bersih (clean production), dan prinsip zero waste pada proses pengolahan ikan,”demikian disampaikan Dr. Ir. Yusra., M.Si.

“Selanjutnya dilakukan pelatihan tentang pembuatan pupuk organik cair (POC), pembuatan tepung ikan, petis dan mpek-mpek ikan. “Kami juga melakukan pelatihan tentang bagaimana aplikasi POC pada tanaman sayur bayam dan cesim, hingga pemanenan dan pengemasan dari sayur”imbuhnya.

Lebih lanjut, menurut Yusra, banyak pengolah yang hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga sehingga kurang produktif. Oleh karena itu, kami mengajak ibu-ibu pengolah tersebut untuk lebih produktif dengan belajar mengolah ikan dengan konsep zero waste atau dengan memanfaatkan limbah ikan menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Pada kesempatan kali ini, Tim PKM menggunakan air limbah pencucian ikan yang biasanya dibuang menjadi pupuk organik cair dan diaplikasikan untuk tanaman sayur bayam dan cesim. Ikan yang kurang bernilai ekonomis penting diolah menjadi tepung ikan, petis ikan dan mpek-mpek ikan dengan melalui serangkaian proses tertentu.

Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pengolah bagaimana cara meminimalisir limbah yang berasal dari SP3N. Selain itu, pupuk organik cair yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk bercocok tanam ibu-ibu nelayan pengolah ikan dalam skala rumah tangga seperti menaman sayuran di pekarangan seperti bayam, cesim dan pakcoy sehingga dapat mengantisipasi penggunaan pestisida dan pupuk kimia.

Selain untuk dikonsumsi sendiri, tanaman sayur yang nantinya dihasilkan juga dapat dijual yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga, terutama pada saat produksi ikan menurun. Selanjutnya, pembuatan tepung ikan juga bertujuan selain untuk meminimalisir limbah organik padat juga tepung ikan bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi. Biasanya, nelayan hanya menjual ikan kering yang patah dan abu ikan dengan harga Rp 1000/kg. Dengan diolah menjadi tepung ikan, tepung ini bisa dijual dengan harga Rp. 15.000/kg. Air perebusan ikan yang biasanya dibuang begitu saja, bisa diolah menjadi petis ikan, sehingga nantinya dapat menjadi alternatif mata pencarian ibu-ibu yang diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga.

Kegiatan ini sangat mendapat respon positif dari pengolah ikan, penyuluh perikanan dan Kepala UPT Sentra Pengolahan Perikanan Pasia Nan Tigo (SP3N). Respon dari pengolah dapat dilihat dari partisipasi dan keaktifan mereka dalam bertanya saat sosialisasi dan ketika proses pengolahan ikan berlangsung.

Selama kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat itu, Yusra didampingi Maria Ulfah dan Dessi Mufri mengaku bahwa pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah pengolahan ikan masih rendah. Biasanya, air pencucian ikan dibuang saja ke parit-parit yang ada disekitar SP3N, sehingga terkadang menimbulkan bau yang kurang sedap. Dari segi pengolahan air limbah, di kawasan SP3N belum tersedia sarana pengolahan air limbah sehingga sebagian air limbah dibuang melalui sarana saluran air hujan (drainase) yang mengalir langsung ke sungai atau laut.

Pemerintah sudah membuat sarana penampungan air limbah namun tidak memadai untuk menampung air limbah yang dihasilkan. Sebenarnya dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2014, sudah ada parameter dan batasan nilai dalam air limbah, juga secara umum mengatur tentang kewajiban setiap usaha/kegiatan dalam hal pemeliharaan lingkungan, termasuk kegiatan pengolahan ikan.

“Alhamdulillah dengan pelatihan serta penyuluhan diharapkan dapat memberi hasil yang berkualitas sehingga inovasi pengolahan limbah dapat dilakukan bersama-sama dengan pelaku usaha perikanan,”kata Yusra.

Penerapan prinsip zero waste pada perikanan adalah suatu usaha memanfaatkan dan menggunakan teknologi terintegrasi untuk mengurangi dampak negatif dari limbah. Beberapa manfaat dan keuntungan penerapan prinsip zero waste adalah : (1) meningkatkan produktivitas, (2) mengatasi pencemaran lingkungan, serta (3) meningkatkan
pendapatan dan efisiensi.

Para dosen ini berharap pelatihan ini terus berkesinambungan, sebab, ini bagian dari realisasi salah satu dalam amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi diinisiasi atas kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta dengan Kementrian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) 2020/2021.

“Kami para pengabdi sangat mengharapkan permasalahan terkait limbah pengolahan ikan teri di SP3N dapat dipecahkan. Kami berharap kawasan Pasia Nan Tigo dapat dijadikan sebagai pusat teri di Kota Padang dan Sumbar,”tutupnya. (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Sabtu 14 Agustus 2021 - 05:12:44

Rektor Resmi Melepas 1509 Mahasiswa KKN TMB Covid-19 Turun ke Lapangan
Rektor Resmi Melepas 1509 Mahasiswa KKN TMB Covid-19 Turun ke Lapangan
bunghatta.ac.id - Sabtu (14/8/21), Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A., secara resmi mengutus 1509 mahasiswa KKN TMB Covid-19 untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, para dekan, koordinator dosen pembimbing lapangan, dosen pembimbing, dan mahasiswa perwakilan masing-masing kelompok. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring via Zoom.

Dalam sambutannya, Rektor Tafdil Husni menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan KKN TMB Covid-19 ini masing-masing mahasiswa ditugaskan untuk berperan aktif di tengah masyarakat sesuai dengan bidang ilmunya, terutama dalam konteks pandemi Covid-19. Tentu, dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, mahasiswa KKN TMB Covid-19 tahun ini diharapkan dapat mengimplementasikan pengalaman belajar di dalam kelas bagi masyarakat di tempat ia tinggal.

"Mahasiswa diharapkan dapat membaur dengan masyarakat untuk menjalankan proker sehingga akan terwujud kesejahteraan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 yang masih belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Di samping itu, program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar secara langsung telah terimplementasi melalui program kerja yang dijalankan oleh setiap mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya. Kemudian, mahasiswa Universitas Bung Hatta mesti menjaga nama baik almamater tercinta dengan berperilaku dan etika yang lazim ketika di lapangan nanti,"imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Pengelola KKN-TMB Covid-19 Universitas Bung Hatta, Indra Khaidir, S.T., M. Sc., bahwa esensinya, dalam pelaksanaan KKN tahun ini, mahasiswa menjadi penggerak masyarakat di nagari atau tempat mereka tinggal melalui program kerja yang telah disusun melalui arahan dosen pembimbing lapangan. Artinya, pelaksanaannya mesti berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa bekerja di lapangan bukan sebagai tenaga kerja, melainkan sebagai pemikir yang mampu menggerakkan masyarakat untuk bangkit di tengah kondisi buruk terhadap ekonomi, sosial, pendidikan, dan sebagainya akibat wabah Covid-19. Di samping itu, dengan asas kekeluargaan dan kedekatan antara masyarakat dengan mahasiswa, diharapkan program kerja akan menjadi lebih lancar manakala mahasiswa telah memiliki hubungan emosional yang kuat dan baik dengan masyarakat tempat ia tinggal. Melalui perangkat desa, rukun tetangga, rukun warga, dan seterusnya, mahasiswa harus mengoptimalkan fungsi komunikasi dan kemampuan personalnya di tengah masyarakat.

"Pengelola, Koordinator DPL dan DPL hanya fasilitator atas program yang akan dilaksanakan mahasiswa,"tambahnya.

Mahasiswa mesti memahami mekanisme KKN TPM COVID-19, mengasah hardskill dan softskill, mampu memiliki program berbasis riset dan pengabdian kepada masyarakat, pemanfaatan IT untuk menjalankan program. Di lapangan nanti, kompleksitas program kerja mahasiswa mesti setara dengan tupoksi S-1.

Mahasiswa harus bisa membaur dengan masyarakat dan menggali potensi nagari atau daerah bersama masyarakat. Peran mahasiswa sebagai garda terdepan harus mampu tampil di masyarakat. Inilah sarana manifestasi dalam pembentukan karakter mahasiswa. Pemantauan DPL terhadap mahasiswa dilaksanakan secara daring. Dalam pelaksanaannya, diharapkan ada kesesuaian ilmu dari mahasiswa di prodi dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi Pandemi Covid-19. (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Jumat 13 Agustus 2021 - 23:47:24

Tingkatkan Akademik Mahasiswa, Prodi Teknik Kimia Gelar Workshop MBKM
Tingkatkan Akademik Mahasiswa, Prodi Teknik Kimia Gelar Workshop MBKM
bunghatta.ac.id - Kamis (12/08/2021), Program Studi (Prodi) Teknik Kimia FTI Universitas Bung Hatta sukses menyelenggarakan workshop Penyelarasan Kurikulum Revolusi Industri 4.0 dengan Program MBKM. Acara ini diadakan secara Dalam Jaringan (Daring) via Zoom.

Sebagai narasumber, diundang Prof. Dr. Eng. Reni Desmiarti, S.T., M.T., Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta serta Prof. Ir. Yazid Bindar, M. Sc., Ph.D, Dosen Teknik Kimia dan Teknik Bioenergi dan Kemurgi Institiut Teknologi Bandung (ITB). Turut hadir pula beberapa dosen dari perguruan tinggi lain di Indonesia dan mahasiswa Prodi Teknik Kimia Universitas Bung Hatta. Acara ini dimoderatori oleh Ketua Prodi (Kaprodi) Teknik Kimia, Dr. Firdaus, S.T., M.T.

"Prodi Teknik Kimia Universitas Bung Hatta akan berfokus pada tiga program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program yang akan diikuti oleh Prodi Teknik Kimia adalah program student exchange (petukaran mahasiswa), melaksanakam magang di industri, dan proses pembelajaran berbasis proyek,"ungkap Prof. Reni Desmiarti.

Lebih lanjut, Prof. Reni Desmiarti mengatakan bahwa untuk program student exchange, mahasiswa akan tempatkan ke universitas lain di Indonesia. Di samping itu, Universitas Bung Hatta juga bisa bekerja sama untuk melaksanakan riset bersama dengan universitas lain dalam hal proyek penelitian. Untuk program magang, mahasiswa melaksanakan tugas di dunia industri sehingga bisa bekerja sama baik dengan industri tersebut.

Yazid memaparkan, pelaksanaan program MBKM diharapkan meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa. Mahasiswa mesti mampu menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat.

"Program MBKM bertujuan untuk agar mahasiswa mampu mengimplementasikan dan mempraktikkan pembelajaran dalam kelas sehingga tidak semata teori yang diperoleh mahasiswa. Diharapkan dari program MBKM ini, mahasiswa mampu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat melaui riset, inovasi dan mampu memprediksi hasil penilitian tersebut,"imbuhnya.

Lisa Aprilia, mahasiswi Prodi Teknik Kimia angkatan 2019 yang turut mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan dukungan terhadap program MBKM yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-ristek) ini. Dengan adanya program MBKM ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan akademik dan memperluas relasi.

"Kami mahasiswa Teknik Kimia sangat mendukung adanya program MBKM ini. Program ini memberikan kesempatan pada mahasiwa untuk mengembangkan kemampuanya di bidang akademik serta menambah relasi. Banyak kelebihan yang di berikan oleh program ini, salah satunya memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk praktik langsung ke dunia kerja dan ke masyarakat yang memberikan keleluasaan untuk berkuliah di luar instansi,"ungkap Lisa.

Senada dengan Lisa, Nefpi Despita Sari, mahasiswi Prodi Teknik Kimia angkatan 2019 menyampaikan bahwa program MBKM ini memiliki pilihan bagi mahasiwa dalam meningkatkan kemampuan kompetensinya. Nefpi juga menyoroti adanya kekurangan di program MBKM harus di perbaiki.

"Adanya program MBKM ini dapat memberikamn kesempatan pada kita untuk kuliah secara merdeka dalam meningkatkan kompetensi berupa soft skill dan hard skill. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian baik. Tapi, ada kekurangan yang harus diperbaiki pada program ini yaitu, belum terencana dengan baik. Kami berharap, program ini dirancang dan dipersiapkan dengan baik sehingga luaran yang diharapkan sesuai dengan apa yang direncanakan,"ucap Nefpi. (*rr)

Diolah dari sumber:
https://wawasanproklamator.com/berita/3224/prodi-teknik-kimia-gelar-workshop-mbkm-guna-tingkatkan-akademik-mahasiswa.html
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Jumat 13 Agustus 2021 - 05:13:45

Sosialisasi LKD BKD bagi Dosen FKIP Universitas Bung Hatta
Sosialisasi LKD BKD bagi Dosen FKIP Universitas Bung Hatta
bunghatta.ac.id - Jumat (13/8/21), dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bung Hatta mengikuti sosialisasi "Pelatihan Penggunaan Aplikasi SISTER untuk Pembuatan LKD-BKD Dosen" yang diselenggarakan secara daring via Zoom.

Sebagai narasumber dari kegiatan ini, diundang Reri Anton, S.T., M.M., sub Koordinator Diktendik LLDikti Wilayah X dan Eri Suryadi, S.P., operator sister LLdikti Wilayah X.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pimpinan fakultas, prodi, dan dosen di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

"Seiring dengan dinamika perkembangan teknologi dan inovasi dalam dunia pendidikan, tentu perlu reinformasi dan sosialisasi terhadap pelaporan hasil kinerja dosen, baik dari segi pendidikan, pengabdian, penelitian, unsur penunjang. Oleh sebab itu, kegiatan ini penting dilakukan,"ungkap Dekan FKIP Universitas Bung Hatta, Drs. Khairul Harha, M. Sc.

Para peserta yang mengikuti sosialisasi diberikan pemahaman tentang matrik pedoman operasional beban kinerja dosen, komponen kegiatan dosen dalam BKD 2021, yang mencakup semua kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi; unsur, sub-unsur, dan kegiatan sesuai dengan PO PAK; jumlah kegiatan tiap sub-unsur; serta kontribusi pada pencapaian IKU PT. (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Jumat 13 Agustus 2021 - 00:18:49

Karena Kasih Sepanjang Jalan
Karena Kasih Sepanjang Jalan
bunghatta.ac.id - Tahun baru 1908, Mohammad Hatta datang dari sekolah dengan menimang sebuah kapal-kapalan dari kaleng bekas-hadiah tahun baru dari Sinterklas di sekolahnya. Sepulang sekolah, ia mengajak sahabatnya, Rasjid Manggis, melayarkan kapal kecil itu di tebat kecil sembari menunggu jam mengaji di surau Inyiek Djambek tiba. Di hari yang lain, waktu lowong Hatta diisi dengan menyepak bola rotan.

Kapal-kapalan dan bola rotan adalah mainan yang membuat Hatta begitu riang di masa kecil. Selebihnya, hari-hari Hatta adalah belajar. Sejak berumur lima tahun, siang hari ia belajar di Sekolah Melayu Paripat dan les bahasa Belanda pada Tuan Ledeboer di waktu petang.

Alhasil, Hatta tak menemukan kesulitan ketika ia akhirnya bersekolah di Europeesche Lagere School, sekolah dasar khusus untuk anak-anak Belanda, di Bukit Tinggi. Orang-orang tua di Bukit Tinggi menyebut dia anak cie pamaenan mato, anak yang pada dirinya terpendam kebaikan dan perangainya mengundang rasa sayang. Ayahnya, Syekh Muhammad Djamil, meninggal tatkala ia bayi berusia delapan bulan, tapi Mohammad Hatta tak pernah kehilangan kasih sayang. Ia tumbuh dalam buaian ibu, kakek, nenek, dan paman-pamannya.

Nenek Aminah yang keras mengajarkan keteguhan hati, sedangkan Kakek Ilyas Baginda Marah mendidik Hatta prinsip-prinsip dasar perniagaan. Bersekolah di sekolah dasar Belanda, setiap pagi Hatta diantar dengan kereta bendi milik kakeknya. Setamat sekolah di Padang, pertengahan Juni 1919, Hatta berangkat ke Betawi. Di sanalah untuk pertama kalinya dia bertemu dengan Mak Etek Ayub, pamannya.

Pria ini memainkan peranan penting dalam kehidupan sang keponakan. Ayub adalah perantau dari Bukit Tinggi. Ayahnya, Rais, seorang saudagar barang hutan di Payakumbuh, sahabat Ilyas Baginda Marah, kakek Bung Hatta.

Di Betawi, Ayub mula-mula bekerja sebagai juru tulis seorang pedagang bangsa Jerman. Karena rajin, dia diangkat anak oleh sang majikan, bahkan diajari cara berdagang. Dan di kemudian hari, Ayub tumbuh menjadi seorang saudagar besar tapi hidupsederhana. Ia memimpin Malaya Import Maatschappij dan Firma Djohan Djohor, yang menjadi buah bibir pribumi, toko-toko ternama karena aksi jual murahnya yang memaksa toko-toko Cina di Pasar Senen, Pasar Baru, dan Kramat menurunkan harga barang.

Suatu sore di akhir Agustus 1919, Hatta mendatangi kantor Ayub di kawasan Patekoan. Saat itulah, Ayub menyatakan akan membiayai Hatta selama di Jakarta.

"Uang sekolah dan belanja Hatta di sini Mak Etek yang tanggung. Jangan menyusahkan bagi orang di rumah," kata Ayub. Sejak saat itu, Mak Etek Ayub memberikan uang belanja kepada Hatta sebesar 75 gulden sebulan.

Jumlah ini jauh melebihi yang diperlukan anak muda itu sehingga uang kiriman dari kampung disimpannya di Bank Tabungan Pos. Mak Etek Ayub pula yang memperkenalkan Hatta pada buku.

Suatu sore di akhir Agustus, Ayub membawa Hatta ke toko buku di kawasan Harmonie. Ia membeli tiga buku tentang sosial dan ekonomi: Staathuishoudkunde
karangan N.G. Pierson, De Socialisten yang disusun H.P. Quack, dan Het Jaar 2000 yang ditulis Belamy.

"Inilah buku-buku yang bermula kumiliki yang menjadi dasar perpustakaanku," tulis Bung Hatta di kemudian hari.

Pada Maret 1921, Hatta pindah dari tempat kos ke rumah baru Mak Etek Ayub di kawasan Tanah Abang. Di rumah ini, Hatta diberi dua kamar: satu untuk tidur, satu untuk ruang kerja. Pada Mak Etek Ayublah Hatta mulai belajar cara berdagang. Bisnis Mak Etek Ayub, menurut Hatta, adalah "dagang waktu". Ia berdagang dengan cara spekulasi harga: meminjam sekarung lada kepada seorang pedagang lain, menjualnya ke pasar, lalu tiga bulan kemudian ia mengembalikan sekarung lada juga kepada pedagang itu dengan harga berapa pun. Pada perbedaan harga dulu dan tiga bulan kemudian inilah letak untung-rugi Mak Etek Ayub.

"Dalam dagang waktu ini, Mak Etek Ayub seperti punya indra keenam. Ia selalu mencetak untung," kata Hatta.

Suatu ketika, Hatta menyaksikan Mak Etek Ayub sukses mencetak untung 10 ribu gulden dalam tempo 15 menit saja. Hatta tercengang ketika Ayub menawarkan seluruh keuntungan itu kepadanya. "Uang ini Hatta ambil sajalah, simpan di bank. Pakai untuk membiayai pelajaranmu ke Rotterdam," kata Mak Etek Ayub.

Tapi Hatta tidak serta-merta menerima. "Lebih baik Mak Etek perputarkan saja uang itu dulu. Hasilnya tentu lebih banyak,"kata Hatta.

Di kemudian hari, Hatta amat menyesal tidak segera mengambil uang itu: beberapa bulan sebelum Hatta ke Belanda pada 1921, Mak Etek Ayub dinyatakan pailit karena piutangnya yang tidak tertagihkan pada saudagar lain. Gara-gara pailit, Ayub mendekam enam bulan dalam tahanan pemerintah Hindia Belanda. Dari balik jeruji penjara, Ayub berpesan agar Hatta tetap meneruskan pelajarannya ke Negeri Belanda.

"Biarlah, aku beristirahat sebentar di sini. Aku gembira sekarang Hatta sudah dapat berangkat ke Rotterdam,"kata Mak Etek Ayub.

Maka, dengan meninggalkan Mak Etek Ayub dalam tahanan, Hatta berangkat ke Belanda. Selama 11 tahun, Hatta bergulat dengan berbagai aktivitas pergerakan di negeri Belanda, termasuk memimpin organisasi pelajar dari Tanah Air di Eropa, Perhimpunan Indonesia. Pada Juli 1932, setelah sempat mengenyam ruang tahanan di Belanda, Hatta kembali ke Tanah Air.

"Ia menjadi orang yang dihindari oleh banyak orang. Mereka takut dianggap dekat dengan Hatta oleh penjajah," kata Meutia Farida Swasono, putri sulung Hatta.

Tapi Ayub mengesampingkan semua itu.
Ia menyambut kedatangan Hatta di bawah intaian para mata-mata pemerintah Hindia Belanda. Mak Etek Ayub juga menawarkan posisi sekretaris direksi di perusahaannya, Malaya Import Maatschappij, kepada anak angkatnya yang baru selesai studi di Belanda itu. Tapi Hatta memilih berkutat di dunia pergerakan dengan memimpin Pendidikan Nasional Indonesia. Sekitar bulan Desember 1932, Hatta terlibat dalam polemik dengan Sukarno. Selama tiga bulan debat mereka mengisi petak-petak koran Daulat Ra'jat, Menjala, Api Ra'jat, dan Fikiran Rakjat. Waktu Hatta benar-benar tersita untuk itu.

"Apakah dapat kukurangkan ketegangan ini jika aku tinggal di rumah?"Hatta bertanya kepada dirinya sendiri. Lagi-lagi Mak Etek Ayub menjadi penawar bagi kegusaran Hatta. Saudagar itu mengajaknya ikut serta dalam satu kunjungan bisnis ke Jepang. Dengan menumpang kapal Djohor Maru, keduanya berlayar ke Jepang pada Februari 1933. Di Jepang, Hatta-yang ikut dengan alasan meredakan ketegangan-kaget oleh sambutan media massa negeri itu.

Baru saja kapal bersandar di Pelabuhan Kobe, para wartawan telah menunggunya di tangga kapal dan menyapanya. Mereka menyebut dia dengan julukan "Gandhi of Java". Tiga bulan di Jepang, hari-hari Hatta terisi oleh undangan demi undangan: dari Wali Kota Tokyo, menteri pertahanan, dan parlemen Jepang. Keduanya kembali ke Indonesia pada awal Mei 1933.

Beberapa saat kemudian, Mak Etek Ayub ditangkap. "Ayah dianggap pro-Jepang. Apalagi Ayah menyekolahkan kakak saya, John Rais, di Universitas Waseda,"kata Iskandar Rais, 73 tahun, putra Mak Etek Ayub.

Hatta sendiri tidak berdaya melihat Mak Etek Ayub ditawan Jepang. Untunglah Jepang kemudian takluk kepada sekutu. Ayub lantas dibebaskan dari Penjara Cilacap. Tapi, kesehatannya terus menurun. Penyakit liver yang dia derita sejak dalam tahanan tak pernah pulih seperti semula. Pada akhir 1948, Mak Etek Ayub Rais meninggal dunia di rumahnya di Bogor pada usia 53 tahun.

Hatta mendapat berita duka itu di daerah pembuangannya di Bangka. Beberapa kali semasa menjadi wakil presiden dan sesudah pensiun, Hatta berziarah ke makam itu secara diam-diam. Tak seorang pun tahu bagaimana Hatta menekuri tahun-tahun yang lewat bersama Mak Etek Ayub Rais di sisi nisan tersebut. Boleh jadi karena kedekatan mereka, menjelang kemerdekaan, para tetua Minang di Jakarta sempat berikhtiar untuk menjodohkan Bung Hatta dengan Nelly, putri sulung Mak Etek Ayub Rais. Tapi, sifat keduanya rupanya bersimpang jauh.

Nelly Rais, anak seorang saudagar kaya yang besar di Jakarta. Sementara itu, Hatta adalah pemuda perantau yang besar dalam lingkungan puritan. Toh, Hatta mengingat Mak Etek Ayub Rais seakan ayahnya sendiri. Nama Mak Etek ia tebar dalam buku memoarnya. Di rumah kelahiran Bung Hatta di Aur Tajungkang, Bukit Tinggi, foto hitam-putih Mak Etek Ayub digantung di depan kamar kakek Bung Hatta.

Ketika TEMPO berkunjung ke rumah itu pada Juni silam, foto itu masih tetap ada di sana. Wajah Ayub Rais yang setengah tertawa terbingkai dalam pigura yang sudah kusam dimakan waktu. Tawanya seperti mengingatkan kembali masa-masa bahagianya bersama Hatta, si anak cie pamaenan mato, anak yang mengundang kasih sayang.

Sumber:
Hatta: Jejak yang Melampaui Zaman
Seri Buku Tempo: Bapak Bangsa
14-17
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Kamis 12 Agustus 2021 - 00:14:09

Universitas Bung Hatta Sukses Menggelar Webinar Membangun Keteladanan Bung Hatta
Universitas Bung Hatta Sukses Menggelar Webinar Membangun Keteladanan Bung Hatta
bunghatta.ac.id - Universitas Bung Hatta sukses menggelar Webinar dalam rangka memperingati hari kelahiran Sang Proklamator yang ke-119, Rabu (11/8/21). Pada kegiatan ini, diusung topik "Membangun Keteladanan Bung Hatta". Universitas Bung Hatta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Yayasan Proklamator Bung Hatta menggelar webinar tersebut.

Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, M.B.A mengatakan bahwa Universitas Bung Hatta tetap konsisten membekali para mahasiswa dengan pendidikan karakter yang secara rutin melalui kegiatan-kegiatan yang bermakna, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keteladanan Bung Hatta mestinya telah ditanamkan, tetap dirawat, dan dipelihara dalam upaya membangun generasi terbaik.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Ir. Hidayat, M.T, IPM menyebutkan acara tersebut digelar dalam rangka menanamkan karakter dan nilai baik Bung Hatta kepada generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya. Acara ini sekaligus memperingati 119 tahun kelahiran Bung Hatta yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2021. Selain itu, menurutnya, momentum dan rangkaian acara ini guna memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Ir. Iman Satria, M.T., IPM, ASEAN.Eng selaku panitia pelaksana mengatakan bahwa dalam kesempatan ini juga hadir via Zoom Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono serta para rektor dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sumbar, di antaranya Rektor Universitas Andalas Prof. Dr.Yuliandri, S.H., M.H., Rektor Universitas Negeri Padang, Prof.Ganefri, M. Pd., Ph.D. serta tuan rumah perguruan tinggi swasta Universitas Bung Hatta Prof Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A.

Turut akan tampil juga Dosen Universtas Indonesia yang saat ini jadi Komisaris Bank Mandiri, Andrianof A Chaniago serta Prof. Dr. Maizar Rahman, Ketua umum YPBH. Sementara ratusan partisipan yang berasal dari berbagai latar belakang lembaga serta institusi dan mahasiswa.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah secara resmi membuka acara webinar tersebut. Ia menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan Universitas Bung Hatta kali ini.

Turut hadir pihak keluarga (anak kandung) Sang Proklamator Bung Hatta, Prof. Meutia Hatta dan Gemala Hatta serta keynote speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, serta para narasumber Andrianof A Chaniago dan Prof. Dr. Maizar Rahman, Ketua umum YPBH.

Dalam paparannya, Prof. Meutia Hatta menyinggung tentang demokrasi ekonomi serta kemakmuran untuk rakyat. Menurutnya, pemikiran kerakyatan Bung Hatta menempatkan peran rakyat dan kepentingan rakyat yang harus diutamakan.

"Keteladanan akan bermanfaat bila melakukan selalu dengan jujur karena berprinsip mensejahterakan rakyat dan memuliakan rakyat Indonesia,"ungkapnya.

Hakikatnya, imbuh Meutia, Bung Hatta memiliki prinsip yang tegas untuk membuat dirinya sama dengan perbuatan.

"Beliau (Bung Hatta-red) tidak pernah mengubah niat atau janji yang sudah disampaikan," jelas Meutia, seraya merinci setiap poin penting dari presentasinya.

Selanjutnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Panut Mulyono turut mengisi sesi presentasi dalam webinar.

Lanjut, Andrinof Chaniago dalam sesi presentasinya mengemukakan bahwa Bung Hatta dalam menggapai cita-citanya tetap mendengarkan nasihat dari orangtua serta kakeknya yang merupakan seorang tokoh agama di daerah asalnya. Ini mestinya menjadi pegangan bagi generasi hari ini bahwa peran dan kedudukan orangtua sangat besar bagi perkembangan anaknya. (*rr)

model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Minggu 08 Agustus 2021 - 03:01:54

DPL dan Mahasiswa KKN TMB Covid-19 Kelompok 28 Kolaborasi Ciptakan Website
DPL dan Mahasiswa KKN TMB Covid-19 Kelompok 28 Kolaborasi Ciptakan Website
bunghatta.ac.id - Luar biasa! Di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ir. Yempita Effendi, M.S., mahasiswa KKN TMB Covid-19 kelompok 28 berhasil membangun website dengan konten seputar kegiatan KKN.


Konten-konten yang tersedia cukup lengkap, seperti
pada menu unduhan. Di dalamnya, terdapat sertifikat kehadiran pembekalan dan surat pernyataan mahasiswa KKN TMB Covid-19. Kemudian, pada menu lainnya, terdapat konten tutorial menghasilkan produk. Di sana, terdapat video-video menarik seputar teknologi dan informasi untuk mengahasilkan handsanitizer, masker, cairan disinfektan, dan sebagainya. Hasilnya, video-video tersebut kemudian diunggah agar dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Di menu lainnya, terdapat aplikasi perencanaan dan pelaksanaan KKN TMB Covid-19:

1. Penentuan Lokasi KKN dan Surat Pernyataan : https://bit.ly/LOKASI-KKN-SURAT-PERNYATAAN;

2. Menyusun Proker: http://bit.ly/USULAN-PROKER-KKN;

3. Log Book Harian (yang dilaporkan 2 Program atau lebih): http://bit.ly/LAPORAN-HARIAN-KKN;

4. Surat Perjanjian: https://bit.ly/SURAT-PERJANJIAN;

5. Log Book Harian (yang dilaporkan 1 Program)
Program 1: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER1
Program 2: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER2
Program 3: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER3
Program 4: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER4
Program 5: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER5

6. Pencatatan Data Penduduk: http://bit.ly/Entri-Data-Penduduk

7. Laporan Akhir KKN: https://bit.ly/laporan-akhir-kkn

8. Aplikasi Nilai KKN oleh Koordinator DPL & Pengelola KKN: https://bit.ly/NILAI-KKN-OLEH-PENGELOLA

9. Aplikasi Nilai Pelaksanaan KKN oleh Mitra: https://bit.ly/NILAI-KKN-OLEH-MITRA

10. Aplikasi Nilai Laporan KKN oleh DPL: https://bit.ly/NILAI-LAPORAN-KKN-OLEH-DPL

Semua menu tersebut dilengkapi dengan video tutorial untuk pengoperasiannya.

Mahasiswa juga dibekali dengan contoh laporan kegiatan. Dengan demikian, mahasiswa menjadi lebih terarah dalam melaksanakan program kerja masing-masing. (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Sabtu 07 Agustus 2021 - 21:25:50

Koordinator DPL dan Dosen Pembimbing Lapangan Beri Arahan bagi Mahasiswa dalam Penyusunan Program Kerja
Koordinator DPL dan Dosen Pembimbing Lapangan Beri Arahan bagi Mahasiswa dalam Penyusunan Program Kerja
bunghatta.ac.id - Agar terlaksana kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan isi (Tupoksi), Koordinator DPL dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memberikan arahan bagi setiap mahasiswa di kelompok masing-masing dalam rangka optimalisasi kegiatan KKN TMB Covid-19 tahun 2021. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring via Zoom, sejak 2-8 Agustus 2021.

Melalui pembekalan dan pendampingan penyusunan program kerja KKN TMB Covid-19 tahun ini, para mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan pengalaman belajar di dalam kelas bagi masyarakat di tempat ia tinggal. Mahasiswa diharapkan dapat membaur dengan masyarakat untuk menjalankan proker sehingga akan terwujud kesejahteraan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 yang masih belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Di samping itu, program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar secara langsung telah terimplementasi melalui program kerja yang dijalankan oleh setiap mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Pengelola KKN-TMB Covid-19 Universitas Bung Hatta, Indra Khaidir, S.T., M. Sc., saat menjelaskan esensi KKN TMB Covid-19 tahun ini dengan topik "Filosofi dan Mekanisme Pelaksanaan KKN Tematik Covid-19 dan Regulasinya" beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa esensinya, dalam pelaksanaan KKN tahun ini, mahasiswa bekerja bersama masyarakat di nagari atau tempat mereka tinggal. Artinya, pelaksanaannya mesti berdasarkan asas kekeluargaan dan kedekatan antara masyarakat dengan mahasiswa. Sebab, program kerja akan menjadi lebih lancar manakala mahasiswa telah memiliki hubungan emosional yang kuat dan baik dengan masyarakat tempat ia tinggal. Melalui perangkat desa, rukun tetangga, rukun warga, dan seterusnya, mahasiswa harus mengoptimalkan fungsi komunikasi dan kemampuan personalnya di tengah masyarakat.

"Pengelola, Koordinator DPL dan DPL hanya fasilitator atas program yang akan dilaksanakan mahasiswa,"tambahnya.

Mahasiswa mesti memahami mekanisme KKN TPM COVID-19, mengasah hardskill dan softskill, mampu memiliki program berbasis riset dan pengabdian kepada masyarakat, pemanfaatan IT untuk menjalankan program. Di lapangan nanti, kompleksitas program kerja mahasiswa mesti setara dengan tupoksi S-1.

Mahasiswa harus bisa membaur dengan masyarakat dan menggali potensi nagari atau daerah bersama masyarakat. Peran mahasiswa sebagai garda terdepan harus mampu tampil di masyarakat. Inilah sarana manifestasi dalam pembentukan karakter mahasiswa. Pemantauan DPL terhadap mahasiswa dilaksanakan secara daring. Dalam pelaksanaannya, diharapkan ada kesesuaian ilmu dari mahasiswa di prodi dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi Pandemi Covid-19. (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Sabtu 07 Agustus 2021 - 05:19:39

119 Tahun Proklamator Bung Hatta: Sandiaga Uno dan Erick Thohir Hadir untuk Mahasiswa Universitas Bung Hatta
119 Tahun Proklamator Bung Hatta: Sandiaga Uno dan Erick Thohir Hadir untuk Mahasiswa Universitas Bung Hatta
bunghatta.ac.id - Universitas Bung Hatta yang menyandang gelar nama besar tokoh Proklamator Bung Hatta merasa terpanggil untuk selalu menjaga nama baik, menggaungkan nama besar, menularkan nilai-nilai, serta karakter Bung Hatta.

"Untuk itu, di tahun 2021 ini, Universitas Bung Hatta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Yayasan Proklamator Bung Hatta bakal menggelar Webinar dengan tema Membangun Keteladanan Bung Hatta,"demikian ungkap Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA.

Pada kegiatan yang akan digelar secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting ini, akan menghadirkan keynote speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Wakil Rektor 3 Universitas Bung Hatta, Dr. Ir. Hidayat, M.T, IPM menyebutkan acara tersebut digelar dalam rangka menanamkan karakter dan nilai baik Bung Hatta kepada mahasiswa Universitas Bung Hatta sebagai generasi muda dan masyarakat umum, sekaligus memperingati 119 tahun kelahiran Bung Hatta yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2021. Acara ini digelar selain mereorientasikan nama tokoh Proklamator Bung Hatta, juga sekaligus memperingati HUT RI ke 76.

Ditambahan oleh Ir. Iman Satria, M.T., IPM, ASEAN.Eng selaku panitia pelaksana, selain ketiga Keynote Speaker tersebut juga akan berbicara saksi sejarah, yaitu putri pertama Bung Hatta Prof. Dr.Meutia Farida Hatta.

Pembicara berikutnya antara lain rektor perguruan tinggi besar di Sumatera Barat, seperti Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A, Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H, Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, M. Pd., Ph.D.

Akan tampil juga dosen Universtas Indonesia yang saat ini jadi Komisaris Bank Mandiri, Andrianof A Chaniago serta Prof. Dr. Maizar Rahman, Ketua umum YPBH dan mantan Ketua Gubernur OPEC.

"Acara ini akan digelar pada hari Rabu, 11 Agustus 2021, mulai pukul 13.00 WIB dan terbuka untuk umum. Pendaftaran dapat melalui tautan https://s.id/regBungHatta119"ujar Iman, yang juga dosen FTI-Universitas Bung Hatta.

Hidayat menambahkan, membumikan pemikiran-pemikiran Bung Hatta kepada generasi muda sebagai pelanjut tongkat estafet pembangunan bangsa, mengewejawantahkan tindakan, pemikiran dan komitmen-komitmen kebangsaan Bung Hatta harus terus-menerus dijelaskan dan disosialisasikan kepada generasi sekarang. Hal ini untuk mewujudkan masa depan yang berkemajuan dan beradab.

"Bung Hatta sudah memberikan berbagai teladan yang baik, mulai dari sikap sederhana dan hemat sampai kepada sikap kecintaannya kepada tanah air. Untuk itu, hal ini perlu disosialisasikan kembali,"tutupnya.
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Jumat 06 Agustus 2021 - 11:48:11

Webminar GenBINGO (GenBI Ngobrol-ngobrol)
Webminar GenBINGO (GenBI Ngobrol-ngobrol)
bunghatta.ac.id - GenBI Ngobrol-ngobrol

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo #sobatGenBI

[GENBI KOMISARIAT UNIVERSITAS BUNG HATTA]

Proudly Present : Webminar GenBINGO (GenBI Ngobrol-ngobrol)

Apasih Temanya??

[[Get Your Dream Shop (Scholarship in Pandemic with GenBI ]]

Dapatkan Beasiswa Impian Anda bersama GenBI !!

Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah informasi bagi teman-teman terkait penerimaan Beasiswa Bank Indonesia

Webinar ini dibawakan oleh:

Opening Speech:
Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., MBA. (Rektor Universitas Bung Hatta)

Narasumber:
1. Silvia Yuadmiras
(Sekretaris Umum GenBI Sumbar)

2. Zulfan Efendi
(Ketua GenBI Komisariat Bung Hatta )

Moderator:
Dewi Citra Anggraini
(Anggota GenBI Komisariat Universitas Bung Hatta )

Save The Date:
Rabu,11 Agustus 2021
09:00 WIB s/d Selesai
Via Zoom Cloud Meeting

Fasilitas:
-Ilmu Yang Bermanfaat
-DoorPrize
-E- Sertifikat
-Free Registration

Khusus Mahasiswa Universitas Bung Hatta
Jangan sampai ketinggalan guys, Ayooo daftarkan dirimu sekarang!!!
________________________

Link Pendaftaran
https://bit.ly/LinkPendaftaranGenBIngo

Dan ikuti INSTASTORY CHALLENGE Contest dengan ketentuan :

1. Follow IG @genbi_ubh (Akun jangan di Private)
2. Dokumentasikan hal menarik selama kegiatan tersebut
3. Upload story 1x24 jam dengan hastag #GenBI-Ngo2021 serta tag @genbi_ubh
4. Keputusan panitia mutlak.
5. Story pemenang akan direpost oleh Ig @genbi_ubh so stay tuned!
_________________________

Info lebih lanjut silahkan hubungi:

Contact Person
+62 822-8431-2559 (Viola)
+62 822-8361-1294 (Nur Fasila) 

GenBI, Energi untuk Negeri!!!
GenBI Sumbar Manih Urangnyo, Elok Budinyo, Rancak Bana.

Nah, agar tidak ketinggalan informasi wajib ikuti Social Media Kami
Facebook : GenBI UBH
Instagram : @genbi_ubh

#GenBIKomisariatUBH
#GenBISumbar
#EnergiuntukNegeri
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Halaman   <<        >>  
Jurnal
Contact Universitas Bung Hatta
Email rektorat@bunghatta.ac.id
humas@bunghatta.ac.id
Phone 0751-7051678
Fax 0751-7055475

Online Chat

  

  

LiveZilla Live Help
Copyrights © 2024 Universitas Bung Hatta | Peta Situs | Pengelola | Kontak | Login
Dikembangkan oleh Pustikom Universitas Bung Hatta
Universitas Bung Hatta on Universitas Bung Hatta on RSS Universitas Bung Hatta on Facebook Universitas Bung Hatta on Twitter Universitas Bung Hatta on Youtube Universitas Bung Hatta on Linkedln
Alamat IP anda: 18.189.180.76