Halida Hatta : Berani Berkoperasi, Pinjaman Onlen Tidak Akan Terjadi

Dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-43, Universitas Bung Hatta gelar seminar koperasi dengan tema Transformasi Koperasi Moderen Dalam Meningkatkan Ekonomi Anggota di Bung Hatta Convention Hall, Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Jumat,17/5/2024. Seminar dibuka oleh Rektor Universitas Bung Hatta P....

Rp. 3 Jutaan, Sudah Kuliah di Universitas Bung Hatta

Penerimaan mahasiswa baru Universitas Bung Hatta Tahun Akademik 2024/2025, memberikan keringan kepada calon orang tua calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di Universitas Bung Hatta dengan pola 3 kali angsuran. Hal itu terlihat dari laman resmi PMB Universitas Bung Hatta ....

Rp. 3 Jutaan, Sudah Kuliah di Universitas Bung Hatta

Penerimaan mahasiswa baru Universitas Bung Hatta Tahun Akademik 2024/2025, memberikan keringan kepada calon orang tua calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di Universitas Bung Hatta dengan pola 3 kali angsuran. Hal itu terlihat dari laman resmi PMB Universitas Bung Hatta ....

Ratusan Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan Konseling Se-Sumatera Barat ikuti Seminar Kurikulum Merdeka di Universitas Bung Hatta

Universitas Bung Hatta menggelar seminar nasional Implementasi Kurikulum Merdeka, rangkaian dari acara Dies Natalis ke-43 Universitas Bung Hatta di Bung Hatta Convention Hall Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang. Kamis,16/5/2024. Seminar seminar nasional yang bertemakan Implementasi Kuriku....

Universitas Bung Hata Akan Tandatangani Ratusan PKS Dengan Kepala Sekolah Se-Sumatera Barat

Universitas Bung Hatta dengan 103 Kepala Sekolah dan Guru Bimbingan Konseling se-Sumatera Barat akan menandatangani naskah Perjanjian Kerja Sama dalam rangka memanfaatkan potensi SDM kedua belah pihak serta mewujudkan sinergisitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kegiatan pengabdian pad....

Universitas Islam Sumatera Barat Jajaki Kerjasama dengan Universitas Bung Hatta

Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Dr. Diana Kartika didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni serta Ka Biro Umum Yuvial, SE menerima kedatangan Wakil Rektor II Universitas Islam Sumatera Barat Dr. H. Defrinal,S.Sos.I, MA dan Wakil Rektor III Miko Kamal, S.H., LLM, Ph.D,....

Jumat 13 Agustus 2021 - 00:18:49

Karena Kasih Sepanjang Jalan
Karena Kasih Sepanjang Jalan
bunghatta.ac.id - Tahun baru 1908, Mohammad Hatta datang dari sekolah dengan menimang sebuah kapal-kapalan dari kaleng bekas-hadiah tahun baru dari Sinterklas di sekolahnya. Sepulang sekolah, ia mengajak sahabatnya, Rasjid Manggis, melayarkan kapal kecil itu di tebat kecil sembari menunggu jam mengaji di surau Inyiek Djambek tiba. Di hari yang lain, waktu lowong Hatta diisi dengan menyepak bola rotan.

Kapal-kapalan dan bola rotan adalah mainan yang membuat Hatta begitu riang di masa kecil. Selebihnya, hari-hari Hatta adalah belajar. Sejak berumur lima tahun, siang hari ia belajar di Sekolah Melayu Paripat dan les bahasa Belanda pada Tuan Ledeboer di waktu petang.

Alhasil, Hatta tak menemukan kesulitan ketika ia akhirnya bersekolah di Europeesche Lagere School, sekolah dasar khusus untuk anak-anak Belanda, di Bukit Tinggi. Orang-orang tua di Bukit Tinggi menyebut dia anak cie pamaenan mato, anak yang pada dirinya terpendam kebaikan dan perangainya mengundang rasa sayang. Ayahnya, Syekh Muhammad Djamil, meninggal tatkala ia bayi berusia delapan bulan, tapi Mohammad Hatta tak pernah kehilangan kasih sayang. Ia tumbuh dalam buaian ibu, kakek, nenek, dan paman-pamannya.

Nenek Aminah yang keras mengajarkan keteguhan hati, sedangkan Kakek Ilyas Baginda Marah mendidik Hatta prinsip-prinsip dasar perniagaan. Bersekolah di sekolah dasar Belanda, setiap pagi Hatta diantar dengan kereta bendi milik kakeknya. Setamat sekolah di Padang, pertengahan Juni 1919, Hatta berangkat ke Betawi. Di sanalah untuk pertama kalinya dia bertemu dengan Mak Etek Ayub, pamannya.

Pria ini memainkan peranan penting dalam kehidupan sang keponakan. Ayub adalah perantau dari Bukit Tinggi. Ayahnya, Rais, seorang saudagar barang hutan di Payakumbuh, sahabat Ilyas Baginda Marah, kakek Bung Hatta.

Di Betawi, Ayub mula-mula bekerja sebagai juru tulis seorang pedagang bangsa Jerman. Karena rajin, dia diangkat anak oleh sang majikan, bahkan diajari cara berdagang. Dan di kemudian hari, Ayub tumbuh menjadi seorang saudagar besar tapi hidupsederhana. Ia memimpin Malaya Import Maatschappij dan Firma Djohan Djohor, yang menjadi buah bibir pribumi, toko-toko ternama karena aksi jual murahnya yang memaksa toko-toko Cina di Pasar Senen, Pasar Baru, dan Kramat menurunkan harga barang.

Suatu sore di akhir Agustus 1919, Hatta mendatangi kantor Ayub di kawasan Patekoan. Saat itulah, Ayub menyatakan akan membiayai Hatta selama di Jakarta.

"Uang sekolah dan belanja Hatta di sini Mak Etek yang tanggung. Jangan menyusahkan bagi orang di rumah," kata Ayub. Sejak saat itu, Mak Etek Ayub memberikan uang belanja kepada Hatta sebesar 75 gulden sebulan.

Jumlah ini jauh melebihi yang diperlukan anak muda itu sehingga uang kiriman dari kampung disimpannya di Bank Tabungan Pos. Mak Etek Ayub pula yang memperkenalkan Hatta pada buku.

Suatu sore di akhir Agustus, Ayub membawa Hatta ke toko buku di kawasan Harmonie. Ia membeli tiga buku tentang sosial dan ekonomi: Staathuishoudkunde
karangan N.G. Pierson, De Socialisten yang disusun H.P. Quack, dan Het Jaar 2000 yang ditulis Belamy.

"Inilah buku-buku yang bermula kumiliki yang menjadi dasar perpustakaanku," tulis Bung Hatta di kemudian hari.

Pada Maret 1921, Hatta pindah dari tempat kos ke rumah baru Mak Etek Ayub di kawasan Tanah Abang. Di rumah ini, Hatta diberi dua kamar: satu untuk tidur, satu untuk ruang kerja. Pada Mak Etek Ayublah Hatta mulai belajar cara berdagang. Bisnis Mak Etek Ayub, menurut Hatta, adalah "dagang waktu". Ia berdagang dengan cara spekulasi harga: meminjam sekarung lada kepada seorang pedagang lain, menjualnya ke pasar, lalu tiga bulan kemudian ia mengembalikan sekarung lada juga kepada pedagang itu dengan harga berapa pun. Pada perbedaan harga dulu dan tiga bulan kemudian inilah letak untung-rugi Mak Etek Ayub.

"Dalam dagang waktu ini, Mak Etek Ayub seperti punya indra keenam. Ia selalu mencetak untung," kata Hatta.

Suatu ketika, Hatta menyaksikan Mak Etek Ayub sukses mencetak untung 10 ribu gulden dalam tempo 15 menit saja. Hatta tercengang ketika Ayub menawarkan seluruh keuntungan itu kepadanya. "Uang ini Hatta ambil sajalah, simpan di bank. Pakai untuk membiayai pelajaranmu ke Rotterdam," kata Mak Etek Ayub.

Tapi Hatta tidak serta-merta menerima. "Lebih baik Mak Etek perputarkan saja uang itu dulu. Hasilnya tentu lebih banyak,"kata Hatta.

Di kemudian hari, Hatta amat menyesal tidak segera mengambil uang itu: beberapa bulan sebelum Hatta ke Belanda pada 1921, Mak Etek Ayub dinyatakan pailit karena piutangnya yang tidak tertagihkan pada saudagar lain. Gara-gara pailit, Ayub mendekam enam bulan dalam tahanan pemerintah Hindia Belanda. Dari balik jeruji penjara, Ayub berpesan agar Hatta tetap meneruskan pelajarannya ke Negeri Belanda.

"Biarlah, aku beristirahat sebentar di sini. Aku gembira sekarang Hatta sudah dapat berangkat ke Rotterdam,"kata Mak Etek Ayub.

Maka, dengan meninggalkan Mak Etek Ayub dalam tahanan, Hatta berangkat ke Belanda. Selama 11 tahun, Hatta bergulat dengan berbagai aktivitas pergerakan di negeri Belanda, termasuk memimpin organisasi pelajar dari Tanah Air di Eropa, Perhimpunan Indonesia. Pada Juli 1932, setelah sempat mengenyam ruang tahanan di Belanda, Hatta kembali ke Tanah Air.

"Ia menjadi orang yang dihindari oleh banyak orang. Mereka takut dianggap dekat dengan Hatta oleh penjajah," kata Meutia Farida Swasono, putri sulung Hatta.

Tapi Ayub mengesampingkan semua itu.
Ia menyambut kedatangan Hatta di bawah intaian para mata-mata pemerintah Hindia Belanda. Mak Etek Ayub juga menawarkan posisi sekretaris direksi di perusahaannya, Malaya Import Maatschappij, kepada anak angkatnya yang baru selesai studi di Belanda itu. Tapi Hatta memilih berkutat di dunia pergerakan dengan memimpin Pendidikan Nasional Indonesia. Sekitar bulan Desember 1932, Hatta terlibat dalam polemik dengan Sukarno. Selama tiga bulan debat mereka mengisi petak-petak koran Daulat Ra'jat, Menjala, Api Ra'jat, dan Fikiran Rakjat. Waktu Hatta benar-benar tersita untuk itu.

"Apakah dapat kukurangkan ketegangan ini jika aku tinggal di rumah?"Hatta bertanya kepada dirinya sendiri. Lagi-lagi Mak Etek Ayub menjadi penawar bagi kegusaran Hatta. Saudagar itu mengajaknya ikut serta dalam satu kunjungan bisnis ke Jepang. Dengan menumpang kapal Djohor Maru, keduanya berlayar ke Jepang pada Februari 1933. Di Jepang, Hatta-yang ikut dengan alasan meredakan ketegangan-kaget oleh sambutan media massa negeri itu.

Baru saja kapal bersandar di Pelabuhan Kobe, para wartawan telah menunggunya di tangga kapal dan menyapanya. Mereka menyebut dia dengan julukan "Gandhi of Java". Tiga bulan di Jepang, hari-hari Hatta terisi oleh undangan demi undangan: dari Wali Kota Tokyo, menteri pertahanan, dan parlemen Jepang. Keduanya kembali ke Indonesia pada awal Mei 1933.

Beberapa saat kemudian, Mak Etek Ayub ditangkap. "Ayah dianggap pro-Jepang. Apalagi Ayah menyekolahkan kakak saya, John Rais, di Universitas Waseda,"kata Iskandar Rais, 73 tahun, putra Mak Etek Ayub.

Hatta sendiri tidak berdaya melihat Mak Etek Ayub ditawan Jepang. Untunglah Jepang kemudian takluk kepada sekutu. Ayub lantas dibebaskan dari Penjara Cilacap. Tapi, kesehatannya terus menurun. Penyakit liver yang dia derita sejak dalam tahanan tak pernah pulih seperti semula. Pada akhir 1948, Mak Etek Ayub Rais meninggal dunia di rumahnya di Bogor pada usia 53 tahun.

Hatta mendapat berita duka itu di daerah pembuangannya di Bangka. Beberapa kali semasa menjadi wakil presiden dan sesudah pensiun, Hatta berziarah ke makam itu secara diam-diam. Tak seorang pun tahu bagaimana Hatta menekuri tahun-tahun yang lewat bersama Mak Etek Ayub Rais di sisi nisan tersebut. Boleh jadi karena kedekatan mereka, menjelang kemerdekaan, para tetua Minang di Jakarta sempat berikhtiar untuk menjodohkan Bung Hatta dengan Nelly, putri sulung Mak Etek Ayub Rais. Tapi, sifat keduanya rupanya bersimpang jauh.

Nelly Rais, anak seorang saudagar kaya yang besar di Jakarta. Sementara itu, Hatta adalah pemuda perantau yang besar dalam lingkungan puritan. Toh, Hatta mengingat Mak Etek Ayub Rais seakan ayahnya sendiri. Nama Mak Etek ia tebar dalam buku memoarnya. Di rumah kelahiran Bung Hatta di Aur Tajungkang, Bukit Tinggi, foto hitam-putih Mak Etek Ayub digantung di depan kamar kakek Bung Hatta.

Ketika TEMPO berkunjung ke rumah itu pada Juni silam, foto itu masih tetap ada di sana. Wajah Ayub Rais yang setengah tertawa terbingkai dalam pigura yang sudah kusam dimakan waktu. Tawanya seperti mengingatkan kembali masa-masa bahagianya bersama Hatta, si anak cie pamaenan mato, anak yang mengundang kasih sayang.

Sumber:
Hatta: Jejak yang Melampaui Zaman
Seri Buku Tempo: Bapak Bangsa
14-17
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Kamis 12 Agustus 2021 - 00:14:09

Universitas Bung Hatta Sukses Menggelar Webinar Membangun Keteladanan Bung Hatta
Universitas Bung Hatta Sukses Menggelar Webinar Membangun Keteladanan Bung Hatta
bunghatta.ac.id - Universitas Bung Hatta sukses menggelar Webinar dalam rangka memperingati hari kelahiran Sang Proklamator yang ke-119, Rabu (11/8/21). Pada kegiatan ini, diusung topik "Membangun Keteladanan Bung Hatta". Universitas Bung Hatta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Yayasan Proklamator Bung Hatta menggelar webinar tersebut.

Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, M.B.A mengatakan bahwa Universitas Bung Hatta tetap konsisten membekali para mahasiswa dengan pendidikan karakter yang secara rutin melalui kegiatan-kegiatan yang bermakna, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keteladanan Bung Hatta mestinya telah ditanamkan, tetap dirawat, dan dipelihara dalam upaya membangun generasi terbaik.

Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Ir. Hidayat, M.T, IPM menyebutkan acara tersebut digelar dalam rangka menanamkan karakter dan nilai baik Bung Hatta kepada generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya. Acara ini sekaligus memperingati 119 tahun kelahiran Bung Hatta yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2021. Selain itu, menurutnya, momentum dan rangkaian acara ini guna memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Ir. Iman Satria, M.T., IPM, ASEAN.Eng selaku panitia pelaksana mengatakan bahwa dalam kesempatan ini juga hadir via Zoom Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono serta para rektor dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Sumbar, di antaranya Rektor Universitas Andalas Prof. Dr.Yuliandri, S.H., M.H., Rektor Universitas Negeri Padang, Prof.Ganefri, M. Pd., Ph.D. serta tuan rumah perguruan tinggi swasta Universitas Bung Hatta Prof Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A.

Turut akan tampil juga Dosen Universtas Indonesia yang saat ini jadi Komisaris Bank Mandiri, Andrianof A Chaniago serta Prof. Dr. Maizar Rahman, Ketua umum YPBH. Sementara ratusan partisipan yang berasal dari berbagai latar belakang lembaga serta institusi dan mahasiswa.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah secara resmi membuka acara webinar tersebut. Ia menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan Universitas Bung Hatta kali ini.

Turut hadir pihak keluarga (anak kandung) Sang Proklamator Bung Hatta, Prof. Meutia Hatta dan Gemala Hatta serta keynote speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, serta para narasumber Andrianof A Chaniago dan Prof. Dr. Maizar Rahman, Ketua umum YPBH.

Dalam paparannya, Prof. Meutia Hatta menyinggung tentang demokrasi ekonomi serta kemakmuran untuk rakyat. Menurutnya, pemikiran kerakyatan Bung Hatta menempatkan peran rakyat dan kepentingan rakyat yang harus diutamakan.

"Keteladanan akan bermanfaat bila melakukan selalu dengan jujur karena berprinsip mensejahterakan rakyat dan memuliakan rakyat Indonesia,"ungkapnya.

Hakikatnya, imbuh Meutia, Bung Hatta memiliki prinsip yang tegas untuk membuat dirinya sama dengan perbuatan.

"Beliau (Bung Hatta-red) tidak pernah mengubah niat atau janji yang sudah disampaikan," jelas Meutia, seraya merinci setiap poin penting dari presentasinya.

Selanjutnya, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Panut Mulyono turut mengisi sesi presentasi dalam webinar.

Lanjut, Andrinof Chaniago dalam sesi presentasinya mengemukakan bahwa Bung Hatta dalam menggapai cita-citanya tetap mendengarkan nasihat dari orangtua serta kakeknya yang merupakan seorang tokoh agama di daerah asalnya. Ini mestinya menjadi pegangan bagi generasi hari ini bahwa peran dan kedudukan orangtua sangat besar bagi perkembangan anaknya. (*rr)

model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Minggu 08 Agustus 2021 - 03:01:54

DPL dan Mahasiswa KKN TMB Covid-19 Kelompok 28 Kolaborasi Ciptakan Website
DPL dan Mahasiswa KKN TMB Covid-19 Kelompok 28 Kolaborasi Ciptakan Website
bunghatta.ac.id - Luar biasa! Di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ir. Yempita Effendi, M.S., mahasiswa KKN TMB Covid-19 kelompok 28 berhasil membangun website dengan konten seputar kegiatan KKN.


Konten-konten yang tersedia cukup lengkap, seperti
pada menu unduhan. Di dalamnya, terdapat sertifikat kehadiran pembekalan dan surat pernyataan mahasiswa KKN TMB Covid-19. Kemudian, pada menu lainnya, terdapat konten tutorial menghasilkan produk. Di sana, terdapat video-video menarik seputar teknologi dan informasi untuk mengahasilkan handsanitizer, masker, cairan disinfektan, dan sebagainya. Hasilnya, video-video tersebut kemudian diunggah agar dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Di menu lainnya, terdapat aplikasi perencanaan dan pelaksanaan KKN TMB Covid-19:

1. Penentuan Lokasi KKN dan Surat Pernyataan : https://bit.ly/LOKASI-KKN-SURAT-PERNYATAAN;

2. Menyusun Proker: http://bit.ly/USULAN-PROKER-KKN;

3. Log Book Harian (yang dilaporkan 2 Program atau lebih): http://bit.ly/LAPORAN-HARIAN-KKN;

4. Surat Perjanjian: https://bit.ly/SURAT-PERJANJIAN;

5. Log Book Harian (yang dilaporkan 1 Program)
Program 1: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER1
Program 2: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER2
Program 3: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER3
Program 4: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER4
Program 5: https://bit.ly/LOG-BOOK-PROKER5

6. Pencatatan Data Penduduk: http://bit.ly/Entri-Data-Penduduk

7. Laporan Akhir KKN: https://bit.ly/laporan-akhir-kkn

8. Aplikasi Nilai KKN oleh Koordinator DPL & Pengelola KKN: https://bit.ly/NILAI-KKN-OLEH-PENGELOLA

9. Aplikasi Nilai Pelaksanaan KKN oleh Mitra: https://bit.ly/NILAI-KKN-OLEH-MITRA

10. Aplikasi Nilai Laporan KKN oleh DPL: https://bit.ly/NILAI-LAPORAN-KKN-OLEH-DPL

Semua menu tersebut dilengkapi dengan video tutorial untuk pengoperasiannya.

Mahasiswa juga dibekali dengan contoh laporan kegiatan. Dengan demikian, mahasiswa menjadi lebih terarah dalam melaksanakan program kerja masing-masing. (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Sabtu 07 Agustus 2021 - 21:25:50

Koordinator DPL dan Dosen Pembimbing Lapangan Beri Arahan bagi Mahasiswa dalam Penyusunan Program Kerja
Koordinator DPL dan Dosen Pembimbing Lapangan Beri Arahan bagi Mahasiswa dalam Penyusunan Program Kerja
bunghatta.ac.id - Agar terlaksana kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan isi (Tupoksi), Koordinator DPL dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) memberikan arahan bagi setiap mahasiswa di kelompok masing-masing dalam rangka optimalisasi kegiatan KKN TMB Covid-19 tahun 2021. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring via Zoom, sejak 2-8 Agustus 2021.

Melalui pembekalan dan pendampingan penyusunan program kerja KKN TMB Covid-19 tahun ini, para mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan pengalaman belajar di dalam kelas bagi masyarakat di tempat ia tinggal. Mahasiswa diharapkan dapat membaur dengan masyarakat untuk menjalankan proker sehingga akan terwujud kesejahteraan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 yang masih belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Di samping itu, program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar secara langsung telah terimplementasi melalui program kerja yang dijalankan oleh setiap mahasiswa sesuai dengan bidang keahliannya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Pengelola KKN-TMB Covid-19 Universitas Bung Hatta, Indra Khaidir, S.T., M. Sc., saat menjelaskan esensi KKN TMB Covid-19 tahun ini dengan topik "Filosofi dan Mekanisme Pelaksanaan KKN Tematik Covid-19 dan Regulasinya" beberapa waktu lalu. Ia mengatakan bahwa esensinya, dalam pelaksanaan KKN tahun ini, mahasiswa bekerja bersama masyarakat di nagari atau tempat mereka tinggal. Artinya, pelaksanaannya mesti berdasarkan asas kekeluargaan dan kedekatan antara masyarakat dengan mahasiswa. Sebab, program kerja akan menjadi lebih lancar manakala mahasiswa telah memiliki hubungan emosional yang kuat dan baik dengan masyarakat tempat ia tinggal. Melalui perangkat desa, rukun tetangga, rukun warga, dan seterusnya, mahasiswa harus mengoptimalkan fungsi komunikasi dan kemampuan personalnya di tengah masyarakat.

"Pengelola, Koordinator DPL dan DPL hanya fasilitator atas program yang akan dilaksanakan mahasiswa,"tambahnya.

Mahasiswa mesti memahami mekanisme KKN TPM COVID-19, mengasah hardskill dan softskill, mampu memiliki program berbasis riset dan pengabdian kepada masyarakat, pemanfaatan IT untuk menjalankan program. Di lapangan nanti, kompleksitas program kerja mahasiswa mesti setara dengan tupoksi S-1.

Mahasiswa harus bisa membaur dengan masyarakat dan menggali potensi nagari atau daerah bersama masyarakat. Peran mahasiswa sebagai garda terdepan harus mampu tampil di masyarakat. Inilah sarana manifestasi dalam pembentukan karakter mahasiswa. Pemantauan DPL terhadap mahasiswa dilaksanakan secara daring. Dalam pelaksanaannya, diharapkan ada kesesuaian ilmu dari mahasiswa di prodi dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi Pandemi Covid-19. (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Sabtu 07 Agustus 2021 - 05:19:39

119 Tahun Proklamator Bung Hatta: Sandiaga Uno dan Erick Thohir Hadir untuk Mahasiswa Universitas Bung Hatta
119 Tahun Proklamator Bung Hatta: Sandiaga Uno dan Erick Thohir Hadir untuk Mahasiswa Universitas Bung Hatta
bunghatta.ac.id - Universitas Bung Hatta yang menyandang gelar nama besar tokoh Proklamator Bung Hatta merasa terpanggil untuk selalu menjaga nama baik, menggaungkan nama besar, menularkan nilai-nilai, serta karakter Bung Hatta.

"Untuk itu, di tahun 2021 ini, Universitas Bung Hatta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Yayasan Proklamator Bung Hatta bakal menggelar Webinar dengan tema Membangun Keteladanan Bung Hatta,"demikian ungkap Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E, MBA.

Pada kegiatan yang akan digelar secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting ini, akan menghadirkan keynote speaker Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Wakil Rektor 3 Universitas Bung Hatta, Dr. Ir. Hidayat, M.T, IPM menyebutkan acara tersebut digelar dalam rangka menanamkan karakter dan nilai baik Bung Hatta kepada mahasiswa Universitas Bung Hatta sebagai generasi muda dan masyarakat umum, sekaligus memperingati 119 tahun kelahiran Bung Hatta yang jatuh pada tanggal 12 Agustus 2021. Acara ini digelar selain mereorientasikan nama tokoh Proklamator Bung Hatta, juga sekaligus memperingati HUT RI ke 76.

Ditambahan oleh Ir. Iman Satria, M.T., IPM, ASEAN.Eng selaku panitia pelaksana, selain ketiga Keynote Speaker tersebut juga akan berbicara saksi sejarah, yaitu putri pertama Bung Hatta Prof. Dr.Meutia Farida Hatta.

Pembicara berikutnya antara lain rektor perguruan tinggi besar di Sumatera Barat, seperti Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A, Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H, Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, M. Pd., Ph.D.

Akan tampil juga dosen Universtas Indonesia yang saat ini jadi Komisaris Bank Mandiri, Andrianof A Chaniago serta Prof. Dr. Maizar Rahman, Ketua umum YPBH dan mantan Ketua Gubernur OPEC.

"Acara ini akan digelar pada hari Rabu, 11 Agustus 2021, mulai pukul 13.00 WIB dan terbuka untuk umum. Pendaftaran dapat melalui tautan https://s.id/regBungHatta119"ujar Iman, yang juga dosen FTI-Universitas Bung Hatta.

Hidayat menambahkan, membumikan pemikiran-pemikiran Bung Hatta kepada generasi muda sebagai pelanjut tongkat estafet pembangunan bangsa, mengewejawantahkan tindakan, pemikiran dan komitmen-komitmen kebangsaan Bung Hatta harus terus-menerus dijelaskan dan disosialisasikan kepada generasi sekarang. Hal ini untuk mewujudkan masa depan yang berkemajuan dan beradab.

"Bung Hatta sudah memberikan berbagai teladan yang baik, mulai dari sikap sederhana dan hemat sampai kepada sikap kecintaannya kepada tanah air. Untuk itu, hal ini perlu disosialisasikan kembali,"tutupnya.
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Jumat 06 Agustus 2021 - 11:48:11

Webminar GenBINGO (GenBI Ngobrol-ngobrol)
Webminar GenBINGO (GenBI Ngobrol-ngobrol)
bunghatta.ac.id - GenBI Ngobrol-ngobrol

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo #sobatGenBI

[GENBI KOMISARIAT UNIVERSITAS BUNG HATTA]

Proudly Present : Webminar GenBINGO (GenBI Ngobrol-ngobrol)

Apasih Temanya??

[[Get Your Dream Shop (Scholarship in Pandemic with GenBI ]]

Dapatkan Beasiswa Impian Anda bersama GenBI !!

Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah informasi bagi teman-teman terkait penerimaan Beasiswa Bank Indonesia

Webinar ini dibawakan oleh:

Opening Speech:
Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., MBA. (Rektor Universitas Bung Hatta)

Narasumber:
1. Silvia Yuadmiras
(Sekretaris Umum GenBI Sumbar)

2. Zulfan Efendi
(Ketua GenBI Komisariat Bung Hatta )

Moderator:
Dewi Citra Anggraini
(Anggota GenBI Komisariat Universitas Bung Hatta )

Save The Date:
Rabu,11 Agustus 2021
09:00 WIB s/d Selesai
Via Zoom Cloud Meeting

Fasilitas:
-Ilmu Yang Bermanfaat
-DoorPrize
-E- Sertifikat
-Free Registration

Khusus Mahasiswa Universitas Bung Hatta
Jangan sampai ketinggalan guys, Ayooo daftarkan dirimu sekarang!!!
________________________

Link Pendaftaran
https://bit.ly/LinkPendaftaranGenBIngo

Dan ikuti INSTASTORY CHALLENGE Contest dengan ketentuan :

1. Follow IG @genbi_ubh (Akun jangan di Private)
2. Dokumentasikan hal menarik selama kegiatan tersebut
3. Upload story 1x24 jam dengan hastag #GenBI-Ngo2021 serta tag @genbi_ubh
4. Keputusan panitia mutlak.
5. Story pemenang akan direpost oleh Ig @genbi_ubh so stay tuned!
_________________________

Info lebih lanjut silahkan hubungi:

Contact Person
+62 822-8431-2559 (Viola)
+62 822-8361-1294 (Nur Fasila) 

GenBI, Energi untuk Negeri!!!
GenBI Sumbar Manih Urangnyo, Elok Budinyo, Rancak Bana.

Nah, agar tidak ketinggalan informasi wajib ikuti Social Media Kami
Facebook : GenBI UBH
Instagram : @genbi_ubh

#GenBIKomisariatUBH
#GenBISumbar
#EnergiuntukNegeri
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Kamis 05 Agustus 2021 - 03:11:21

Universitas Bung Hatta Menjadi Mitra Sesimandiri PTS LLDikti Wilayah X
Universitas Bung Hatta Menjadi Mitra Sesimandiri PTS LLDikti Wilayah X
bunghatta.ac.id - Universitas Bung Hatta menjadi mitra Seleksi Bersama Mandiri (Sesimandiri) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) LLDikti Wilayah X. Dalam Sesimandiri ini, Universitas Bung Hatta menjadi salah satu perguruan tinggi yang patut menjadi pilihan masyarakat mengingat integritas, kualitas, serta prestasi yang telah banyak berhasil diperoleh, baik di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Jalur ini merupakan penerimaan mahasiswa baru bersama dengan Perguruan Tinggi Swasta Mitra yang berada di LLDikti Wilayah X. Melalui jalur ini, calon mahasiswa baru dapat mendaftarkan diri tanpa ujian dengan menggunakan nilai rata-rata yang tertera di dalam Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU). Kegiatan ini telah mendapat dukungan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X. Para calon mahasiswa baru di seluruh Indonesia dapat mengaksesnya melalui website resmi:

https://sesimandiri.pcr.ac.id/perguruan-tinggi/detail/i1i2/universitas-bung-hatta

Yuk Kenali Universitas Bung Hatta
Universitas Bung Hatta adalah perguruan tinggi yang telah memasuki usia 40 tahun. Pada Agustus tahun 2020, Dirjen Dikti Kemendikbudristek RI telah mengumumkan bahwa Universitas Bung Hatta berada di peringkat 83 secara nasional dari 2000 lebih perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Kemudian, berdasarkan hasil pe-rangking-an di 4ICU internasional per 11 Juni 2021, Universitas Bung Hatta sukses meraih posisi yang lebih tinggi. Dari 2000 lebih Perguruan Tinggi di Indonesia, Universitas Bung Hatta berhasil naik ke posisi 145. Sementara itu, dari seluruh Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, Universitas Bung Hatta naik ke peringkat ke-80. Pada tingkat Perguruan Tinggi di Sumatera Barat, Universitas Bung Hatta tetap unggul di posisi ke-3.

Saat ini, Universitas Bung Hatta memiliki 7 fakultas dengan 6 program studi S-2, 24 program studi S-1, 3 program studi D-4, serta 1 program studi D-3 yang bernilai jual tinggi. 5 program studi sudah mendapatkan akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguran Tinggi (BAN-PT) di antaranya Program Studi Budidaya Perairan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Teknik Sipil, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Akuntansi.

"Kami Universitas Bung Hatta akan terus berkomitmen meningkatkan akreditasi dari B menjadi A dan ke depan kami akan meletakkan skala prioritas bagi prodi-prodi yang akan mendapatkan pengakuan penilaian dan akreditasi internasional. Hal ini sesuai dengan komitmen kami untuk merealisasikan visi Universitas Bung Hatta, yakni 'Menjadi Perguruan Tinggi Unggul dan Bermatabat Menuju Universitas Berkelas Dunia',"ungkap Rektor, Prof. Dr. Tafdil Husni.

Tafdil Husni menambahkan, saat ini, Program Studi Teknik Kimia, Teknik Industri, dan Teknik Elektro di Universitas Bung Hatta sedang melakukan proses registrasi akreditasi internasional IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education). Ketiga prodi tersebut sedang mempersiapkan diri dan melengkapi semua persyaratan yang akan di-submit paling lambat tangal 2 Juli 2021. Sementara itu, untuk program studi sosial dan humaniora, Universitas Bung Hatta akan melakukan proses akreditasi internasional pada FIBAA (Foundation for Internasional Business Administration Acreditation).

Dalam rangka mengakselerasi pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) sebagaimana yang diprogramkan oleh Kemdikbudristek RI, program studi yang ada di lingkungan Universitas Bung Hatta akan terus berbenah menyelaraskan atau merekonstruksi kurikulum di program studi serta membangun link and match dengan lulusan, dunia usaha, dan dunia industri. Hal inii dibuktikan dengan keberhasilan 3 program studi pada tahun 2020, di antaranya Program Studi Ilmu Hukum, Teknik Industri, dan Teknik Elektro, yang menerima Hibah Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

"Di tahun 2021, ada lima prodi di Universitas Bung Hatta yang berhasil mendapatkan program hibah kurikulum dan Implementasi MB-KM, serta Center of Excellence (CoE) MB-KM yang dilaksanakan oleh Kemndikbudristek RI. Kabar gembira ini diumumkan oleh DIKTI pada tanggal 5 April dan 15 April 2021. Selain itu, 25 orang mahasiswa Universitas Bung Hatta (1 orang dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, 2 Pendidikan Bahasa Indonesia, 21 orang dari PGSD dan 1 orang dari Sasra Inggris) dan 1 orang dosen dari Program Studi Matematika lulus dalam program Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021,"ujarnya.

Kemudian, berdasarkan surat Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No.6431/E1/DI.00.01/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Pemberitahuan Hasil Seleksi Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI, 7 dosen dan 86 mahasiswa Universitas Bung Hatta berhasil meraih hibah program Kampus Mengajar Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Adapun dosen-dosen yang berhasil lolos sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) untuk kegiatan tersebut, antara lain Dra. Susi Herawati, M. Pd. (Pendidikan Matematika), Dra. Zulfa Amrina, M. Pd. (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Hidayati Azkiya, S. Pd., M. Pd. (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Siska Angreni, S. Pd., M. Pd. (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Dr. Yetty Morelent, M. Hum. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Fitrina Harmaini, S.S., M.A. (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Dr. Syofiani, M. Pd. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)

Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 ini diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI, terhitung sejak 2 Agustus 2021 hingga 17 Desember 2021. Adapun mahasiswa-mahasiswa yang berhasil meraih hibah tersebut berasal fakultas dan prodi di lingkungan Universitas Bung Hatta, di antaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi), Fakultas Ilmu Budaya (Sastra Inggris dan Sastra Jepang), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan) Fakultas Hukum
(Ilmu Hukum).

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah mendaftar ke Universitas Bung Hatta! Untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022, Universitas Bung Hatta membuka layanan pendaftaran secara daring (online). Mahasiswa dari berbagai daerah tidak harus datang ke Padang. Cukup dengan membuka website spmb.bunghatta.ac.id, calon mahasiswa baru jalur reguler sudah bisa mendaftar. Meskipun termasuk universitas bergengsi, uang kuliah di Universitas Bung Hatta sangat terjangkau dalam rentang 5 hingga 7 jutaan.

Proses pendaftaran dapat dilakukan dengan mengikuti petunjuk yang tertera di website tersebut. Agar lebih memudahkan calon mahasiswa bertanya seputar perkuliahan, uang spp, dan registrasi, masyarakat dapat mengikuti instagram @universitasbunghatta.

Pendaftaran mahasiswa baru kelas reguler dibuka hingga 27 Agustus 2021. Pendaftaran ulang ditutup paling lambat 4 September 2021. Sementara itu, perkuliahan direncanakan akan dimulai tanggal 13 September 2021.(*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Rabu 04 Agustus 2021 - 02:24:37

7 Dosen dan 86 Mahasiswa Universitas Bung Hatta Raih Hibah Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Kemendikbudristek RI
7 Dosen dan 86 Mahasiswa Universitas Bung Hatta Raih Hibah Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Kemendikbudristek RI
bunghatta.ac.id - Berdasarkan surat Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No.6431/E1/DI.00.01/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Pemberitahuan Hasil Seleksi Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI, 7 dosen dan 86 mahasiswa Universitas Bung Hatta berhasil meraih hibah program Kampus Mengajar Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Adapun dosen-dosen yang berhasil lolos sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) untuk kegiatan tersebut, antara lain Dra. Susi Herawati, M. Pd. (Pendidikan Matematika), Dra. Zulfa Amrina, M. Pd. (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Hidayati Azkiya, S. Pd., M. Pd. (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Siska Angreni, S. Pd., M. Pd. (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Dr. Yetty Morelent, M. Hum. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Fitrina Harmaini, S.S., M.A. (Pendidikan Bahasa Inggris), dan Dr. Syofiani, M. Pd. (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)

Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 ini diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI, terhitung sejak 2 Agustus 2021 hingga 17 Desember 2021.

Adapun mahasiswa-mahasiswa yang berhasil meraih hibah tersebut berasal fakultas dan prodi di lingkungan Universitas Bung Hatta, di antaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi), Fakultas Ilmu Budaya (Sastra Inggris dan Sastra Jepang), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan) Fakultas Hukum
(Ilmu Hukum).
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Senin 02 Agustus 2021 - 11:09:22

Unit PLP FKIP Universitas Bung Hatta Bekali Mahasiswa Sebelum ke Lapangan
Unit PLP FKIP Universitas Bung Hatta Bekali Mahasiswa Sebelum ke Lapangan
bunghatta.ac.id - FKIP Universitas Bung Hatta tahun ini kembali menyelenggarakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan tersebut, Unit Pengelola PLP Universitas Bung Hatta menyelenggarakan pembekalan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan pengenalan lapangan persekolahan. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring via Zoom, Sabtu (31/7/21).

"Peserta PLP Universitas Bung Hatta tahun 2021 ini merupakan para mahasiswa dari delapan program studi di lingkungan FKIP Universitas Bung Hatta, di antaranya Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Biologi, Pendidikan Teknik Informasi dan Komputer, dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi,"ungkap Dr. Wirnita Eska, S. Pd., M.M., Ketua Unit Pengelola PLP Universitas Bung Hatta., saat menyampaikan pembekalan.

Kegiatan ini diikuti oleh 282 peserta PLP, dosen pembimbing, serta Dekan FKIP Universitas Bung Hatta. Nantinya, peserta PLP FKIP Universitas Bung Hatta ini akan disebar ke sekolah dasar dan menengah di kabupaten dan kota di Provinsi Sumatra Barat, seperti Kota Padang, Pariaman, Payakumbuh, Pesisir Selatan, Solok.

Dari 282 peserta, 31 orang mahasiswa PGSD berhasil meraih hibah program Merdeka Belajar dan 6 orang lulus dalam program asisten mengajar. Sementara itu, dari Program Studi Pendidikan Matematika, 3 orang dinyatakan lulus dalam program Merdeka Belajar dan 4 orang lulus program KKNT. Dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, 3 orang dinyatakan lulus program merdeka belajar, serta disusul oleh Program Studi Pendidikan Biologi dan Pendidikan Pancasila dan dan Kewarganegaraan dengan mahasiswa yang lulus program Merdeka Belajar 1 orang masing-masingnya.

Pembekalan PLP FKIP Universitas Bung Hatta ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, M.B.A. Menurutnya, pelaksanaan PLP Universitas Bung Hatta mesti mengikuti protokol kesehatan, mengingat kondisi Pandemi Covid-19 masih sangat mengkhawatirkan. Namun demikian, esensi pelaksanaan PLP Universitas Bung Hatta diharapkan tetap terimplementasi dengan baik agar pengalaman mahasiswa selama di lapangan menjadi lebih bermakna, terutama dalam mengenal dunia pengajaran dan pembelajaran yang sesungguhnya di sekolah. Apalagi, saat ini, pemerintah telah mengeluarkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, yang salah satunya adalah program kampus mengajar. Alhamdulillah, di tahun ini, 86 mahasiswa di seluruh fakultas di Universitas Bung Hatta berhasil lulus dalam program hibah Kampus Mengajar, ditambah lagi dengan program lainnya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Bung Hatta, Drs. Khairul Harha, M. Sc., mengungkapkan bahwa program PLP ini merupakan matakuliah wajib yang harus ditempuh setiap mahasiswa. Seiring dengan perkembangan kurikulum, PLP ini merupakan transformasi dari program praktik lapangan dan magang ke sekolah. Kepada mahasiswa, kami dari segenap pimpinan fakultas berharap mahasiswa siap tampil untuk mengimplementasikan pengetahuan di kelas, terutama penguasaan teknologi informasi di tengah situasi pembelajaran daring akibat Pandemi Covid-19 yang masih belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Mahasiswa tentu telah dibekali dengan kemampuan menguasai teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Sebagai narasumber dalam pembekalan ini, turut bertindak Ketua Unit PLP Universitas Bung Hatta, Dr. Wirnita Eska, S. Pd., M.M. dengan topik "Tata Laksana dan Teknis Pelaksanaan PLP". Dan juga, diundang Kepala SMA N 13 Padang, Zahroni, M. Pd., dengan topik materi "Pengenalan Lapangan Persekolahan di SLTA" serta Fatimah, S. Pd., Kepala SDN 36 Gunung Sarik Padang dengan topik materinya "Pengenalan Lapangan Persekolahan di Sekolah Dasar". (*rr)
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Minggu 01 Agustus 2021 - 02:45:36

Prodi Teknik Kimia Sukses Selenggarakan Workshop Penyelarasan Silabi RPS Berbasis Industri Kekinian
Prodi Teknik Kimia Sukses Selenggarakan Workshop Penyelarasan Silabi RPS Berbasis Industri Kekinian
bunghatta.ac.id - Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, FTI Universitas Bung Hatta mengadakan Workshop Penyelarasan Silabi RPS yang berorientasi kepada perkembangan industri kekinian. Acara ini diadakan secara daring melalui platform Zoom dan Live Streaming Youtube, Sabtu (31/07/21).

Dalam kegiatan ini, sebagai narasumbernya, diundang Setria Feri, S.T. dari PT Champion Technologies sekaligus Alumni Teknik Kimia Universitas Bung Hatta tahun 1995. Sebagai narasumber kedua, diundang Zulyan Imansyah, S.T, M.M. dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri). Turut hadir pula Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta, Prof. Dr, Eng Reni Desmiarti, S.T., M.T. dan Ketua Prodi Teknik Kimia, Dr. Firdaus, S.T., M.T., yang bertindak sekaligus sebagai moderator dalam acara ini.

Dalam sambutannya, Prof. Reni memaparkan bahwa dalam workshop ini peserta akan menerima masukan dari Prof. Ir. Yazid Bindar, M.Sc., Ph.D, Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) dan akan meminta saran khusus dari industri. Kemudian, dosen akan menyusun Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) berdasarkan masukan yang akan diberikan.

"RPS yang sudah disususn itu akan dievaluasi kembali oleh Nita Aryanti, S.T., M.T., Ph.D, perwakilan Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM) sekaligus Dosen Teknik Kimia Universitas Diponegoro,"tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Reni mengatakan bahwa berdasarkan hasil itu, akan dievaluasi masukan dan saran secara berkala dari industri tentang silabus dari mata kuliah yang diajarkan. Di awal proses evaluasi, akan dilakukan penyusunan kembali kurikulum yang sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Sementara itu, menurut Zulyan, hubungan yang intens antara akademisi dengan industri sangatlah penting dalam menopang sistem pendidikan di Indonesia. Meskipun secara konsep sudah disediakan oleh lembaga pemerintahan, pihak industri mesti turut andil dalam memberikan informasi kepada akademisi. Ia berharap agar mahasiswa bisa mengembangkan soft skill saat duduk di bangku perkuliahan guna membiasakan diri ketika berkecimpung di industri nantinya.

"Untuk menopang sistem pendidikan di Indonesia, hubungan baik antara akademisi dan pihak industri sangat penting dalam memberikan informasi dari kedua pihak. Pihak industri juga diminta untuk berperan aktif dalam membantu akademisi, serta diharapkan untuk mahasiswa bisa mengembangkan soft skill nya saat menempuh masa perkuliahan,"ungkap Zulyan.

Di sisi lain, kata Zulyan, penguasaan software dan penggunaannya dalam simulasi pengendalian proses harus diimplementasikan saat awal mereka mempelajari ilmu Teknik Kimia. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mampu mempergunakan tools-nya dan mengetahui potensinya dalam penggunaan software tersebut.

"Penting sekali diperkenalkan kepada mahasiswa terkait tools yang akan digunakan agar ilmu yang diperoleh menjadi lebih kompleks. Saya menyarankan agar mahasiswa di awal dikenalkan dengan software guna pemetaan potensi masing-masing mahasiswa,"tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Setria mengungkapkan bahwa soft skill merupakan faktor terpenting dalam kontribusi keberhasilan dalam dunia kerja. Jejaring, keahlian bidang ilmu, dan finansial adalah faktor penunjang dari kontribusi di industri.

"Berdasarkan Mitsubishi Research Institute 2002, soft skill adalah faktor yang paling memberi kontribusi besar dalam keberhasilan kerja. Finansial, keahlian bidang ilmu, dan networking hanyalah sebagai penunjang dari soft skill tersebut,"sebut Setria.

Nofri Naldi, alumni Prodi Teknik Kimia tahun 2015 yang mengikuti workshop ini berharap agar lulusan Teknik Kimia Universitas Bung Hatta tetap bertahan menjadi garda terdepan dalam kontestasi persaingan dunia kerja. Semoga lulusan Teknik Kimia siap bersaing dengan perguruan tinggi lain di dunia industri nanti,"ujarnya.

"Dan juga, workshop ini sangat menarik serta bermanfaat; bisa menunjang kualitas Prodi Teknik Kimia. Ia berharap ke depannya pihak prodi sering melakukan kegiatan serupa guna menambah wawasan para mahasiswa,"timpal Eko Kurniawan Azwir, peserta workshop sekaligus mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2017.

Lebih lanjut, Eko menambahkan, acara ini sangat menarik dan bermanfaat karena bisa memproyeksikan wilayah kerja yang akan di sasar pada dunia industri. Ini juga bisa dijadikan acuan untuk mempersiapkan diri untuk berkecimpung di dunia kerja. Semoga prodi bisa mengadakan kegiatan seperti ini lagi ke depannya untuk menambah wawasan dan relasi dari industri,"sambung Eko.
model cetak jadikan PDF
Sharing:   Facebook Twitter Google Yahoo MySpace Digg Delicious Reddit StumbleUpon Furl Spurl Shadows Technorati

Halaman   <<        >>  
Jurnal
Contact Universitas Bung Hatta
Email rektorat@bunghatta.ac.id
humas@bunghatta.ac.id
Phone 0751-7051678
Fax 0751-7055475

Online Chat

  

  

LiveZilla Live Help
Copyrights © 2024 Universitas Bung Hatta | Peta Situs | Pengelola | Kontak | Login
Dikembangkan oleh Pustikom Universitas Bung Hatta
Universitas Bung Hatta on Universitas Bung Hatta on RSS Universitas Bung Hatta on Facebook Universitas Bung Hatta on Twitter Universitas Bung Hatta on Youtube Universitas Bung Hatta on Linkedln
Alamat IP anda: 13.58.6.202