Detail Berita

Max Planck Institute JermanJ alin Kerjasama dengan FIB UBH

Kamis, 16 Maret 2006

Kekayaan bahasa, budaya dan suku bangsa yang dimiliki di Indonesia belum semuanya bisa dikenal dan dicintai oleh bangsa Indonesia sendiri, bahkan kekayaan tersebut sering terabaikan dan ditinggalkan, sedihnya lagi generasi bangssa ini sangat mudah terpengaruh oleh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Sebaliknya orang asing justru sangat tertarik meneliti dan mempelajari keberagaman bahasa dan budaya yang ada di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Direktur Max Planck Jerman, David Gill di Universitas Bung Hatta usai penandatanganan naskah kerjasama antara Max Planck Institute Jerman dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta di ruang sidang Rektor UBH Rabu (15/3/2006) di bidang penelitian bahasa dan budaya khususnya bahasa Minangkabau