Kepala LLDikti Wilayah X Serahkan SK Guru Besar kepada Prof. Dr. Hendra Suherman, M.T., Guru Besar di Bidang Teknik Mesin UBH
Jum'at, 31 Januari 2020
Prof. Dr. Hendra Suherman, S.T., M.T., Guru Besar Fakultas Teknologi Industri UBH, yang kini menjabat menjadi Pjs. Rektor dan Wakil Rektor I UBH, secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari KemenristekDikti melalui LLDikti wilayah X.Universitas Bung Hatta patut berbangga. Di usianya yang masih sangat muda, ia telah berhasil memperoleh gelar Guru Besar. Jika diselisik, ia aktif mengikuti dan menulis di jurnal internasional bereputasi. Belakangan, diketahui, ia diundang sebagai pembicara dalam Twenty-Second Internasional Confrence on Composite Materials (ICCM 22), Melbourne, Australia (10-17/8).
Kegiatan ini ditanggung sepenuhnya oleh dana pelaksana DIPA Kemenristek Dikti sebagai bentuk dari Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu desiminasi hasil penelitian pada forum International. Acara ini dihadiri oleh 1000 peneliti composite di seluruh dunia.
Dalam presentasi makalahnya yang berjudul "Effect of CNTs Content as Tertiary Filler on CNTs/xGNP/SG/Epoxy Nanocomposite on The Through Plane Conductivity", Prof. Hendra Suherman menyampaikan bahwa polymer electrolyte membrane fuel cell adalah sumber energi yang memiliki masa yang ramah terhadap lingkungan.
"Menipisnya cadangan bahan bakar fosil mengharuskan kita mencari sumber alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Material yang dihasilkan berpotensi digunakan sebagai material bipolar plate yang berkontribusi sebesar 80 persen berat pada polymer electrolyte membrane fuel cell,"jelasnya.
Di tahun 2020 ini, Universitas Bung Hatta kembali berbangga karena ia dan kawan-kawan dosen UBH juga berhasil meraih tiga penelitian besar di KemenristekDikti. Prof. Hendra Suherman berhasil memenangkan tiga hibah, yang salah satu riset unggulannya adalah World Class Research.
Prof. Herri, Kepala LLDikti wilayah X, menyampaikan rasa bangga bahwa saat ini bertambahnya Guru Besar di LLDikti wilayah X. Universitas Bung Hatta diharapkan semakin dinamis dan LLDikti wilayah X selalu berupaya dan mendukung kapabilitas dan kualitas para dosen.
"Mudah-mudahan, dengan bertambahnya Guru Besar di Universitas Bung Hatta, UBH semakin unggul dan terus meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Program S-3 harus ada di UBH dan diharapkan menjadi lanjutan pendidikan bagi mahasiswa karena sumber daya manusia di Universitas Bung Hatta sangat mendukung,"imbuh Prof. Herri.
Kepala LLDikti wilayah X juga merekomendasikan kepada parasiswa SMA/SMK, yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk kuliah di Universitas Bung Hatta. Generasi muda harus melek terhadap lembaga pendidikan dengan mempertimbangkan kulitas SDM, terutama dosen yang berkualitas nasional dan internasional.
Kerja sama antarperguruan tinggi juga diharapkan agar tujuan pendidikan saat ini tercapai melalui pendidikan yang ideal saat ini mengandung kompleksitas ilmu. Kehadiran Guru Besar merupakan suatu hal yang penting untuk membangun universitas dengan tantangan zaman yang muncul saat ini.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, H. Masri Hasyar, S.H., berkata, "Kebahagiaan yang luar biasa kami peroleh karena Prof. Hendra Suherman adalah pribadi yang aktif dan kreatif. Oleh sebab itu, dengan keberhasilan Prof. Hendra Suherman memperoleh Guru Besar akan memotivasi para dosen di UBH untuk menyusulnya, apalagi dosen UBH sebagian besar telah bergelar doktor (S-3)."
Dalam pertemuan itu, Prof. Hendra Suherman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada LLDikti wilayah X, Yayasan Pendidikan Bung Hatta, serta dukungan rekan sejawat di Universitas Bung Hatta. "Pengalaman panjang menghantarkan saya hingga ke taraf yang membahagiakan ini. Dengan diperolehnya guru besar ini, tentu hal ini merupakan amanah yang harus dijalankan dan dapat berbagi kepada rekan-rekan sesama dosen nantinya,"tutupnya. (**Rio/Humas)