Detail Berita

Wakil Rektor 3 Universitas Bung Hata beserta Kadis ESDM Prov Sumbar Kunjungi PLTB SIDRAP Sulawesi Selatan
Wakil Rektor 3 Universitas Bung Hata beserta Kadis ESDM Prov Sumbar Kunjungi PLTB SIDRAP Sulawesi Selatan

Jum'at, 01 Juli 2022

Dalam rangka peningkatan pemanfaatan sumber energi terbarukan di Sumatera Barat, Kepala Dinas ESDM Prov. Sumbar, Ir. Herry Martinus, M.M bersama Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Hidayat, S.T., M.T melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap Sulawesi Selatan, Kamis (30/06/22).

Herry Martinus mengungkapkan, pemanfaatan sumber energi terbarukan di Sumatera Barat saat ini sudah mencapai 28,19% yang berada di atas pencapaian nasional, yaitu masih 11,5%. Demikian juga rasio (RE) sudah mencapai 99,98%, yang artinya masih ada 0,02% lagi masyarakat yang belum memperoleh aliran listrik.

"Meskipun demikian, kita terus melakukan peningkatan,"imbuh Herry.

Hadir juga dalam kunjungan tersebut Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Pemprov Sumbar, Heriyanto, S.T, M.Eng.

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempelajari proses pendirian PLTB dan juga kendala-kendala yang dialami dalam pengoperasian PLTB Sidrap. Hal tersebut diperlukan untuk meninjau kemungkinan pendirian PLTB di Sumatera Barat, khususnya wilayah yang belum dialiri listrik PLN atau wilayah yang masih menggunakan PLTD sebagai Pusat Pembangkit Listrik, seperti di Kepulauan Mentawai.

Dari hasil kunjungan tersebut, diperoleh data PLTB Sidrap yang dibangun di areal seluas 100 hektar di perbukitan Pabbaresseng, Desa Mattirotasi. Kabupaten Sidrap memproduksi daya listrik sebesar 75 megawatt (MW). Daya listrik sebesar itu dihasilkan dari 30 turbin angin keluaran Gamesa Lolica Corporation pada menara baja setinggi 80 meter dengan panjang baling-baling 57 meter.

Kecepatan angin rata-rata 6,1 m/dt. Sistem interkoneksi PLTB Sidrap memanfaatkan tapping jaringan PLN SUTT 150 KV Sidrap-Maros yang terdiri dari empat sirkuit. Dua konduktor zebra sepanjang 3 kilometer (8 tower) menuju T/L 150 KV Sidrap-Maros dan terhubung secara double phi. Daya yang dihasilkan PLTB ini dialirkan ke sistem Sulawesi bagian selatan yang meliputi sebagian wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

Operational Manager PLTB Sidrap, Pribadhi Satriawan, mengungkapkan bahwa kendala teknis dalam pengoperasian PLTB hampir tidak ada, namun capacity factor (CF) PLTB sangat fluktuatif, yaitu 10 sampai 70% bahkan sekali-sekali ada yang kurang dari 10%, tergantung pada musim yang berpengaruh pada kecepatan angin.

"Meskipun demikian, itu sudah diketahui semenjak awal perencanaanya,"kata Satriawan.

Hidayat mengungkapkan, dengan adanya kujungan tersebut, sudah diperoleh bahan untuk melakukan studi kelayakan dan perencanaan PLTB di Sumatera Barat. Diharapkan Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat dan Universitas Bung Hatta dapat bekerja sama meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan di Sumatera Barat khususnya PLTB.

Ditambah lagi, Universitas Bung Hatta sudah mempunyai Prodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan (TRET) yang merupakan pendidikan vokasi D4 setara dengan S1.

"Dengan demikian, Universitas Bung Hatta bersama-sama pemerintah Sumatera Barat dapat menyiapkan SDM yang akan bekerja di berbagai bidang energi terbarukan seperti PLTB, PLTS, PLTA, PLTP dan lainnya,"tutup Hidayat yang juga salah seorang Tim Gubernur Untuk Percepatan Sumbar Madani (TGUPSM).