Tracking Arsitektur Kota Tua SEPEKAN ARSI Program Studi Arsitektur FTSP Universitas Bung Hatta
Senin, 27 November 2023
Kota merupakan bagian ruang yang dapat menjadi sarana laboratorium bagi mahasiswa untuk belajar dan berkreasi dalam membuat karya Arsitektur. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Dr. Al Busyra Fuadi, ST., MT saat memberikan sepatah dalam kegiatan Tracking Arsitektur di Kawasan Kota Tua Padang pada 25 November 2023.Kegiatan Tracking Arsitektur merupakan rangkaian acara Sepekan Arsi yang diselenggarkan oleh Himpunan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta dari tanggal 25 30 November 2023.
Dr. Al Busyra Fuadi, ST., MT mengatakan Sepekan Arsi merupakan kegiatan bernuansa Arsitektur. Kegiatan ini untuk memfasilitasi bakat minat mahasiswa dan tidak terikat dengan satu bidang saja.
Terdapat berbagai macam jenis kegiatan yang dapat dipilih sesuia jenis dan bidang yang diminati. Untuk mahasiswa yang berminat di bidang akademik kami menyelenggarakan Seminar, Lomba Arsitektural, dan Expo. Untuk mahasiwa yang berminat di bidang non akademik ada Bazzar, dan masih banyak kegiatan lainnya, tambah Al Busyra Fuadi yang merupakan dosen Arsitektur Universitas Bung Hatta ini.
Dalam kegiatan Tracking Arsitektur ini dipandu oleh Bayu Haryanto dan Danil Suhendra yang berkolaborasi dengan Komunitas Padang Heritage. Tim yang menjadi pemandu akan mengajak mahasiswa Arsitektur untuk berkeliling melihat peninggalan bangunan cagar budaya dan bangunan tua menarik lainnya di Kawasan Kota Tua Padang.
Kota Tua Padang memiliki banyak peninggalan bersejarah sebagai warisan perkotaan yang memiliki potensi pada sektor pariwisata dan edukasi. Ada peninggalan berupa bangunan dan juga tradisi yang masih terjaga hingga saat ini. Mahasiswa diajak berkeliling untuk melihat bangunan cagar budaya yang ada seperti Kelenteng See Hien Kiong, Padangsche Spaarbank, dan Stasiun Pulau Air, ungkap Bayu Haryanto pemandu dari Komunitas Padang Heritage.
Selama walking tour mahasiswa akan mendapatkan infomasi objek cagar budaya dan objek unik lainnya yang ada di Kawasan Kota Tua Padang. Kemudian pada bangunan Kelenteng See Hien Kiong, Padangsche Spaarbank, dan Stasiun Pulau Air mahasiswa akan membuat sketsa. Hasil karya mahasiswa tersebut akan dilombakan berupa sketsa manual, digital, fotografi arsitekur, dan sayembara.
Setelah kegiatan Tracking Arsitektur dilanjutkan dengan seminar kota tua padang bertajuk Save The Diamond From The Mud di Gedung BPPI 45 Pasa Gadang, Kawasan Kota Tua Padang dengan narasumber Dr. Al Busyra Fuadi, ST., MT dosen Arsitektur Universitas Bung Hatta dan Yudi Indra Syani, S.T., M.T Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Padang
Dalam seminar terjadi tukar pikiran di antara penyaji dengan peserta diskusi. Tujuan Diskusi adalah menemukan jalan pemecahan masalah. Materi yang dikemukakan penyaji dibahas dari berbagai aspek dan sudut pandang. Tema yang diusung yakni Urban Heritage berfokus pada masalah Kota Tua Padang.(*Ubey)