Jelang UTBK-SNBT 2024, Tim Program Studi Pendidikan dan Bahasa Indonesia FKIP-UBH, Simulasikan Tes Melalui Android Bagi Siswa SMA PGRI 1 Padang
Tim Dosen dari Program Studi Pendidikan dan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta, selenggarakan simulasi tes berbasis Android bagi siswa SMA PGRI 1 Kota Padang dalam rangka menghadapi pelaksanaan UTBK-SNBT 2024, Rabu,7/1/2024.
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Rio Rinaldi didampingi Romi Isnanda Dosen Prodi Pindo FKIP Universitas Bung Hatta menyebutkan, kegiatan simulasi tersebut diikuti 4 kelas, 2 kelas dari bidang IPA dan 2 kelas dari bidang IPS.
Dijelaskan,bahwa kegiatan itu digelar bertujuan untuk memprediksi lulusan SMA jika melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu berdasarkan hasil UTBK atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh sebuah perguruan tinggi, tujuan lainnya adalah memberi kesempatan bagi calon lulusan untuk memilih perguruan tinggi yang diminati.
Berkordinasi dengan pihak sekolah, para siswa mendapatkan penjelasan dan materi dari narasumber seputar kisi-kisi soal yang memungkinkan akan muncul. Materi itu antara lain tentang literasi Bahasa Indonesia, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami bacaan dan menulis dan konsep lain terkait bidang Bahasa Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Tim Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bung Hatta menjelaskan seputar prospek dan peluang kedepan kepada calon lulusan SMA jika melanjutkan kuliah ke Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Bung Hatta.
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Bung Hatta unggul dan memiliki peluang kerja yang tidak hanya menjadi guru profesional dengan mengedepankan keterampilan dan sikap baik Bung Hatta, tetapi mahasiswa juga menguasai teknologi untuk menciptakan produk pembelajaran dan kewirausahaan.
Mahasiswa dibimbing menguasai teknologi untuk menjadi jurnalis, baik media cetak (koran), elektronik radio/TV), maupun daring (Instagram/YouTube); menjadi 'content creator atau YouTuber; memiliki keterampilan di bidang entertainment: nyanyi, musik, dan seni peran; dan menjadi entrepreneurist.
Para dosen juga merupakan lulusan dalam dan luar negeri. Dosen 90% telah berpendidikan S-3 dalam dan luar negeri, sedangkan dosen lainnya menuju penyelesaian studi S-3. Dosen merupakan tenaga ahli dan asesor kepala sekolah se-Indonesia. Dosen merupakan peneliti nasional, content creator, jurnalis, dosen tamu luar negeri, entertainer, praktisi pendidikan, penulis buku, dan penulis di media cetak (koran), dan sebagainya.
Sebagian besar alumni telah sukses bekerja menjadi dosen di perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia; enjadi militer: angkatan laut & angkatan darat; menjadi kepala dinas di pemerintahan; menjadi guru pegawai negeri sipil di SMA/SMP dan SMP; menjadi entertainer; menjadi jurnalis di media cetak, elektronik, dan daring; entrepreneurist; content creator. (*rr)