Detail Berita

Dosen dan Mahasiswa Arsitektur Universitas Bung Hatta Tampil di Symposium Internasional di Malaysia
Dosen dan Mahasiswa Arsitektur Universitas Bung Hatta Tampil di Symposium Internasional di Malaysia

Senin, 23 September 2024

Dosen dan mahasiswa dari Program Studi Arsitektur Universitas Bung Hatta kembali mengharumkan nama kampus dalam kancah internasional. Kali ini, menjadi delegasi dari Universitas Bung Hatta untuk tampil pada kegiatan Symposium International Nusantara XV (SIMPORA XV) di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Perak, Malaysia pada 6-13 September 2024.

Delegasi Universitas Bung Hatta terdiri dari 5 orang mahasiswa yaitu Afdal Nazmi, Jeni Anjani, Agil Hardian, Digdaya Aulia Waskita dan Suci Diana Sari dengan dua dosen pendamping yaitu Desy Aryanti, S.T., M.A., dan Dr. Jonny Wongso, S.T, M.T.

Symposium International Nusantara (SIMPORA) merupakan salah satu program rutin hasil implementasi kerja sama antara Universitas Bung Hatta dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) di Perak, Malaysia. Tuan rumah pada kegiatan Simpora XV 2024 yaitu Universiti Teknologi MARA dan Knowledge & Understanding of Tropical Architecture & Interior (KUTAI) sebagai penyelenggara dari SIMPORA dengan tema kegiatan (Vernacular Architecture).

Partisipan dari Indonesia yaitu Univ Bung Hatta, Univ Syiah Kuala Aceh, Univ Al Muslim Aceh, Univ Samudera Aceh, Univ Hasanuddin Makassar, UIN Alauddin Makassar, dan beberapa dari Univ Semenanjung Malaysia sampai Sarawak negara Malaysia bagian timur.

Kegiatan besar selama SIMPORA tahun 2024 ini berisi International Student Workshop on Vernacular Architecture pada 7-8 September 2024, Malam Nusantara SIMPORA XV Opening Official Ceremony pada 8 September 2024, Simposium Nusantara ke-15 (SIMPORA XV:2024) pada 9 September 2024 dan East Coast Architecture Expedition pada 10-13 September 2024.

Desy Aryanti, S.T., M.A., salah satu dosen pendamping kegiatan SIMPORA menyampaikan selain melakukan kegiatan seminar internasional, kegiatan SIMPORA juga melakukan kegiatan East Coast Architecture Expedition.

“Pada rangkaian kegiatan ini, para partisipan melakukan ekspedisi di semenanjung Pantai Timur Malaysia yaitu pada Negeri Perak, Kelantan, Terengganu hingga Pahang untuk menggali dan mempelajari budaya lokal Malaysia yang kaya akan bangunan bersejarah, tentunya sangat menarik untuk dikaji dan diteliti,” sebutnya.

Desy Aryanti menjelaskan selama ekspedisi, para partisipan tidak hanya melakukan observasi, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan praktis seperti workshop seni dan kerajinan, belajar tentang teknik konstruksi tradisional, serta memahami bagaimana elemen-elemen arsitektur dipertahankan dan dipromosikan dalam masyarakat modern.

“Kegiatan ini membuka wawasan dan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, memperkaya pengetahuan mereka tentang kekayaan arsitektur dan budaya di semenanjung Malaysia,” ungkapnya Desy Aryanti yang akan menyelesaikan studi doktoralnya ini.

Ditambahkannya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian melalui pertukaran pengetahuan dan budaya antara kedua universitas. Peserta program ini tidak hanya terdiri dari mahasiswa, tetapi juga melibatkan dosen dan staf akademik yang berpartisipasi dalam berbagai lokakarya, seminar, dan penelitian kolaboratif.

”Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman belajar di lingkungan internasional, memperluas wawasan, serta membangun jaringan yang bermanfaat untuk karier masa depan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, menciptakan kolaborasi yang lebih erat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelasnya Desy Aryanti.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti program ini, Digdaya, mengungkapkan kegembiraannya bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.

”Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya bisa belajar banyak hal baru dan bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara baik itu Indonesia dan Malaysia," ujarnya dengan antusias.

Dengan kolaborasi yang erat antara para akademisi, mahasiswa, dan pihak penyelenggara, acara ini berhasil memberikan banyak wawasan dan pengetahuan baru kepada semua peserta. Keberhasilan ini juga mencerminkan komitmen Universitas Bung Hatta dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan kerja sama internasional. (uby)