Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Internasionalisasi Pascasarjana UBH
Rabu, 27 Maret 2019 Informasi Kampus

Internasionalisasi Pascasarjana UBH

Pascasarjana Universitas Bung Hatta terus berkiprah secara internasional dalam menyosong era Revolusi Industri 4.0. Manifestasi itu diwujudkan dengan menghadirkan Dosen Tamu Internasional; Prof Madya Muzzenena Ahmad Mustapha dari Univerisiti Kebangsaan Malaysia, Bangi, Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut rencananya, beliau akan memberikan materi kuliah tentang Geographic Information System, dengan menggunakan teknologi terkini untuk membuat pemetaan (mapping technology) melalui perangkat lunak yabh terkomputerisasi secara mutakhir. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa semester 2 pada Program Studi Sumberdaya Perikanan Perairan dan Kelautan (PSP2K), Pascasarjana Universitas Bung Hatta. Pendeknya, beliau akan memberikan materi kuliah tentang GIS dan mengaplikasikan untuk beberapa kasus zoning kawasan konservasi di Sumatera Barat.

Prof Muzzena dengan latar belakang S1 bidang Marine; S2 beliau lebih fokus pada perancangan dan aplikasi pemetaan untuk kawasan konservasi laut (marine protection area); S3 beliau terkonsentrasi pada aspek manajemen dan pengelolaan dalam implementasi GIS dalam mendukung konservasi secara terintegrasi.

Dalam proses menduniakan ilmu dan teknologi, mahasiswa Pascasarjana UBH juga mengikuti Program Student Mobility, yakni mahasiswa yang mendapatkan materi kuliah di Padang, juga akan mendapat kuliah selama 2 hari di Labor GIS Kampus UKM Bangi, Malaysia pada akhir Mei 2019 nanti.

Selain mendapat kuliah dalam bahasa Inggris, mahasiswa juga akan berkunjung ke beberapa labor untuk membuka cakrawala mahasiswa Pascasarjana UBH secara internasional.

Mahasiswa juga akan melakukan kunjungan ke beberapa project GIS yang ada di Singapura. Program ini sudah berjalan hampir 3 tahun ini.

Selain Prodi PSP2K, saat ini Prodi Hukum Pascasarjana UBH juga sedang melakukan lawatan internasional ke Malaysia. Salah satu lembaga yang dikunjungi adalah Lembaga Anti Rasuah Malaysia atau KPK-nya Indonesia.

(rio/hd/UBH)